10 Tahun Rugi Rp 28 Triliun, Ford Akhirnya Hentikan Produksi di India
Adit · 13 Sep, 2021 15:00
0
0
Ford hentikan produksi di India karena rugi Rp 28 triliun lebih.
Ford Motor Company memutuskan untuk menghentikan produksi di India. Keputusan ini diambil setelah perusahaan menemukan kerugian lebih dari 2 miliar USD atau setara Rp 28 triliun, selama beroperasi 10 tahun di sana.
"Meskipun berinvestasi secara signifikan di India, Ford telah mengakumulasi 2 miliar USD kerugian operasional selama 10 tahun terakhir, dan permintaan kendaraan baru jauh lebih kecil dari perkiraan," jelas President and CEO Ford Motor Company, Jim Farley.
Rencana penutupan pabrik dilakukan pada kuartal empat tahun ini, dengan terlebih dulu menghentikan operasional fasilitas produksi di Gujarat. Kemudian menyusul penutupan pabrik Chennai pada kuartal dua tahun depan.
Sedikitnya 4 ribu karyawan akan terdampak dari keputusan ini. "Keputusan itu diperkuat oleh akumulasi kerugian bertahun-tahun, kelebihan kapasitas industri yang terus-menerus dan kurangnya pertumbuhan yang diharapkan di pasar mobil India," imbuh President & Managing Director Ford India, Anurag Mehrotra.
Ford setop produksi mobil di India karena sulit bersaing dan kembangkan pasar.
Pabrikan mobil asal Amerika tersebut masuk ke pasar India pada 1994 lalu. Sayangnya selama kiprah 25 tahun hanya mampu mengamankan 2 persen pangsa pasar kendaraan roda empat. Padahal berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembangkan pasar di negeri Bollywood.
Terakhir pada 2019, Ford mencapai kesepakatan dengan pabrikan lokal, Mahindra, untuk membagikan sebagian besar bisnisnya membentuk kemitraan sebagai upaya memperkuat eksistensinya. Sayangnya kerjasama tersebut gagal pada akhir 2020, lantaran kondisi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi.
Ford Ecosport adalah salah satu model yang dijual di India.
Dalam portofolionya Ford India memiliki berbagai produk yang disesuaikan pasar lokal. Misalnya Figo, Aspire, Freestyle, Ecosport, dan SUV Endeavour. Tentunya berbagai produk tadi tidak akan tersedia di jaringan penjualan saat stok unitnya habis.
Namun demikian Ford tetap memberikan layanan purnajual terkait suku cadang dan garansi untuk model yang telah diproduksi. Nantinya berbagai produk elektrifikasi maupun Mustang Coupe yang direncanakan hadir, tetap tersedia lewat jalur impor.
Ford Figo.
Ford Terlebih Dulu Hengkang dari Indonesia 2016 Lalu
Sebelum Ford, General Motors terlebih dulu mengumumkan berhenti menjual mobil di negara tersebut pada 2018 lalu. India juga merupakan negara kedua yang ditinggalkan Ford tahun ini. Sebelumnya pada Januari, pabrikan menyudahi penjualannya di Brazil dan menutup tiga pabrik di sana.
Bisnis Ford boleh dibilang menemui jalan terjal di pasar Asia. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan otomotif yang dibangun oleh Henry Ford itu juga telah menghentikan bisnisnya di berbagai negara. Termasuk di Indonesia dan Jepang pada 2016 lalu.
Ford Endeavour.
Namun perlahan Ford kembali masuk Indonesia melalui distributor Ford RMA Indonesia. Namun hanya tersedia di daerah tertentu dan hanya sedikit model yang dipasarkan, karena menyesuaikan daerah serta segmentasinya. Terbaru, beberapa jaringan penjualan menginformasikan sudah membuka pemesanan Ford Ranger Raptor dan Everest.
Pada 2008, perusahaan biru oval tersebut juga telah keluar dari Malaysia. Bisnisnya kemudian dilanjutkan oleh agen pemegang merek yang bertindak sebagai distributor resmi oleh Sime Derby Auto Connexion.