Gaung kelahiran Honda PCX 160 2021 di Thailand menggema hingga ke Indonesia. Dipastikan pula, pemegang merek di Tanah Air (PT Astra Honda Motor) ikut meniagakannya tahun ini. Kepastian tersebut bahkan diperkuat dengan adanya undangan ihwal peluncuran produk baru, siang ini (12/1). Benarkah si skutik pesaing itu yang meluncur?

Andaikata boleh menerka, rasanya terlalu cepat ia dirilis. Apalagi jika sudah ada inisiasi dari mereka untuk memproduksi sendiri PCX 160 di Indonesia. Lantas, model apa yang akan dikenalkannya dalam hitungan jam ke depan? Opsi lain sepertinya merujuk kepada Honda CBR150R 2021.

Bukan tanpa alasan, rumor soal kemunculan versi terbaru motor sport entry levelnya ini sempat menyeruak di akhir 2020 lalu. Secara usia pun, CBR150R generasi keempat layak dipugar. Untuk informasi, edisi itu pertama kali rilis di 2016.

Dibanding pendahulu, CBR150R yang masih eksis sekarang sudah punya impresi berbeda. DNA motor sport tulen diwujudkannya melalui bentuk tubuh agresif. Termasuk pula optimasi pengendalian. Reduksi bobotnya mencapai 5 kg dibanding CBR150R generasi ketiga.

Honda CBR 150 R Gunakan Suspensi Upside Down?

Kenyataannya, pengembangan lima tahun silam  itu masih tertinggal dari rival selevel yaitu Yamaha R15. Dari sektor mesin, Honda CBR150R kalah sedikit. Dikarenakan platform jantung mekanik pihak garpu tala yang unik, berkapasitas 155 cc. Lalu, salah satu struktur rancang bangun di mana R15 sudah  berbekal fork depan upside down (USD). Sebaliknya, CBR150R justru masih dimodali peredam kejut teleskopik.

Hal inilah yang diduga bakal direvisi pihak AHM. Toh, model suspensi terbalik itu sudah semestinya jadi perlengkapan standar motor sport fairing. Jika benar adanya, fork USD akan tersemat pada Honda CBR150R 2021. Bolehlah membayangkan suspensi USD 37 mm kepunyaan Honda CBR 250 RR dipilih sebagai padu padan kaki-kaki baru si adik.

Bukan semata kejar tampilan nan kekar lantaran suspensi itu punya diameter piston besar. Dari kegunaan, item buatan Showa logikanya mumpuni untuk memaksimalkan handling. Logikanya pula, penyesuaian terjadi pada suspensi belakang meski kemungkinan tak ada perubahan spesifikasi (pro-link suspension).

Mengadopsi Desain Honda CBR250RR 2021

Hembusan rumor terkait perubahan CBR 150 R jua dikatakan merujuk kepada tampilan. Kami sepakat jika tampangnya sekarang sudah cukup agresif. Tapi, sektor ini yang dipercaya ikut disentuh ulang kubu sayap kepak.

Gurat wajah dari sang kakak layak diadopsi adik terkecil. Bayangkan saja dulu bentuk tubuh milik CBR 250 RR itu terpasang di CBR 150 R 2021. Idealnya dibuat pembeda minimalis. Namun, tetap mempertahankan usungan headlamp ganda yang sudah ada sejak AHM memproduksi Honda CBR 150 R (generasi ketiga).

Kesimpulan

Apakah perubahan itu cukup? Tentu kembali lagi kepada strategi AHM. Walau boleh dibilang masih kurang, andaikata menilik perbekalan Yamaha R15 2021. Selain sudah mengaplikasi fork USD, motor sport entry level racikan Yamaha sudah dilengkapi perangkat Assist & Slipper Clutch.

Ditujukan sebagai langkah mengeliminasi gejala selip pada ban belakang ketika terjadi engine brake. Ya, berharap saja pengembangan Honda CBR 150 R baru terjadi di sektor girboksnya.

Dengan begitu, optimasi bakal didapat pengendara CBR150R 2021 kala mengeksplorasi output mesin DOHC 149,16 cc yang ditranslasi ke roda via transmisi enam percepatannya.

Untuk informasi, pemacu daya tersebut punya kalkulasi bore x stroke: 57,3 x 57,8 mm dengan  rasio kompresi 11,3:1. keluaran dayanya sebesar 16,8 Hp di 9.000 rpm dan torsi 14,4 Nm pada putaran 7.000 rpm. Masuk akal bila Assist & Sliper Clutch tadi ikut diaplikasi.

Hanya saja pasti ada konsekuensi dari sisi banderol. Harga Honda CBR150R jelas melambung jika semua kebaruan tersebut diterapkan oleh AHM. Sudah pasti terkatrol naik dari penetapan harga jual sekarang yang dipasarkan mulai Rp 35,5 juta. Lagi-lagi ini hanyalah prediksi.Tunggu pembahasan selanjutnya tentang Honda CBR 150 R 2021 di Autofun!