Pastikan Takaran Pas, Seperti Ini Efeknya Jika Isi Oli Mesin Berlebihan
Ilham · 20 Jul, 2022 13:00
0
0
Isi oli mesin berlebihan di motor tak menguntungkan.
Ada dampak ke performa mesin.
Salah satu hal penting dalam merawat mesin adalah melakukan penggantian oli atau pelumas mesin. Dan untuk pergantian tersebut, jangan lupa juga perhatikan volumenya. Harus pas, tidak kurang atau pun berlebih kenapa?
Pasalnya jika volume oli kurang atau pun berlebihan, bisa berakibat buruk terhadap mesin. Saat ini coba kita bahas pengisian oli yang berlebihan.
Semisal Honda ADV 160 yang perlu mengganti volume oli sebanyak 0,75 liter tapi diisi dengan kapasitas yang sama seperti Honda PCX 160 dengan 0,8 liter. Alih-alih lebih baik, efek yang didapat malah mengecewakan.
Sebab tiap mesin punya kapasitas pelumas sendiri-sendiri. Bahkan mesin yang punya kapasitas sama tapi beda produksi juga bisa jadi punya perbedaan kapasitas oli. Seperti kasus di atas. Lalu apa efek dari pengisian oli berlebih?
Dengan adanya kelebihan pelumas pada mesin, di dalam ruang engkol oli akan menggenangi poros engkol. Hal ini membuat oli tidak bisa melumasi komponen mesin dengan baik.
Sehingga gesekan antara komponen mesin berlangsung secara kasar. Sehingga berpotensi menyebabkan rusaknya kualitas oli dan keausan komponen menjadi lebih cepat.
Membuat Bensin Boros
Kemudian ada lanjutan dari efek sebelumnya yang masih berkutat di area poros engkol. Di mana biasanya poros engkol tidak terendam oleh oli mesin. Tapi saat poros engkol terendam oleh cairan oli maka pekerjaan piston menjadi menjadi lebih berat.
Padahal untuk kinerja mesin yang optimal, gerakan piston harus terbebas dari hambatan zat cair. Dampaknya ketika ini terjadi maka ada dua kemungkinan, putaran mesin tidak akan maksimal atau bensin menjadi lebih boros.
Berpotensi Mengalami Slip Kopling
Untuk motor dengan jenis transmisi manual (sport/bebek) memang masih dilengkapi dengan wet clutch atau kopling basah. Berbeda dari jenis matic CVT yang koplingnya tak terendam. Memang kopling basah ini bekerja maksimal saat terendam oli mesin.
Namun ketika rendaman oli ini berlebih, maka kopling juga berpotensi slip. dan jika sampai benar-benar tergenang maka gesekan menjadi lebih besar dan imbasnya tenaga mesin kurang atau bensin yang juga semakin boros. Posisi gigi pun sulit berganti.