• Diproduksi sejak 2014 hingga 2019.
• Jadi varian Beat Series paling termurah.
• Dimensi lebih pas untuk wanita.

Sebelum diskontinu, Honda Beat Pop hadir sebagai salah satu varian Honda Beat Series.

Namun, eksistensinya terhenti semenjak 2020 lalu. Sementara saat ini ada tiga varian yang ditawarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM).

Diantaranya Honda Beat CBS dan Deluxe, serta Beat Street. Pada Beat CBS dan Deluxe punya tampilan mirip.

Berbeda dengan Beat Street via gaya setang telanjangnya. Tapi semua model tersebut punya basis desain bersudut serba tajam dan sudah berganti generasi.

Kembali kepada pengungkapan di awal, Honda Beat Pop sejatinya menjadi tipe termurah dari line up Beat Series yang tersedia saat itu. 

Sayang, sekarang motor ini sudah tidak diproduksi lagi. Padahal kala itu, Beat Pop ditawarkan  dengan harga Rp 18 juta saja (tipe CBS) on the road Jakarta.

Lalu seperti apa kiprah Honda Beat Pop yang dijual dengan waktu terhitung singkat itu? Yuk, disimak.

Baca Juga: Jangan Tergiur Harga Murah, Kenali Ciri Motor Bekas Ojek Online

Jadi Pendamping Honda Beat Sporty eSP di 2014

Di tahun 2012, Honda Beat injeksi resmi meluncur di Indonesia. Namun tak butuh waktu lama, pada tanggal 11 Desember 2014, AHM menyegarkannya.

Kali ini Honda Beat Sporty yang masih punya tampilan mirip versi 2012 sudah hadir dengan teknologi eSP (Enhanced Smart Power).

Teknologi ini sudah lebih dulu ada pada Honda Vario 125 dan Honda PCX 150. Dengan teknologi baru itu, mesin dibuat lebih efisien.

Kemudian dinami starter dengan suara 'bletak' yang terdengar kasar dan khas, berganti menjadi starter halus.

Menariknya, di kesempatan ini Honda turut menghadirkan juga varian baru berjuluk Honda Beat Pop eSP. Tipe tersebut sebagai 'sidekick' atau pendamping dari tipe Beat eSP.

Perbedaan dari kedua varian ini langsung tampak pada tampilannya. Di mana Honda Beat eSP memiliki konsep desain sporty.

Sedangkan Honda Beat Pop eSP mengusung tema stylish juga kompak, melihat ukurannya motor ini mengincar konsumen remaja dan wanita.

Baca Juga: Viral Pengendara Vario Tewas di JLNT Casablanca, Padahal Motor Dilarang Melintas!

Honda Beat Pop eSP tak lagi menampilkan sudut serba tajam dan berubah total. Lampu sein depannya berada di ke kedua sisi bawah lampu utama. 

Lalu lekukan bodi hingga lampu belakang juga mendapat sentuhan baru. Bentuk tersebut tampak lebih kompak dan kecil dibanding Beat eSP. 

Sementara dari sisi teknologi tidak ada perubahan. Mesin eSP 110 cc berpendingin udara dengan ACG starter, rem CBS dan Idling Stop System turut tersemat.

Ada tiga versi Beat Pop eSP yang dijual saat itu. Diantaranya tipe CW standar seharga Rp 13,85 juta, tipe CBS Rp 14,15 juta dan tipe tertingginya, CBS-ISS Rp 14,65 juta.

Harga tersebut lebih murah dari Honda Beat eSP yang dilepas pada rentang Rp 14,15-14,95 juta.

Baca Juga: Ada Kandungan Etanol, Motor Honda Siap Tenggak Pertamax Green 95?

Versi 2016 Mengusung Konsep Funky

Di tahun 2016 AHM kembali menyegarkan tampilan dari Honda Beat eSP yang kini berjuluk Beat Sporty.

Desain bodinya berubah dengan tetap mengusung tampilan serba runcing.

Sementara Honda Beat Pop juga disegarkan, namun hanya dengan ubahan skema warna dan grafis saja.

Desain lebih funky dan menyasar anak muda dengan dua tema berbeda, yakni Pixel dan Comic.

Harganya saat itu dimulai dari Rp 14,3 juta untuk tipe CW. Lalu tipe CBS Rp 14,5 juta dan Rp 15 juta di tipe CBS-ISS. 

Edisi Terakhir di 2017

Setelah ubahan di 2016, AHM sebenarnya sempat memberi sentuhan pembaruan di 2017 agar lebih segar dan menarik.

Yakni lewat desain grafis stiker anyar, hingga penggunaan pelek baru dan ban tubeless.

Sayangnya, Honda Beat Pop justru pamit dari pasar pada pertengahan 2019. Dan hingga kini, jenama Beat Pop tak lagi ada pada versi terbaru.

Kalau pun ada yang mengincarnya saat ini hanya bisa membeli dengan status bekas pakai, dengan harga yang cukup terjangkau.

Rata-rata sudah dilepas dari Rp 6-7 jutaan, namun ada pula yang melepasnya hingga Rp 13 juta dengan tahun produksi 2018.

Pada model ini basisnya sudah serupa dengan Honda BeAT Eco, generasi terakhir sebelum motor ini menggunakan rangka eSAF.