Keduanya juga diset sebagai molis untuk penggunaan sehari-hari, baik untuk bekerja atau malah sekolah.
Untuk harganya, Maka Cavalry dilepas Rp 35,850 juta sedangkan Alva One, saat ini dilepas Rp 36,490 juta, seluruhnya OTR Jakarta.
Lantas dari kedua molis ini, mana yang lebih unggul dari sisi performa dan juga kelengkapan? Berikut komparasinya.
Desain Futuristis VS Sporty
Alva One punya bentuk yang cenderung tampil futuristis, yang menggambarkan ini adalah molis.
Sosoknya dipenuhi garis tegas, bagian bodi depannya mancung, dengan berisikan lampu dengan LED dengan lensa projector.
Belum lagi lekuk bodinya pun agresif. Buritan sendiri terasa lebar, juga karena ukuran lampunya yang jumbo.
Baca juga : Keren, Motor Listrik Alva One Libatkan Desainer Asal Italia!
Desain elegan Alva One.
Bagian tengahnya padat, memiliki area pijakan kaki yang panjang. Bodi belakangnya pun memiliki lekuk dan garis yang tegas.
Lampu belakang dibuat lebar, dengan nyala LED bar yang tegas dan terang. Pelek belakang pun terekspos, memberi kesan sporty.
Ukuran panjangnya 1.960 mm, lebar 755 mm dan tinggi 1.200 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 1.370 mm dan jarak terendah 135 mm.
Kemudian Maka Cavalry tampil sporty dan garang, fascia depannya agresif dengan penyematan lampu ganda yang meruncing.
Lampu depannya dibekali dengan LED Projector dan LED DRL disisi atas dan bawah.
Uniknya DRL bagian bawah ini juga berfungsi sebagai lampu sein. Dan terang cahayanya tetap jelas terlihat.
Bagian tengah terdapat tunnel, yang ternyata bagasi, dan di bawahnya adalah letak baterai.
Maka Cavalry.
Dan pada cover tengah motor terdapat indikator pengecasan baterai, yang akan menyala saat mengisi daya.
Bodi belakang cenderung lebih elegan dengan sebuah garis bodi yang tegas, serta ukurannya nampak tebal.
Area buritan berisi lampu belakang tipis dan lebar, memberi kesan gambot pada motornya.
Secara dimensi, motor ini cukup besar, dengan ukuran panjang 1.922 mm, lebar 731 mm dan tinggi 1.173 mm.
Sumbu rodanya 1.345 mm, jarak terendah diangka 140 mm tinggi jok 770 mm dan bobot motor 132,6 kg.
Untuk desain sih soal selera ya, semua kembali pada personal masing-masing. Keduanya sih punya bentuk yang apik.
Kelistrikan Maka Cavalry dan Alva One
Kita bahas dari Maka Cavalry terlebih dulu ya. Molis ini menggunakan penggerak hub-drive.
Motor tipe hub Maka Cavalry bertenaga 12,2 PS.
Yang punya kemampuan menghasilkan daya hingga 9 kW (12,2 PS) dengan torsi mencapai 242 Nm.
Baterai yang dipakai berkapasitas besar, yakni 4 kWh dengan tipe lithium ferro phosphate.
Untuk pengisian daya baterai diklaim cepat, dengan Maka charger standar butuh waktu 60 menit untuk mendapat jarak tempuh 20 km.
Lalu Maka Charger+ hanya butuh 26 menit dan Maka Fast Charging Station hanya butuh 12 menit!
Oiya, baterai Maka Cavalry berkapasitas 4 kWh ini jenis tanam, jadi tidak bisa dilepas, pengecasan daya pun langsung colok ke motor ya!
Alva One juga mengandalkan penggerak tipe hub-drive, namun lebih apik karena lebih mengekspos bagian peleknya.
Motor penggerak Alva One tertutup pelek.
Hanya saja kemampuannya lebih rendah dengan hanya 4 kW atau sekitar 5,4 PS, pun torsi maksimal hanya 46,5 Nm.
Baterai tipe Lithium jadi andalan Alva One ini, dengan waktu pengisian baterai sekitar 4 jam.
Kapasitas baterai Alva One pun tidak terlalu besar, alias standar saja yakni 2,7 kWh saja.
Performa : Maka Cavalry Unggul
Salah satu keengganan pengguna motor beralih untuk membeli molis adalah soal performanya.
Ya walaupun tak setiap saat mau ngebut, tapi setidaknya performanyajangan terlalu loyo.
Maka Cavalry.
Akselerasi gesit jadi harapan banyak orang, walaupun kondisi jalanan saat ini semakin padat.
Dan soal ini lagi-lagi Maka Cavalry unggul dari lawannya itu dengan akselerasi 0-60 km/jam hanya 4,8 detik.
Kecepatan tertinggi molis satu ini pun bisa mencapai 105 km/jam, lebih dari cukup untuk harian.
Dan jarak tempuh yang bisa dilalui motor ini pun terhitung tinggi, hingga 160 km dengan sebuah baterai saja.
Alva One jelas tunduk karena kecepatan tertingginya diangka 90 km/jam dan jarak tempuh 70 km untuk sebuah baterai.
Alva One.
Alva One juga bisa ditambahkan sebuah baterai lagi untuk menggapai jarak tempuh yang lebih jauh, tapi baterai itu dijual terpisah.
Dan sayangnya tidak ada klaim akselerasi yang diumumkan oleh pihak Alva, sehingga tak bisa dibandingkan.
Baca juga : Kulik Spesifikasi dan Detail Maka Cavalry, Motor Listrik Rp 38 Jutaan Asli Indonesia
Fitur Alva One Lebih Canggih
Alva One yang hadir lebih dulu dijejali banyak fitur, misalnya panel digital, kunci kontak pengaman magnet dengan remote kontrol.
Alva One juga bisa diaktifkan lewat Share Access via aplikasi My Alva, yang pastinya juga membuatnya lebih aman. Canggih!
Alva bisa aktifkan motor dari smartphone.
Kemudian ada bagasi yang besar meski tak muat helm, rem cakram ganda dengan Anti-lock Braking System.
Lampu-lampu sudah full LED, suspensi belakang dengan setelan preload, Power Outlet, mode berkendara ECO/CRUISE/E-SPORT dan reverse.
Kemudian Maka Cavalry juga punya panel meter digital, namun kunci kontak masih pengaman magnet tanpa alarm.
Tak ada akses digital untuk aktivasi molis satu ini, namun bagasinya lebih besar dan dalam, muat helm dan barang lain.
Pengereman juga cakram dikedua roda dengan sistem hybrid, karena juga berfungsi sebagai regeneratif brake.
Maka Cavalry punya 2 riding mode.
Suspensi belakang juga dengan setelan preload, lampu-lampu full LED dan 2 mode berkendara yakni Hi-Regen dan Hi-Torq.
Garansi
Kedua produsen juga memberikan jaminan garansi pada molis buatannya, dari komponen vital dan komponen umum.
Untuk Alva memberikan garansi baterai 3 tahun atau 25.000 km, lalu gratis servis 2 tahun atau 20.000 km.
Kemudian ada Alva Roadside Assistant24 jam dan program trade in alias tukar tambah .
Maka Motors juga memberikan garansi 3 tahun untuk baterai, dinamo dan MCU tanpa batasan jarak.
Lalu gratis servis selama satu tahun, layanan Maka SOS untuk bantuan darurat dan Maka Home Service.
Baca juga : Sensasi Mencicipi Motor Listrik Alva One untuk Pertama Kalinya, Mirip Naik PCX!
Kesimpulan
Tampak belakang Alva One dan Maka Cavalry.
Maka Cavalry jadi penantang yang tangguh untuk Alva One, karena pada beberapa aspek lebih unggul.
Semisalnya jarak tempuh lebih jauh, kemudian kecepatan yang bisa digapai lebih tinggi.
Secara dimensi keduanya sama-sama berkiblat pada matic maxi, seperti Yamaha NMax atau Honda PCX .
Nah dari kedua molis premium seharga Rp 70 jutaan tadi, kira-kira mana yang kalian suka?