Yamaha WR 155 R Balap Upgrade Jadi 177 Cc, Langsung Sabet Podium 3 Kelas!
Fariz · 13 Jan, 2023 11:00
0
0
Pertama kali turun di balap supermoto menggunakan Yamaha WR 155R.
Mesin bore up 177,1 Cc mengikuti regulasi.
Pengereman depan full Brembo.
Supermoto jadi konsep sepeda motor yang menggunakan basic dari motor trail, seperti Yamaha WR 155 R. Pembeda utama ada pada lingkar rodanya yang pakai ring 17 inci serta ban on road atau dual purpose.
Tidak hanya untuk penggunaan sehari-hari, supermoto sendiri memiliki kompetisi balap baik di Indonesia atau di luar negeri. Balapnya punya lintasan beragam, ada percampuran on road dengan light off road seperti tanah kering, bisa juga full on road tapi dilengkapi dengan loncatan di beberapa titik.
Balap supermoto ini pun membuat tim Cargloss AMS RRS penasaran untuk mencobanya, tim yang biasa berlaga di ajang road race pun turun balap supermoto mengandalkan Felix Putra Mulya yang memacu Yamaha WR 155R.
Motor dengan persiapan yang diakui belum maksimal pun mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Karena berhasil menempati podium 2 kelas Supermoto 175 cc Pemula, podium 4 kelas Supermoto 175 cc Mix Rider, dan podium 5 kelas Supermoto 250 cc Mix Rider di ajang balap Sumber Production SGM Racing Championship yang digelar di sirkuit NP Brigif Cimahi, Jabar (23-24/2022).
Bore Up 177,1 Cc
Di sektor mesin ada pembeda antara regulasi supermoto dan road race, di balap road race tetap menggunakan mesin 150 cc namun untuk supermoto maksimalnya bisa sampai 180 cc.
Karenanya WR 155 R ini menggunakan bore up kit dari TDR dengan blok silinder berbahan ceramic serta penggunaan diameter piston 62 mm yang membuat kapasitas mesinnya menjadi 177,1 cc.
“Dikombinasi stroke standar 58,7 mm, kapasitas mesinnya jadi 177,1 cc, di regulasi maksimal 180 cc. Lalu pakai throttle body diameter 34 mm sesuai regulasi dan pakai velocity dengan panjang 8 cm,” ujar Firman Ramdhani selaku chief mechanic.
Kemudian terlihat ada penggunaan knalpot special order dengan label R9, bahan titanium digunakan pada bagian leher dan diteruskan dengan bahan stainless steel untuk bagian tengah hingga silencer.
Untuk membuat suhu mesin tetap stabil, radiator original digantikan dengan produk AAI. Radiator ini lebih tebal sehingga volume air lebih banyak, menjadi 750 ml dan punya sirkulasi udara yang lebih baik.
“ECU pakai aRacer RC Super X untuk Exciter. Gak banyak kesulitan sih bikin mesin ini, karena basicnya udah diterapin di motor balap R15 V3. Penyesuaian dari mesin road race ke supermoto paling ada di rasio, dibuat lebih close atau enteng perbandingannya.”
“Ini karena karakter sirkuit supermoto lebih banyaknya sirkuit dadakan, jadi biar oper-operan giginya lebih rapet gak jatoh-jatoh. Pernah dyno WR 155 R standar tenaganya 12-13 hp, mesin sekarang ini naik jadi 30 hp dan torsi 24 Nm. Tapi masih kurang sedikit lagi, target sih gak jauh-jauh dari yang sekarang lah,” rinci Konar panggilan akrabnya.
Perpindahan gigi semakin cepat dan tanpa jeda karena menggunakan quick shifter yang terpasang pada footstep underbone custom, dengan begitu pembalap tidak perlu menutup gas ketika menaikan gigi.
Rem Full Brembo
Untuk menghentikan lajunya, sektor pengereman depan diupgrade dengan produk full Brembo. Mulai dari master rem pakai Brembo RCS15 Corsa Corta, kaliper Brembo 4 piston, hingga cakram Brembo 300 mm.
“Cakram Brembo ini aslinya untuk R25, nah kedepannya adaptor cakram dan bracket kalipernya akan dijual umum di RSS. Shock depan sekarang ini masih standar bawaan WR 155 R, next race baru akan diupgrade,” sambungnya.
Rem belakang tidak banyak ubahan, hanya mengganti selang rem menggunakan TDR. Begitu juga peleknya menggunakan TDR ring 17 inci yang dibalut ban Pirelli Rosso Corsa II ukuran 100/80-17 di depan dan Pirelli Diablo Supercorsa 110/70-17 belakang.
“Shock belakang pakai YSS G-Top yang udah terbukti di tanah dan sekarang terbukti di aspal. Setelannya juga lumayan lengkap ada compression, rebound di bawah, dan preload,” tutup Konar.