Respon kurang bagus ini bukan karena kualitasnya, namun harga jualnya yang memang terlampau tinggi.
Pasalnya kala itu banderol motor ini mencapai Rp 39,9 juta on the road Jakarta.
Tentu saja banderol tersebut mengingatkan saat Honda PCX 150 masih berstatus CBU dari negara yang sama.
PT Astra Honda Motor pun mengakui pihaknya ingin mencoba pasar baru dengan desain elegan pada motor matic berbodi besar.
"Lebih kepada niche market," jawab Thomas Wijaya, yang kala itu menjabat sebagai Marketing Director AHM.
Tampilan Berkelas Ala Eropa
Selama kiprahnya di Indonesia, motor ini tak sempat berganti desain, hanya update minor saja pada Juli 2019 lalu.
Namun secara keseluruhan, motor ini tampil dengan desain berkelas dan premium juga modern.
Desainnya ala Eropa, bersaing dengan Piaggio Medley 150 yang juga dijual di Indonesia.
Lekuk bodinya tegas dan dinamis, dengan penyematan lampu LED pada seluruh bagiannya.
Meski masuk golongan motor matic dengan dek rata, namun dimensinya yang bongsor jadi pembeda utama.
Posisi duduknya terasa tinggi disokong penggunaan lingkar pelek 16 inci dan jarak terendah yang 146 mm.
Pada model terakhir yang dilepas ke pasaran, penerangan utama justru berada di bodi depan dengan bentuk pipih, serta memiliki tiga reflektor LED.
Lampu sein sendiri berada bodi depan bagian atas, yang menyatu dengan garnish berbentuk V.
Lampu belakang punya ukuran yang lebar sehingga mudah terlihat pengendara lain. Dan ciri khasnya adalah behel yang memanjang, untuk dijadikan tempat top box.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil