Jaga Tekanan Ban Motor Itu Penting, Jangan Diukur Pakai Feeling!
Harry · 17 Apr, 2021 12:00
0
0
Ban motor memiliki peran yang sangat penting dari keseluruhan unit sepeda motor. Ban bertugas menjaga traksi dengan permukaan jalan, sekaligus media yang menjadi titik akhir penyaluran tenaga mesin dan membuat motor bisa melaju.
Tentunya komponen ini perlu dijaga kondisinya, dan yang paling mudah adalah memperhatikan tenaga udara di dalamnya. Ban yang kempis tentu tak akan nyaman digunakan dan justru akan menimbulkan bahaya bagi pengendaranya!
Jangan Andalkan Feeling
Meski relatif mudah, nyatanya banyak pengendara yang memeriksa tenaga ban hanya berdasarkan feeling dan tekanan jari-jari tangan saja. Jika masih bisa ditekan, artinya ban dalam kondisi kurang angin.
Padahal cara tersebut relatif kurang tepat, karena seharusnya menggunakan alat yang juga bisa membaca tekanan angin ban, supaya takarannya presisi. Tekanan angin juga disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
"Ban depan 29 psi dan ban belakang 33 psi. Akan lebih bagus lagi jika menggunakan nitrogen karena bisa menjaga suhu ban juga," beber Panca, Technical Warranty & Education Yamaha Madiun-Kediri.
Isi Ban Pakai Nitrogen
Panca merekomendasikan jika ban sebaiknya diisi dengan nitrogen, lantara memiliki beberapa keunggulan dibandingkan diisi dengan angin biasa. Nitrogen diklaim mampu menjaga tekanan tetap stabil.
Ini tak lepas dari sifat nitrogen yang memang tak terpengaruh pada perubahan suhu, panas atau dingin. Sehingga ban yang diisi dengan nitrogen, tekanannya akan lebih terjaga.
"Penggunaan nitrogen juga dapat membuat ban lebih awet, terutama untuk tipe ban tubeless yang sudah menjadi standar di produk-produk terbaru Yamaha," sambungnya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.
Selain tak nyaman digunakan, ban yang kurang tekanan angin juga banyak memberikan efek negatif pada motor. Seperti tarikan yang lebih berat, karena permukaan ban yang menyentuh jalan jadi lebih besar.
Kemudian efeknya juga jadi lebih boros bahan bakar, karena tarikan lebih berat. Usia pakai ban juga bisa terpengaruh seperti permukaan ban yang habis tak rata, kemudian bisa menimbulkan benjolan pada ban dan ban jadi lebih cepat aus.
Kesimpulan
Jika Anda masih menggunakan ban dengan angin biasa, sebaiknya jaga dan periksa tekanan angin ban setidaknya seminggu hingga dua minggu sekali. Untuk ban dengan nitrogen, baiknya setiap sebulan sekali.
Ban yang tekanannya dijaga akan memberikan traksi yang baik, motor lebih nyaman dikendarai dan usia pakai ban juga lebih panjang. Ternyata walau sepele, menjaga tekanan ban itu penting bangetkan?
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil