Jangan Asal Terlumasi, Begini Cara Rawat Rantai Motor Yang Benar Biar Awet
Harry · 27 Jan, 2022 16:00
0
0
Ragam rantai motor DID.
Interval perawatan tergantung kondisi jalan.
Hindari pakai oli bekas dan bensin.
Jika motor matic punya transmisi CVT dengan mengandalkan v-belt di dalamnya untuk mentransfer tenaga mesin menuju roda belakang, maka motor bebek dan sport punya rantai. Sistem penggerak ini posisinya terbuka dan saling menghubungkan gir depan dan gir belakang.
Dengan material yang terbuat dari besi, maka rantai lebih kuat dan tahan terhadap debu juga kotoran. Kemudian motor dengan penggerak rantai juga lebih tahan untuk dipakai membawa beban berat, atau melintasi kondisi jalan ekstrem.
Namun karena kondisi itu pula, rantai perlu dirawat dengan baik tentunya agar tak cepat melar dan timbul suara berisik. Sejatinya merawat rantai cukup mudah kok, hanya perlu dibersihkan pakai chain cleaner.
Jika basah dan kotor, baiknya langsung dibersihkan.
"Rantai memang tempatnya kotoran dan debu, jadi harus dibersihkan tiap 500 kilometer sekali atau setiap 1.000 kilometer pakai chain lube," buka Hiroki Nakagawa, Marketing Advisor PT Daido Indonesia Manufacturing (DID) kemarin (26/1/2022) di Jakarta.
Hanya saja waktu perawatan juga bergantung pada kondisi tertentu, misalnya jika sering melewati jalanan basah dan banyak kotoran, maka rantai harus sering-sering dibersihkan. Namun jika kondisi kering dan dipakai normal, bisa lebih lama.
Pasalnya ada lapisan seal yang harus terlumasi dengan baik, kalau tidak justru akan membuat usia pakai komponen jadi lebih singkat. "Makanya perlu menggunakan pelumas khusus rantai, mengingat kandungannya sudah disesuaikan untuk membersihkan dan melumasi," timpal Diko Octaviano, Technical Support DID.
Seperti sudah dijelaskan, merawat rantai motor butuh pelumas khusus, bukannya asal terlumasi saja. Di pasaran sudah banyak tersedia chain lube dan chain cleaner yang bisa dipakai. Harganya pun masih terjangkau dan bisa dipakai berkali-kali.
Baiknya hindari 2 bahan ini, pertama adalah oli bekas. Selain sudah hitam, oli bekas juga mengandung kotoran yang justru bisa mempercepat kerusakan pada rantai.
NGK jadi distributor rantai DID.
Kedua adalah hindari menggunakan bensin untuk membersihkan kotoran, karena rantai juga terdapat seal karet yang bisa rusak jika terkena bensin. "DID sendiri menggunakan seal X-Ring pada rantai motor buatannya," lanjut Diko.
NGK Distribusikan Rantai DID
Pada kesempatan yang sama, PT NGK Busi Indonesia mengenalkan kolaborasi pemasaran dan distribusi rantai DID. Untuk bisa membeli rantai asal Jepang tersebut, kalian bisa akses fitur Cari Rantai pada website www.ngkbusi.com/did.
Ardhieta Wicaksana, Marketing Manager NGK menjelaskan, hadirnya fitur tersebut untuk mempermudah konsumen mendapatkan rantai yang pas untuk motornya. "Tidak hanya rantai motor standar, tapi juga info ukuran, serta jenis rantai lain seperti rantai mesin, paket gear set hingga pilihan rantai custom warna-warni," pungkasnya.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil