window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga?

Fariz · 19 Sep, 2024 14:30

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga? 01

Pengujian bensin Pertalite dan Revvo 90 menggunakan Yamaha Fazzio.
  • Kedua Yamaha Fazzio dalam kondisi baru dan standar.
  • Melakukan pengetesan efisiensi bahan bakar di jalan.
  • Adu perbedaan tenaga di atas mesin dyno.

Baik Pertalite dari Pertamina dan Revvo 90 dari Vivo adalah bahan bakar bensin dengan angka oktan atau RON terendah yakni 90.

Di atasnya ada bensin dengan oktan 92, 95 bahkan 98 yang dijual oleh banyak operator SPBU di Indonesia.

Pertamina Pertalite tentu jadi yang paling terjangkau dengan harga Rp 10.000 per liter, karena merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).

Dan ya, disegmen ini tidak banyak merek yang bermain, hanya ada Vivo dengan Revvo 90 yang saat ini dibanderol Rp 11.950 per liter, harga mengacu di bulan September 2024.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Dengan beda harga tak sampai Rp 2.000 per liter, kira-kira bahan bakar mana yang lebih irit?

Apakah harga yang mahal bisa menjamin efisiensi bahan bakar dan juga sebaliknya? Untuk itu kami langsung tes kedua merek tersebut.

Menyamakan Parameter

Dengan harapan pengetesan dapat akurat, maka pengujian menggunakan motor dengan tipe yang sama dan dalam kondisi segar.

Kami menggunakan Yamaha Fazzio (Spesifikasi | Berita) yang dipinjam langsung dari Yamaha Indonesia dengan kondisi odometer tidak berbeda jauh.

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga? 01

Tekanan angin kedua Fazzio dibuat sama

Baca juga: Ganti Filter Bensin Yamaha NMax, Sering Dicuekin Meski Jam Terbang Tinggi

Keadaan kedua motor full original tanpa adanya modifikasi tentunya, semuanya unit masih standar pabrik.

Langkah selanjutnya dengan menyamakan tekanan angin pada kedua motor dan memberikan sedikit beban pada pengendara yang lebih ringan agar bobotnya setara.

Barulah menguras kedua tangki tersebut hingga motor benar-benar tidak bisa dihidupkan.

Oiya sebelumnya masing-masing motor juga sudah menggunakan bahan bakar yang akan digunakan, jadi tidak perlu adaptasi kembali.

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga? 02

Tangki bensin dikuras hingga mesin tidak bisa hidup

Setelah itu kedua tangki bensin diisi dengan masing-masing bensin yang akan digunakan, di sini bensin diukur dan hanya menggunakan 250 ml saja agar pengetesan tidak terlalu jauh.

 Pasalnya Yamaha Fazzio sendiri punya rata-rata konsumsi bahan bakar mencapai 50,4 km/liter, dari hasil pengetesan kami.

Tes Jarak Tempuh

Setelah masing-masing Yamaha Fazzio diisi bensin 250 ml, berikutnya motor diajak berkendara dengan gaya berkendara normal.

Artinya tidak dibuat seirit mungkin agar hasilnya bisa mencerminkan penggunaan harian, yang memang dinamis.

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga? 03

Bensin dipatok 250 ml tiap motor

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Tapi Bensin di Indonesia Malah Naik, Ini Updatenya

Tidak lupa trip pada spidometer direset untuk mengetahui seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh.

Motor dihidupkan berbarengan dan melaju beriringan dengan kondisi jalan yang relatif mulus dan minim tanjakan. 

Setelah beberapa saat berkendara di sekitaran BSD, Tangerang kemudian kedua mesin mulai terasa sedikit tersendat saat mencapai jarak 10 km.

Namun bisa berjalan kembali hingga akhirnya unit yang menggunakan Revvo 90 mati total terlebih dulu.

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga? 04

Bensin 250 ml dimasukan ke masing-masing motor lalu diukur konsumsinya

Tercatat motor ini mati total hingga tidak bisa menyala kembali di jarak 10,7 km. Sedangkan Yamaha Fazzio dengan Pertalite masih bisa melaju dan terus melanjutkan perjalanannya.

Tidak lama berselang, Yamaha Fazzio yang menggunakan Pertalite juga mulai kehabisan bensin hingga mati total pada jarak 11,8 km.

Itu berarti Pertalite bisa membawa lebih jauh 1,1 km dibandingkan dengan Revvo 90.

Pertalite Unggul Pengujian Dyno

Usai dengan pengujian efisiensi bahan bakar, selanjutnya ada pengujian performa dari kedua bahan bakar tersebut.

Pengujian dilakukan di atas mesin dyno Dynomite milik Ultraspeed Racing yang ada di Gading Serpong.

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga? 05

Pertalite sedikit lebih irit dibanding Revvo 90

Baca juga: Jangan Kebawa Nafsu, Ini Efek Buruk Isi Bensin Sampai Meluber

Kedua motor digeber habis-habisan sampai mendapatkan tenaga serta torsi terbaik di atas mesin dyno.

Ternyata hasilnya lagi-lagi dimenangi oleh unit yang menggunakan Pertalite.

Yamaha Fazzio yang menggunakan Pertalite bisa menghasilkan tenaga 5,96 ps pada 4.515 rpm dengan torsi 9,4 Nm di putaran mesin yang sama.

Sedangkan Fazzio dengan Revvo 90 menghasilkan tenaga 5,77 ps di 4.807 rpm serta torsi 8,6 Nm di 4.644 rpm.

Uji Langsung Bensin Pertalite VS Revvo 90, Mana Lebih Irit dan Bertenaga? 06

Pengujian mesin di atas mesin dyno Dynomite milik Ultraspeed Racing

Memang sih selisih dari tenaga dan torsinya sangat sedikit, hanya ada perbedaan tenaga 0,19 ps dan beda torsi 0,8 Nm.

Yang mana perbedaan tenaganya tidak akan terlalu terasa saat dibawa berkendara, karena selisihnya sangat kecil.

Meski ada perbedaan tenaga dan konsumsi yang sangat tipis, tapi rasanya Revvo 90 tetap bisa menjadi pilihan selain Pertalite.

Terutama ketika antrian Pertalite mengular, Revvo 90 bisa menjadi solusi karena tidak terlalu antre sehingga lebih efisien waktu.

Menurut kalian gimana?

Fariz

Senior Writer

Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini. Facebook: Fariz Ibrahim Instagram: @farizibrahim17

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });