Ketahui Fungsi dan Masa Pakai V-belt Motor Matic, Putus Bisa Berabe!
Harry · 16 Jun, 2022 10:30
0
0
V-belt wajib diperiksa tiap 8.000 km.
Penggantian tiap 24.000 km.
V-belt punya fungsi seperti rantai motor sport atau bebek.
Sekarang 80% lebih penjualan sepeda motor nasional berjenis motor matic. Motor tanpa gigi tersebut sudah jadi andalan semua kalangan, mulai dari matic entry level sampai premium.
Kepraktisan dikendarai yang tinggal putar tuas gas jadi daya tariknya. Belum lagi akomodasi yang ditawarkan pun jauh lebih baik dari motor tipe sport atau pun bebek.
Tapi ingat, jangan bisanya tinggal ngegas doang, perhatikan perawatan karena ada komponen vital yang harus diperiksa secara berkala, salah satunya adalah v-belt.
V-belt atau kerap disebut van belt merupakan komponen penting yang menghubungkan antara pulley depan dan pulleY belakang. Fungsinya ibarat rantai pada sepeda motor tipe sport dan bebek.
Punya bentuk seperti sabuk, komponen ini akan mengantarkan daya mesin menuju roda belakang. Bentuknya pun akan mengikuti rasio pulley depan dan belakang, sesusai putaran mesin.
Tanpa adanya v-belt, otomatis motor matic tak akan bisa bergerak maju meski mesin bisa dihidupkan. Karena dibuat dengan bahan utama karet dan bahan lainnya, tentu punya masa pakai.
Dan bukan tak mungkin karena minimnya perawatan, v-belt bisa putus saat motor sedang dipakai. Kalau sudah begini bakalan repot, apalagi kalau berkendara di tengah malam dan tak ada bengkel yang buka. Duh!
Ganti Tiap 24.000 Km
Terbuat dari bahan utama karet dan posisinya tertutup serta terpapar panas mesin, tentu lama-lama akan rusak. Tiap pabrikan pun memiliki rekomendasi perawatan untuk komponen satu ini.
Honda misalnya, pada situs Astra Motor, disebutkan untuk memeriksa kondisi v-belt tiap 8.000 km sekali, atau ganti tiap 24.000 km. Tapi karena kondisi pemakaian, bukan tak mungkin bisa diganti lebih cepat.
Tapi tak menutup kemungkinan v-belt masih belum putus meski sudah dipakai 24.000 km. Namun disarankan untuk mengganti komponen tersebut, agar kejadian v-belt putus tak dialami kalian ya.
Biar gak kejadian v-belt putus di tengah jalan, periksa berkala v-belt dengan melihat fisiknya. Jika ada retakan-retakan halus, baiknya langsung ganti untuk antisipasi.
Berikutnya periksa kawat v-belt, jika ada karat atau nampak kawat putus, langsung ganti baru. Karena kawat yang sudah rusak, maka umur v-belt tak akan lama lagi.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil