Musim hujan menjadi berkah dengan melimpahnya air. Tetapi beberapa jalan atau daerah terkadang tergenang, membuat kendaraan wajib mendapatkan perawatan ekstra. Perawatan ini tentu dapat membuat performa mobil dapat terjaga sehingga perjalanan menjadi aman dan nyaman.
Perawatan mobil bukan hanya di bagian eksterior tetapi juga interior, paling tidak menjaga agar mobil tidak terjadi korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Untuk perawatan mobil, Suzuki Indonesia diwakili Menurut Riecky Patrayudha (Service Department Head, PT Suzuki Indomobil Sales) memberikan tips dalam menjaga mobil agar tetap memiliki performa prima.
Hujan yang turundengan intesitas tinggi, terkadang membuat permukaan jalan tergenang air. Memaksakan melintasi jalan tersebut dapat menimbulkan resiko karena kedalaman air tidak dapat diprediksi. Belum lagi, lubang yang tertutupi permukan air dapat membuat mobil terperosok. Jika air terlalu dalam, potensi air masuk ke dalam kabin hingga merusak mesin akan terjadi. Hal ini tentu membuat biaya perawatan semakin membengkak. Ingat! jangan memaksa melibas genangan air tanpa mengetahui kedalamannya.
Salah seorng teman, pernah nekat menghidupkan mobil setelah tergenang banjir. Memang waktu itu, banjir hanya melebih ketinggian ban saja. Mobil memang sempat menyala dalam hitugan detik, namun langsung berhenti dengan suara kasar pada mesin. Setelah diperhatikan blok mesin mengalami kerusakan fatal. bukan hanya packing tetapi seher ikut jebol.
Hal yang perlu diingat adalah Jangan pernah menghidupkan mesin mobil setelah terendam banjir. Lebih baik memanggil jasa service atau mobil derek melalui Halo Suzuki. Para teknisi yang teah dibekali ilmu akan memastikan kondisi mobil dan memberikan penanganan agar mobil tidak semakin rusak. Sistem kelistrikan mobil pun berpotensi mengalami kerusakan.
Lapisan cat mobil sangat mudah rusak akibat terkena siraman air hujan secara terus menerus. Maka tidak ada salahnya mencucui mobil setelah terguyur hujan agar menghilangkan zat asam yang terkandung pada air hujan.
Bila mobil terpaksa harus memarkir kendaraan di tempat yang tidak ada atapnya, usahakan mobil dilindungi dengan pentup atau cover mobil. Selain menghindari siraman air hujan, cover mobil juga dapat menhadang debu yang menempel pada mobil.
Cover mobil pun jangan yang mudah luntur karena dapat merusak lapisan cat mobil. Dan ingat, pentup atau cover mobil ini tidak baik digunakan dalam jangka waktu panjang karena tidak menempel dan memberikan mobil 'bernafas' atau menghindari suhu yang terlalu lembab.
Kelembaban yang tinggi juga berpotensi merusak mobil, korosi atau karat sangat mudah timbul. jadi memarkir mobil, usahakan berada di tempat yang kering dan terdapat sirkulasi udara. Untuk menghindari karat pada mobil, jika setelah terkena air hujan maka wajib di cuci sebelum menyimpan di tempat yang kering. Paling tidak parkir mobil di garasi, jangan di jalan karena mengganggu aktivitas lalu lintas.
Setelah mencuci mobil, pastikan seluruh bagian mobil telah bersih dan kering. Begitu juga kabin mobil, kelembaban, debu, atau lumpur yang mengendap di atas dan bawah karpet kendaraan sangat berpotensi menimbulkan jamur dan karat pada mobil. Remah-remah makanan yang terjatuh pun juga dapat menimbulkan potensi tidak baik, semut atau jamur dapat hadir dengan mudahnya. Pastikan selalu kabin mobil selalu bersih dan kering. Perhatikan juga tempat menyimpan makanan atau minuman, bersihkan langsung jika ada bekas minuman tumpah.
Cukup lama hujan tidak turun, membuat penggunaan wiper sangat jarang dilakukan. Namun ketika digunakan, tiba-tiba wiper dalam keadaan getas sehingga kaca mobil dapat tergores. Bahkan sapuan wiper tidak maksimal sehingga masih meninggalkan air di kaca mobil. pastikan karet wiper dalam kondisi baik.
Kaca mobil pun juga harus dalam keadaan bersih atau tidak ada jamur yang menempel. Jamur dapat membuat visibilitas terganggu saat terkena air hujan. Gunakan pembersih atau pengusir jamur pada kaca mobil sesuai rekomendasi dari pabrikan mobil.
Performa mesin dan kelistrikan menjadi faktor terpenting, tidak hanya cuaca saat hujan. Perawatan berkala mejadi kunci dalam menjaga performa mobil dalam kondisi prima. Lakukanlah perawatan berkala di bengkel resmi demi mendapatkan jaminan atas kualitas maupun keaslian suku cadang. Menggunakan suku cadang 'abal-aba' dapat berseiko pada performa mobil.
Kaki-kaki mobil wajib diperhatikan kondisinya, air hujan dapat menghilangkan grease sehingga komponen mudah rusak. Usahakan juga langsung mengganti komponen yang bermasalah.
“Sangat penting memperhatikan kondisi kendaraan saat memasuki musim penghujan, karena kondisi yang basah dan lembab bisa memengaruhi bodi maupun mesin kendaraan. Perawatan yang tepat serta rutin melakukan perawatan berkala ke bengkel resmi adalah hal yang penting agar kualitas kendaraan tetap optimal dan pengendara lebih terjamin kenyamanan dan keamanannya ketika berkendara bersama mobil Suzuki,” tutup Riecky.
Untuk memastikan mobil Suzuki tetap prima dan tidak mengalami kendala ketika memasuki musim hujan, hubungi Halo Suzuki di 0800-1100-800 untuk Home Service, Pick Up Service, dan Suzuki Emergency Roadside Assistance (SERA).
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta