Insentif Motor Listrik Masih Bakal Berlanjut di Era Presiden Prabowo?
Herdi · 2 Sep, 2024 08:30
0
0
Subsidi sebesar Rp 7 juta.
Insentif berupa reimbursment.
Jika dihentikan, momentum bisa hilang.
Kebijakan pemerintah untuk mendorong percepatan penggunaan kendaraan elektrifikasi, termasuk subsidi motor listrik, diharapkan bisa berlanjut di masa kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Asosiasi ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Rian Ernest beberapa waktu lalu.
Menurut Ernest, insentif khusus untuk roda dua yang sudah diterapkan tetap dijalankan, karena pelaku usaha terbiasa dengan sistem reimbursement.
“Publik juga sudah melihat ada insentif Rp 7 juta ini. Kalau tiba-tiba disetop, ya momentumnya menjadi hilang,” ungkap Ernest beberapa waktu lalu.
Ya, seperti diketahui pemerintah di era Presiden Joko Widodo, di awal 2023 telah memberikan insentif kepada masyarakat yang membeli motor berupa subsidi hingga Rp 7 juta per unit.
Maka dari itu, AEML selaku asosiasi terus berkomunikasi dengan pemerintah agar pemberian insentif sebesar Rp 7 juta untuk motor listrik tetap diberikan.
Selain itu, AEML juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang seluk beluk kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Perlu diketahui, penjualan motor listrik saat ini belum begitu besar seperti motor bensin, meski sudah ada insentif.
Salah satu persoalan adalah kualitas motor listrik yang ada belum sebaik motor bermesin bensin.
Pun pabrikan besar macam Honda dan Yamaha belum terlalu serius menggarap pasar ini, meski sudah ada produknya.
Jumlah penjualan yang masih kecil ini ini bisa dilihat dari situs SISAPIRa, yang kepanjang dari Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua.
Berdasarkan data per Jumat 30 Agustus 2024, motor listrik yang sudah diterima masyarakat baru mencapai 56.620 unit, dan masih ada 4.237 alokasi anggaran yang masih tersedia di tahun ini.
Sedangkan di tahun pertama atau 2023 awal pemberian subsidi motor listrik yang sudah disalurkan kepada konsumen baru 11.532 unit.
Adapun secara total berdasarkan data SISAPIRa, saat ini ada 18.869 yang masih dalam proses pendaftaran.
Dimana masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan dan telah mendapatkan potongan harga pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda dua.
Lalu diketahui ada 7.688 terverifikasi, dimana proses verifikasi kesesuaian data transaksi penjualan (Biodata Konsumen, STNK dan TNKB).
Nantinya data ini akan diajukan penggantian potongan harga ke Pemerintah untuk Perusahaan Industri.
Sedangkan angka 30.067 unit tersalurkan, maksudnya telah dilakukan penggantian potongan harga KBL Berbasis Baterai Roda Dua dari Pemerintah ke Perusahaan Industri.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.