Sudah Banyak Produksi Motor Listrik di Indonesia, Viar Minta Dukungan ke Pemerintah
Herdi · 18 Okt, 2022 12:30
0
0
Viar New Q1 jadi motor listrik andalan.
Produknya banyak dipakai pengemudi ojek online.
Punya pabrik perakitan di Semarang.
PT Triangle Motorindo selaku agen pemegang merek Viar Motor di Indonesia jadi salah satu pabrikan yang cukup konsen menawarkan motor listrik di Tanah Air.
Bahkan, Viar Motor yang memiliki pabrik produksi di Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB), Jawa Tengah, diklaim terus meningkatkan sistem produksi, kapasitas produksi, dan kualitas produksi.
Menurut General Manager VIAR Motor Dimas Tommy Radityo, pabrik Viar Motor yang berdiri di atas tanah seluas 20 hektar, dan sudah mampu memproduksi 1.000 unit sepeda motor perhari.
“Tak hanya itu, perusahaan juga terus meningkatkan hilirisasi industri komponen dalam negeri untuk menjadi bagian dari rantai pasok Viar,” ungkap Dimas dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
Gayung pun bersambut, harapan Viar Motor rupanya mendapatkan angin segar dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dengan melakukan kunjungan kerja ke pabrik Viar Motor.
Di sisi produsen, Kemenperin senantiasa mendorong industri otomotif dapat menghasilkan beragam produk inovatif dengan teknologi kendaraan listrik mutakhir.
“Saat ini, sosialiasi dan edukasi menjadi salah satu langkah yang sangat penting, misalnya terkait dengan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan serta kenyamanan pakai kendaraan listrik,” kata Agus.
Meski buatan Jawa Tengah, Dimas menyebutkan, jika produk Viar Motor merupakan produk anak bangsa yang diharapkan banyak diterima masyarakat luas di Tanah Air.
“Apalagi secara kualitas, sebenarnya produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk asing,” ujar Dimas.
Maka dari itu, Dimas berharap Viar Motor sebagai produk dalam negeri mendapatkan dukungan riil dari pemerintah, untuk ikut membantu menanamkan kebanggan masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri.
“Saat ini, kami bekerjasama dengan IKM lokal Jawa Tengah untuk menjadi bagian supply chain kami dalam rangka peningkatan kandungan TKDN. Kami berharap ada keberpihakan,” imbuhnya.
Dimas menambahkan, pihaknya membutuhkan dukungan dari stakeholder terkait, termasuk pemerintah agar edukasi dan sosialisasi terus dijalankan bersama-sama dengan industri, dan juga dukungan infrastruktur agar penempatan Battery Swap Station di public space agar digratiskan, sehingga memberikan stimulan bagi Industri kendaraan dan industri baterai di Indonesia.
“Ke depan, kami yakin dengan banyaknya battery swap station dan SPKLU akan meyakinkan masyarakat untuk konversi menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya.
Produk Viar Motor
Triangle Motorindo pada saat ini sudah memproduksi kendaraan roda dua berbahan bakar bensin maupun yang berbasis Battery Vehicle (EV), dan juga sepeda motor roda adventure, serta motor tiga angkutan barang untuk pelaku usaha UMKM dan pertanian. Nah, pada tahun 2017, Viar Motor meluncurkan sepeda motor listrik dengan merek Q1.
“Motor listrik Q1 ini lebih dari 6.000 unit telah digunakan oleh Grab sebagai armada operasional para drivernya di delapan kota besar. Di sini menunjukkan ketahanan dari unit Viar Q1 yang dibuktikan dengan durasi operasional pada driver yang mencapai lebih dari 100 km per hari,” sebut Dimas.
Beberapa motor listrik Viar motor yaitu selain Q1, ada juga Akasha1, UNO, Caraka, C2, U1, Re3, N1, hingga N2. Untuk Motor adventure cross mesin bensin sendiri ada Crossx 70 MT, Crossx 100 MT, dan Crossx 150. Selain itu ada juga Razor 100 SP, Razor 150 UT dan Razor 200 RZM.
Sementara untuk motor roda tiga angkutan barang yaitu Karya BIT, Karya 150, Karya 200, Karya 300, Karya 150 Box, Karya 150 BHS, Karya 150 BFS dan Karya 150 RMDT.