Pilih Oli Buat Motor Bekas Jangan Asal, Cek Dulu Standar Kekentalannya
Ilham · 17 Feb, 2022 12:00
0
0
Sebelum pilih pelumas, ketahui dulu kebutuhan motornya
Oli skuter matic dan motor manual berbeda.
Transmisi CVT butuh pelumas khusus.
Jika berselancar di media sosial, khususnya grup-grup motor baik baru dan bekas, tak sedikit yang menanyakan oli atau pelumas yang cocok dengan motor mereka.
Pasalnya, meski terkesan sepele ternyata pemilihan pelumas yang tepat pada motor tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Karena jenis motor dan tahun pembuatannya juga mempengaruhi pada spesifikasi oli yang akan dipakai.
Seperti dikatakan oleh Rizal Wahyu Abdilah, Senior SE Retail Bogor, Sales Region III PT Pertamina Lubricants, yang menyebutkan jika kebutuhan mesin di beberapa tipe motor, seperti motor matic dan yang bertransmisi manual akan berbeda. Pun demikian dengan tahun pembuatannya yang akan butuh oli dengan kekentalan berbeda dari motor baru.
Kondisi oli bisa dicek lewat dipstik
Meski demikian, secara umum fungsi dari pelumas mesin akan sama. "Fungsi pelumas adalah mengurangi gesekan, panas dan keausan. Selain itu dengan zat tertentu, pelumas juga berfungsi mencegah karat," ucapnya disela kegiatan virtual Diskotik (Diskusi Otomotif Kekinian) pada Rabu (16/2/2022).
Saat ini, motor bekas dengan tipe transmisi otomatis atau matic makin dominan. Tapi tak sedikit juga motor bekas dari jenis transmisi manual atau semi otomatik seperti motor sport dan bebek.
Pelumas motor manual biasanya hadir dalam volume 1 liter
Meski mesinnya sama-sama 4-tak, tapi kebutuhan pelumasan keduanya sedikit berbeda. Hal tersebut disebabkan jenis kopling yang digunakannya.
Misalnya pada motor manual, termasuk tipe bebek peranti kopling dan transmisi menjadi satu dengan mesinnya. Karena mesin manual memanfaatkan plat kopling dan plat kampas.
Sehingga pelumasannya bertipe basah yang fungsinya akan melumasi komponen mesin, tranmisi dan kopling. Di mana bagian kopling terendam oleh pelumas. Nantinya pelumas akan melindungi dari deposit, keausan dan korosi, lalu medinginkan mesin dan mencegah slip.
Proses ganti oli terbilang singkat
Sementara oli pada motor matic hanya berfungsi melumasi bagian dalam mesin. Sebab sistem transmisi di motor matic bertipe kopling kering. Jadi tidak menyatu dengan mesin, melainkan punya pelumas khusus tersendiri untuk rasio atau sering disebut gardan.
Pemilihan Pelumas Mesin Yang Tepat Buat Motor Bekas
Selain tipe transmisinya, pemilihan oli yang pas untuk mesin juga bisa dilihat dari kekentalannya. Untuk motor keluaran lama, sebaiknya menggunakan oli yang lebih kental.
Pada motor bebek model lama, misalnya yang masih bersistem karburator bisa menggunakan oli dengan SAE 20W 50. Karena masih bisa mencegah kopling slip, melindungi mesin dari pembentukan deposit, karat dan aus. Serta masih menghadirkan akselerasi resposif.
Ada pelumas khusus transmisi di skuter matic
Sementara untuk motor-motor bebek injeksi sebaiknya memakai oli dengan angka SAE 10W 40. Karena memberikan koefisien friksi yang lebih baik juga tidak menyebabkan slip kopling. Pada motor sport, kekentalan oli SAE 5W 30 juga bisa dipilih agar akselerasi optimal dan meminimalisir slip kopling.
Di motor matic, tersedia pelumas 10W 30 buat motor baru. Mengurangi gesekan dan temperatur, menghemat bbm dan efektif mendinginkan mesin. Serta diklaim dapat melindungi mesin dari korosidan keausan.
Untuk motor matic lawas yang masih memakai karburator, SAE 20W 40 masih cocok diandalkan buat bermacet-macetan karena keunggulannya menghindari keausan dan panas berlebih di mesin.