Menjajal Yamaha WR 155 R 2023, Motor Trail Paling Memuaskan Dikelasnya?
Harry · 11 Okt, 2022 10:30
0
0
Mesin paling bertenaga dikelasnya.
Harga terhitung paling tinggi.
Berat jadi tantangan sendiri saat mengendarainya.
Diantara pemain trail kelas 150 cc, model yang paling baru adalah Yamaha WR 155 R 2023. Motor ini dikenalkan akhir 2019 lalu untuk bersaing dengan pemain lama, Kawasaki KLX 150 dan juga Honda CRF150L.
Hadir belakangan, tunggangan berlogo garpu tala ini menawarkan sensasi berkendara yang berbeda. Ada banyak bagian yang membuatnya lebih unggul dari kompetitor.
Tapi ada pula bagian yang membuatnya tak lebih baik dari pemain sekelas. Kami pun mendapat kesempatan menjajal Yamaha WR 155 R disela Yamaha Enduro Challenge beberapa waktu lalu.
Seperti apa impresinya?
Daya Tarik Yamaha WR 155 R 2023
Secara bentuk, motor ini menawarkan desain khas YZ Series, model special engine Yamaha yang fokus untuk off road. Coba tengok bentuk shroud tangki, bodi belakang hingga joknya.
Yang unik letak knalpotnya berada di sisi kiri, bukan kanan seperti lawan-lawannya. Kemudian modelnya juga jadi yang paling modern dan nampak lebih gagah berisi.
Maklum saja, suspensi depan walau belum upside down, tapi tabung suspensinya berukuran 41 mm. Kemudian jarak mainnya pun jauh, mencapai 899,1 mm. Alhasil redamannya terasa empuk dan halus.
Suspensi belakang pun tak kalah menariknya, bertipe monosok dengan link serta memiliki setelan preload. Namun setelan standarnya untuk rider berbobot 73 kg terasa pas. Redaman kedua suspensi membuat betah dan nyaman melibas jalan rusak.
Untuk di jalanan aspal pun motor masih terasa stabil untuk menikung, minim gejala limbung dan mengayun selama cara berkendaranya tak agresif. Ban bawaan pun masih cukupan untuk penggunaan harian.
Hal menarik lainnya adalah panel meter digital dengan layar LCD, jadi yang paling canggih saat ini. Informasinya pun lengkap, spidometer, takometer, jam digital, odometer, trip meter, konsumsi bahan bakar, indikator gigi dan VVA.
Dan daya tarik lainnya ada pada dapur pacunya. Sokongan mesin 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan dengan VVA (Variable Valve Actuation) serta transmisi 6 speed, membuat performanya paling unggul. Bahkan untuk jalanan aspal, nafas mesin terasa panjang.
Tenaga sebesar 16,7 PS di 10.000 rpm serta torsi 14,3 Nm di 6.500 rpm terasa mantap. Karakternya kuat merata, karena punya 2 durasi noken as untuk putaran bawah sampai tengah dan tengah sampai atas.
Ada keunggulan tentu ada kelemahan juga, hal yang paling dirasakan pada sosok Yamaha WR 155 R ini adalah bobotnya. Berat motor yang mencapai 134 kg jadi yang paling berat diantara kompetitornya.
Hal ini tentu mempengaruhi pengendalian motor, terutama ketika melintasi jalur lumpur licin. Kemudian untuk bermanuver tak bisa selincah kompetitornya. Paling repot saat terjatuh, butuh tenaga ekstra mendirikan motor ini.
Kemudian motor ini jadi satu-satunya yang pakai pendingin cairan, dan posisi radiator ada di sisi kanan shroud dengan letak vertikal. Posisinya dianggap rawan terbentur batru saat crash yang bisa membuat radiator bocor.
Belum lagi radiator yang mudah tertutup kotoran sehingga membuat pendinginan mesin terganggu. Jadi baiknya beri pelindung radiator dan sering-sering cek kondisi radiator saat dipakai trabasan ya!
Kesimpulan
Dengan segala keunggulannya tadi, Yamaha WR 155 R dibanderol Rp 38,06 juta on the road Jakarta. Paling mahal dari kompetitor sekelasnya. Tapi wajar karena jadi yang paling canggih.
Apalagi ada dealer yang sudah menyediakan versi modifikasi supermoto atau trabasan, dengan menambah sejumlah biaya tertentu, motor sudah siap pakai. Part bawaan pun tetap diberikan. Berminat?
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil