Dipakai touring lewat jalur pegunungan tembus 39,3 km/liter.
Bisa lebih irit jika kondisi jalan relatif datar.
Honda ADV 160 2022 yang baru dikenalkan pada awal Juli 2022 ini, diklaim punya konsumsi bahan bakar yang sama dengan Honda PCX 160 2022. Yakni mencapai 45 km/liter, berdasarkan hasil pengujian internal.
Angka ini sama karena baik Honda ADV 160 dan Honda PCX 160 menggunakan basis mesin yang sama, yakni eSP+, 4 katup, pendingin cairan dengan injeksi bahan bakar. Transmisi yang digunakan otomatis CVT.
Tenaga yang mampu dihasilkan mencapai 16 PS di 8.500 rpm dengan torsi maksimal 14,7 Nm di 6.500 rpm. Ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan Honda ADV 150 sebelumnya.
Jika pabrikan mengklaim efisiensinya mencapai 45 km/liter, maka saat digunakan dalam kegiatan touring dengan rute Pulo Gadung, Jakarta menuju Puncak, Bogor via jalur Puncak 2, angkanya justru lebih boros.
Saat mencapai titik akhir, konsumsi bahan bakar yang tercatat pada layar spidometer adalah 39,3 km/liter. Irit atau boros ya?
Konsumsi bahan bakar 39,3 km/liter.
Sebenarnya relatif, mengingat medan jalan yang dilalui. Saat melintasi jalur perkotaan dari Pulo Gadung hingga Raya Bogor, konsumsi bahan bakar sempat menyentuh 43,1 km/liter karena lalu lintas sudah agak lengang.
Semakin irit ketika sudah masuk Depok menuju Cibinong dan Sentul City, konsumsi bahan bakar sempat meningkat jadi 44,2 km/liter. Sayangnya kami tak bisa mengambil gambar lantaran sedang di atas motor.
Selepas itu jalur yang dilalui mulai menanjak dan banyak buka-tutup gas untuk mendapatkan momentum. Maklum, karena bukan lomba irit-iritan, motor dibejek sesuai kebutuhan dan kondisi jalan yang dilewati.
Rombongan touring melewati jalur perkotaan.
Tentu jika digunakan sehari-hari, konsumsi bahan bakarnya akan bisa menyentuh 40 km/liter bahkan lebih. Apalagi jika digunakan berkendara luar kota dengan kondisi jalan yang relatif datar dan gas dibuka konstan, tentu bisa lebih irit.
Selama perjalanan kami juga merasakan karakter dari mesin eSP+ pada Honda ADV 160 ini. Keluaran tenaga yang lebih kuat dan torsi lebih galak memang terasa, hanya saja karakternya cenderung linear.
Banyak lewati tanjakan terjal.
Tarikan mesin tak menghentak-hentak namun ngisi. "Ada beda setingan ECM menyesuaikan karakter mesinnya. Pada Honda ADV 160 dibuat linear supaya enak untuk touring," kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor beberapa waktu lalu.
Ya memang benar, karakter mesinnya enak untuk cruising. Mesin juga sigap ketika butuh akselerasi lebih saat hendak mendahului kendaraan di depan. Vibrasi mesin pun minim dengan suara mesin yang khas.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil