Malas Servis Motor, Sederet Masalah Ini Bisa Jadi Efeknya
Ilham · 26 Des, 2021 11:30
0
0
Malas Servis Bikin Motor Lemot Dan Boros
Bisa Keluar Biaya Lebih Besar
Entah karena kesibukan, malas atau memang tak ingin mengeluarkan biaya, pemilik motor kerap enggan melakukan servis rutin. Rata-rata pengguna motor hanya rutin mengganti olinya saja, tanpa melakukan servis.
Padahal banyak hal negatif yang disebabkan oleh malasnya melakukan servis rutin di motor. Paling terasa adalah performanya yang jadi berkurang.
Selain itu, karena jarang mengecek sirkulasi bahan bakar, filter udara dan komponen lainnya membuat kerusakan yang terjadi di jeroan motor tidak terdeteksi. Hasilnya, begitu motor rusak, biaya yang dikeluarkan justru bisa membengkak dan menguras isi kantong. Lalu apa saja dampak yang ditimbulkan.
Sistem sirkulasi bahan bakar di motor merupakan salah satu poin yang wajib dicek dan dibersihkan saat melakukan servis rutin di motor. Jika jarang melakukan pengecekan dan pembersihan komponen tersebut, efek yang ditimbulkan bisa mempengaruhi kinerja mesin.
Bahkan jika motor yang Anda gunakan masih bersistem bahan bakar karburator. Kerusakan komponen tersebut saat malas diservis cukup menakutkan. Seperti bagian mangkok karbu yang berkerak. Hingga bocornya sil karet di karbu.
Efek yang ditimbulkan setelah kondisi tersebut terjadi cukup banyak. Semisal bensin yang bocor dan merembes keluar karburator. Tumpahan bensin tersebut bisa mengenai panas mesin yang jelas berbahaya.
Kondisi tersebut juga terjadi saat motor berhenti. Sehingga tak jarang mengenai bagian bodi. Ini yang membuat cat lapisan bodi bisa rusak dan kusam.
Dari sisi tarikan tenaga pun, motor menjadi tidak maksimal. Tak ada tarikan responsif dan performa motor terasa tersendat-sendat seperti saat kehabisan bensin.
Jika sudah demikian, biaya perbaikannya cukup menguras kantong. Karena jika sudah tidak bisa diperbaiki, karburator pun harus diganti. Padahal, jika dirawat rutin, komponen tersebut memiliki usia pakai panjang, karena tergolong peranti slow moving.
Kondisi serupa kerap terjadi di motor modern yang sudah berteknologi injeksi. Sumbatan karena kurangnya perawatan di sektor ini sangat mempengaruhi tarikan. Biasanya terjadi di bagian injektor dan throttle body. Untuk itu, jangan lupa untuk rutin melakukan pengecekannya.
Tarikan motor melambat juga bisa disebabkan adanya penyumbatan pada bagian sirkulasi udara. Ini karena selain bensin, ruang bakar di motor juga membutuhkan udara sebagai pencampurnya.
Untuk menyuplai udara bersih, maka diperlukan filter udara. Nah, di beberapa motor masih ada yang mengandalkan filter udara bertipe busa, seperti Kawasaki Ninja 150R, Ninja 250SL (Ninja 250 RR Mono) dan Athlete.
Jika didiamkan terlalu lama, komponen busa filter tersebut bisa pecah terurai. Hal ini berbahaya, karena filter bukan lagi berfungsi sebagai penyaring kotoran. Tapi justru jadi kotoran mesin sebab serpihan dan serbuk busa tersebut masuk tersedot ke ruang bakar. Efeknya berpengaruh di performa mesin yang tak optimal dan bisa terjadi mogok.
Pun demikian dengan motor yang punya filter udara model saringan dan kertas. Memang serpihannya tidak akan ke ruang bakar. Namun tumpukan debu dan kotoran di filter tersebut justru menjadi dinding bagi udara untuk masuk ke ruang bakar. Efeknya pun sama, yakni tarikan motor lambat dan boros bahan bakar.