Kenali Gejala Rem ABS Bermasalah, Pemilik Yamaha Nmax dan Honda PCX Wajib Tahu
Harry · 5 Mar, 2021 16:00
0
0
Teknologi rem ABS (Anti-lock Braking System) pada motor, sekarang ini sudah banyak diterapkan untuk motor bermesin 150-160 cc, seperti pada Yamaha Nmax 155 dan Honda PCX 160. Piranti keselamatan aktif ini relatif bebas perawatan, namun bukan berarti tak akan bermasalah.
Ya untuk beberapa orang memang rem ABS dirasa belum terlalu penting. Padahal fitur ini bisa mencegah terjadinya kecelakaan, akibat roda terkunci kala melakukan pengereman mendadak dengan sangat kuat.
Jika roda tak sampai terkunci, pengendara masih bisa mengendalikan motor untuk bisa melakukan manuver menghindar. Lain cerita, jika roda terkunci, motor justru akan langsung tergelincir dan terjadi kecelakaan.
"Saya merasakan betul manfaat ABS ini, pengereman lebih efektif dan beberapa kali berhasil menghindari tabrakan seperti ada orang nyeberang tiba-tiba," tukas Julianto, seorang pengguna Yamaha Nmax ABS.
Gejala ABS Bermasalah
Sejatinya rem ABS pada motor relatif bebas perawatan. Untuk memastikan komponen ABS dalam kondisi baik, bisa lihat pada indikator ABS di panel meter.
"Jika setelah motor berjalan indikator tersebut mati, itu normal. Sebaliknya kalau ABS bermasalah, indikator tadi akan menyala terus," buka Yoga Ningrat dari Yoga Motoshop.
Namun seiring usia pemakaian motor, terkadang mulai timbul masalah pada rem ABS. Mulai dari masalah yang ringan sampai masalah yang cukup berat.
Pebengkel yang piawai menangani skutik Maxi Yamaha tersebut menjelaskan, masalah mulai muncul saat usia motor mencapai lima sampai enam tahun. "Kita sering menangani Yamaha Nmax ABS keluaran awal," ujarnya.
Contoh masalah ringan pada ABS seperti sensor ABS yang kotor, atau rotor ABS rusak. Untuk mengatasinya, cukup bersihkan sensor dan mengganti rotor ABS dengan yang baru.
Tapi jika sudah dibersihkan dan diganti masih bermasalah, lalu rem kurang pakem dan bergetar, pertanda indikasi masalah yang lebih berat. Terburuk jika modul ABS divonis rusak.
"Kalau modul ABS rusak, biaya yang harus dirogoh bisa mencapai Rp 5 jutaan. Karena terlalu mahal, banyak konsumen yang akhirnya memilih untuk mengubahnya jadi non ABS," ujar pebengkel di wilayah Cibubur, Jakarta Timur itu.
Perawatan Rem ABS
Seperti yang disebutkan di atas, rem ABS sejatinya tak perlu perawatan khusus. "Paling cek kondisi minyak rem saja, tak perlu setel-setel," sambung Ikim dari RI Matic Shop di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Untuk mencegah masalah ringan, saat mencuci jangan lupa untuk membersihkan sensor rem ABS, yang posisinya dekat dengan piringan cakram. Kotoran yang menumpuk pada sensor juga bisa membuat indikator ABS terus menyala.
Ragam Motor Dengan ABS
Jika dulu rem ABS tersedia pada motor-motor bermesin besar, kini mulai menjangkau motor berkapasitas kecil. Contohnya Yamaha Nmax 155, Yamaha Aerox 155 Connected, Honda PCX 160, Honda CBR150R dan lain-lain.
Hanya saja, ada perbedaan sistem rem ABS yang digunakan untuk motor kecil, yakni ABS Dual Channel dan ABS Single Channel. Keduanya memiliki perbedaan sistem kerja.
Untuk rem ABS Dual Channel, maka rem ABS berfungsi untuk kedua roda. Sementara rem ABS Single Channel, rem ABS ini hanya tersedia untuk rem depan saja.
Jika Anda mulai berpikir memilih motor bermesin kecil dengan rem ABS, silahkan simak daftarnya di bawah ini.
Ragam Motor 150-160 cc Dengan ABS
Merek
Tipe
Honda PCX 160 2021
Single channel
Honda ADV 150 2021
Single channel
Honda CBR150R 2021
Dual channel
Yamaha Nmax 155 2021
Dual channel
Yamaha Aerox 155 Connected 2021
Single channel
Yamaha Lexi S ABS
Single channel
Yamaha Freego S ABS
Single channel
Suzuki GSX-R150 ABS
Dual channel
Kesimpulan
Saat ini rem ABS untuk motor memang masih dianggap teknologi yang mahal, karena ada selisih harga signifikan antara varian ABS dan non ABS. Terlebih ada ketakutan modul ABS rusak, akan butuh biaya besar untuk mengganti dengan yang baru.
Namun disatu sisi, fitur tersebut berguna dalam menjaga keselamatan berkendara. Jika ada bahaya di depan, setidaknya pengendara bisa melakukan pengereman dengan lebih aman, dan motor tetap bisa dikendalikan.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil