Jangan Asal Terlihat Becek, Salah Pilih Perawatan Rantai Jadi Cepat Kendor!
Fariz · 17 Apr, 2022 09:00
0
0
Harus dibersihkan dan dikeringkan saat setelah menjerjang hujan
Memilih chain cleaner yang tidak merusak rantai
Rantai sepeda motor jadi bagian yang bergerak fleksibel namun di satu titik juga harus kuat ketika menerima hentakan tenaga serta torsi yang dihasilkan mesin. Jadi wajar kalau rantai punya peran penting dan memiliki pengaruh banyak terhadap sepeda motor.
Bahkan tidak heran kalau pabrikan sempat memberikan perlidungan terhadap rantai dengan cara membuatkan cover, tugasnya untuk menjaga rantai dari terpaan air kotor, debu, hingga krikil yang bisa mengganggu kinerja rantai.
Seiring berjalannya waktu, cover rantai yang menutup penuh rantai ini mulai ditanggalkan. Pasalnya kurang relevan dengan konsep motor, terutama yang menganut konsep modern hingga racing.
Cover rantai di era sekarang ini hanya memanfaatkan cover plastik dan cuma menutupi sisi atas rantai. Dengan begitu kemungkinan rantai terkena kerikil kotoran hingga air hujan tentu cukup besar.
Jika kondisi rantai dibiarkan kotor berlama-lama, tentu akan merugikan pemilik kendaraan. Gak hanya rantai yang akan rusak, tapi gir depan dan gir belakang pun akan terkikis hingga menimbulkan suara berisik saat dikendarai.
Efek yang ditimbulkan antara lain suara rantai yang berisik akibat rantai kering, juga membuatnya kaku tidak lagi fleksibel, gir menjadi lancip, dan bisa membuat rantai putus. Bahkan tidak jarang putusnya rantai sepeda motor bisa merusak bak magnet atau sensor gigi di dekat gir depan.
Kalau sudah begitu, biaya perbaikan akan semakin membengkak. Efek parah lain yang bisa ditimbulkan saat rantai putus adalah roda belakang yang mengunci akibat lilitan rantai, akibatnya bisa terjadi kecelakaan. Waduh!
Membersihkan Rantai
Oleh karena itu rantai juga butuh perawatan agar kinerjanya optimal dan tidak membahayakan pengendaranya. Di musim penghujan sekarang ini, ternyata rantai harus rajin dibersihkan, terutama setelah melibas hujan.
“Kalau bisa setiap habis terkena hujan rantai langsung dibersihkan dikeringkan. Karena air hujan kan sifatnya cukup keras ya, jadi dikhawatirkan bisa mengakibatkan karat dan mengganggu grease pada rantai. Selebihnya bisa dibersihkan dan dilumasi tiap 500 km,” Buka Insan Santosa, Supervisor Marketing, PT Daido Indonesia Manufacturing sebagai pemilik merek rantai motor DID di Indonesia.
Rantai bisa dibersihkan dengan air bersih dan sabun atau menggunakan chain cleaner yang tersedia di pasaran. Tapi jangan sembarang memilih chain cleaner, karena ternyata ada yang kandungannya bisa merusak rantai.
“Ada chain cleaner di pasaran yang mengandung bensin dan minyak tanah. Sedangkan pada rantai ada yang menggunakan O-ring juga X-ring yang mana terbuat dari karet. Saat karet terkena bensin atau minyak tanah akan membuat karet melar dan keras, efeknya bikin rantai jadi kaku,” tambah Insan yang ditemui saat peluncuran DID X VR46 Signature Edition di Idemitsu Moto Lounge di bilangan Cilandak, Jaksel (13/04/2022).
Melumasi Rantai
Setelah rantai bersih dan kering, tahap selanjutnya dengan melumasi rantai agar pergerakannya fleksibel dan minim friksi. Tapi jangan asal rantai terlihat becek ya, melumasi rantai juga ada aturannya!
Sekarang ini sudah banyak cairan khusus untuk melumasi rantai, biasa disebut chain lube. Bahkan hampir tiap pabrikan sepeda motor memiliki cairan khusus untuk melumasi rantai tersebut.
Sebagai produsen rantai, DID pun gak mau ketinggalan momen ini dengan turut menghadirkan chain cleaner sebagai pembersih dan chain lube sebagai pelumas rantai yang sudah dibersihkan.
“Yang salah itu saat rantai dilumasi pakai oli bekas, padahal mengandung partikel besi. Kalau sampai masuk ke sela-sela rantai bukannya tambah bagus malah bikin gesekan tinggi. Ini yang bikin rantai cepat haus, makanya disarankan pakai chain lube,” saran pria ramah ini.
Jangan malas merawat rantai agar masa pakainya panjang ya sobh!