Test Drive Singkat Toyota Raize 1.0T GR Sport CVT: Lincah dan Ganteng, Menggoda Kaum Hawa

Sudah dapat diduga jika ternyata mobil ini menarik hati Kaum Hawa. Ya, karena saat mengikuti Journalist Test Drive Toyota Raize yang diadakan PT Toyota Astra Motor  (TAM) Selasa (4/5) lalu, komentar terbanyak yang hadir terkait dengan mobil ini hadir dari para wanita. Tak heran memang karena dari impresi pertama, desainnya yang ganteng sudah menggoda!

Desainnya yang sportif ini memang menampilkan aura yang berbeda. Menurut saya secara pribadi, Toyota Raize (dan juga kembarannya Daihatsu Rocky) memiliki garis desain yang khas sebagai sebuah produk Japan Domestic Market (JDM).  Garis-garis desain tegas dan agresif mengingatkan saya pada sosok kartun Anime yang memang khas Jepang. Apalagi pada varian berbalut bodi kit GR Sport ini, membuat tampilannya lebih menarik perhatian.

Tak heran, mengingat, Toyota Raize memang lahir di Jepang dan Indonesia merupakan negara kedua yang mendapatkan produk ini di dunia. Pada 2020 lalu di Jepang, mobil yang mendapatkan tema "active, useful, and compact" ini bahkan mencatatkan penjualan terlaris hingga 120.000 unit hanya dalam 6 bulan. Dan jika melihat dari antusiasme pasar compact SUV saat ini, bukan tak mungkin mobil ini bisa mengikuti kesuksesan Toyota Raize di Jepang.

Lalu seperti apa pengalaman berkendara dengan Toyota Raize ini? Kami berkeliling Jakarta untuk mengetahui rasa berkendaranya sekaligus kepraktisannya.

Baca Juga: Toyota Raize Sudah Dipesan Lebih dari 1.200 Unit Kurang Dari Seminggu, Paling Banyak Tipe GR Sport

Performa responsif mesin 3-silinder 1.0 Turbo

Tak hanya penampilannya yang patut dipuji, namun performanya juga cukup mengejutkan. Begitu duduk di balik kemudi, dan mulai berkendara, injakan ringan di pedal gas dapat membuatnya ringan untuk bergerak. Jika Anda menginjak pedal gas lebih dalam, mobil ini akan dengan responsif menyuguhkan akselerasi yang responsif melebihi ekspektasi saya yang baru pertama kali mencobanya.

Karakter mesin 3-silinder dengan imbuhan turbocharger menjadikan performanya terasa penuh sejak putaran mesin rendah. Melintasi lalu-lintas stop-and-go di kemacetan membuat mobil ini dapat mudah mengikuti arus lalu lintas. 

Sementara begitu memasuki jalan bebas hambatan, kecepatan 100 km/jam dapat dengan mudah dicapai, terutama saat putaran mesin melewati puncak torsi 140 Nm yang bisa didapat pada 2.400 hingga 4.000 rpm. Transmisi CVT kopling-ganda juga dengan sigap menyalurkan tenaganya ke roda depan dengan halus. 

Yang menarik, pengendaraan Toyota Raize dapat semakin menyenangkan jika Anda memanfaatkan paddle shift di balik kemudinya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memilih sendiri simulasi gear yang dibutuhkan saat ingin berakselerasi lebih cepat untuk menyusul mobil di depan.  Ya, transmisi CVT pada Raize memang menawarkan simulasi transmisi otomatis 7-speed.

Baca juga: Beda Harga Rp 12 Jutaan, Apa Sih Bedanya Toyota Raize GR Sport Dengan yang Biasa?

Pengendalian istimewa plus suguhan kenyamanan

Dimensinya yang kompak membuat mobil ini memang cocok untuk dikendarai di tengah kepadatan lalu lintas kota. Ground clearance yang mencapai 200 mm membuat mobil ini juga ideal menghadapi medan jalan di Tanah Air.

Selain itu, penggunaan platform DNGA (Daihatsu New Generation Architecture) turut menjadikan mobil ini semakin nyaman saat dikendarai. Tak seperti model-model Toyota-Daihatsu sebelumnya saat menghadapi jalanan bergelombang atau lubang-lubang jalanan, Raize dapat mengatasinya dengan lebih halus.

Soal pengendaliannya juga bisa dipuji. Karena mulai dari feedback di kemudi hingga kestabilannya bisa dibilang memuaskan untuk sebuah mobil perkotaan. Paduan suspensi MacPherson strut di depan dan Torsion Beam di belakang seakan menjadi racikan paling pas untuk mobil-mobil masa kini sekaligus menjanjikan jaminan kenyamanan. 

Saat bermanuver di tengah kepadatan lalu-lintas, gejala limbung juga sangat minim. Oya, terkait dengan stabilitas, mobil kompak ini juga telah dilengkapi dengan Vehicle Stability Control (VSC) untuk menjaga pengendalian mobil secara elektronik. Tak hanya itu, adanya fitur Hill Start Assist (HSA) juga membantu pengemudi saat harus berhenti di tengah tanjakan, karena dapat menjaga mobil tetap diam.

Terkait pengendaraannya, posisi duduk di balik kemudi juga cukup baik, berkat pengaturan bangku yang cukup fleksibel, baik reclining maupun ketinggiannya, maka dapat diperoleh visibilitas yang baik untuk mengemudi. Sayang kemudi hanya bisa diatur ketinggiannya (tilt) belum ada pengaturan teleskopik atau jangkauan. Meski begitu, untuk mobil entry level SUV ini sudah lebih dari cukup.

Baca juga: Inspirasi Modifikasi Toyota Raize Pakai Aksesoris JDM, Tampilan Makin Keren Nih!

Kepraktisan kabin yang istimewa

Salah satu poin keunggulan Toyota Raize ini juga hadir dari interiornya. Meski dari sisi kualitas material tidak terlalu istimewa, namun Raize tetap menyuguhkan impresi yang positif. Semua tombol di dashboardnya ergonomis, bahkan layar head unit 9 inci di bagian tengah, posisinya menghadap pengemudi sehingga memudahkan saat dioperasikan.

Keleluasaan kabin juga cukup lapang untuk sebuah mobil kompak dengan dimensi panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.635 mm. Berkat pengaturan tempat duduk yang juga fleksibel, ruang duduk yang disuguhkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Toyota mengklaim jarak antara bangku depan dan belakang yang mencapai 900 mm dapat menyajikan ruang kaki yang luas bagi penumpang belakang di kelasnya.

Sebagai sebuah SUV berdimensi kompak, jarak sumbu roda yang mencapai 2.525 mm juga menjadi salah satu kunci keleluasaan di dalam kabinnya. Kapasitas 5 orang penumpang menjadi opsi paling tepat, tanpa perlu memaksakan kehadiran bangku tambahan di bagian belakang. Hal ini menjadikan Raize menyuguhkan ruang bagasi yang luas di bagian belakang.

Berdasarkan data yang tersedia, kapasitas bagasi Toyota Raize sebesar 369 liter, yang menarik, lantai bagasinya memiliki dua level ketinggian untuk memaksimalkan ruang sesuai dengan barang yang ingin diangkut.  Tak hanya itu, bangku belakang yang terpisah 50:50 dapat dilipat hingga rata sehingga kapasitas bagasi dapat meningkat.

Baca juga: Cuma Rp4.5 Juta Setiap Bulan, Berikut Skema Kredit Toyota Raize Untuk Semua Varian

Beberapa Catatan Kecil Tentang Toyota Raize

Tak hanya kelebihannya saja yang kami rasakan sepanjang perjalanan pengujian pertama Toyota Raize ini, namun ada beberapa catatan terkait dengan pengendaraan mobil ini. Yang pertama adalah soal kualitas material di kabinnya. 

Seperti sempat disinggung di atas, kualitas plastik keras mendominasi di bagian dashboardnya. Beberapa aksen silver yang ada di ventilasi udara nyaris tak menolong tampilannya.  Warna hitam yang mendominasi memang membuat tampilannya tampak lebih sporty, tak mudah tampak kotor serta tak menjadikan silau saat tengah berkendara di tengah teriknya matahari, namun terasa monoton.

Selanjutnya adalah soal visibilitas, meski keleluasaan pandangan saat berkendara luas berkat posisi duduk yang fleksibel, namun ada satu poin kekurangan yang mengganggu adalah ruang pandang di spion kiri yang terasa terlalu sempit. Hal ini sedikit menggangu saat parkir atau mengamati lalu-lintas di sebelah kiri.

Untungnya, Toyota Raize telah mendapatkan kamera belakang yang sangat membantu untuk parkir. Dan khususnya pada varian tertinggi Toyota Raize 1.0T GR Sport CVT TSS, untuk mengantisipasi kekurangan dari kaca spion di sisi kiri telah terdapat fitur Blind Spot Monitoring yang akan memberikan peringatan dari potensi hambatan di sebelah kiri mobil.

Blind Spot Monitoring ini memang hanya tersedia pada varian tertinggi Toyota Raize 1.0T GR Sport CVT TSS, sebagai bagian dari fitur keselamatan Toyota Safety Sense (TSS) bersama dengan Pre Collision System, Adaptive Cruise Control, Front Departure Alert, Lane Departure Assist, Pedal Missoperation Control dan Rear Crossing Traffic Alert.

Dan catatan terakhir, terkait denga penggunaan full-size spare tyre alias ban cadangan/serep dengan ukuran penuh, yang sama dengan ban yang digunakan. Memang pemiihan ban serep dengan ukuran sesungguhnya ini memiliki kelebihan karena ban serep dapat langsung digunakan, tak seperti jika menggunakan space-saver spare tyre yang lebih kecil. 

Namun perlu diingat, karena ini adalah mobil yang juga ditujukan bagi para wanita, penggunaan ban serep berukuran penuh ini akan menjadi hambatan jika perlu mengganti ban. Mengapa? Karena jelas, ban ini jauh lebih berat dibandingkan ban cadangan hemat ruang yang saat ini lebih kerap digunakan. Artinya, bagi para pengguna wanita, Anda tampaknya akan membutuhkan bantuan jika perlu mengganti ban mobil ini saat diperlukan.

Baca juga: Hasil Uji Tabrak Toyota Raize Raih Bintang 5, Lengkapi Jaminan Keselamatan

Harga dan opsi warna Toyota Raize

Saat diluncurkan pada 30 April 2021 lalu, PT Toyota Astra Motor mengumumkan harga Toyota Raize dengan opsi relaksasi PPnBM 100% yang berlaku hanya hingga akhir Mei 2021. Meski begitu, perlu diperhatikan bahwa harga ini sangat bergantung pada waktu penerimaan produk yang dipesan. Artinya, jika Anda memesan mobil ini dan menerimanya setelah bulan Mei 2021, maka harga yang berlaku adalah harga dengan diskon PPnBM 50% saja. 

Berikut ini daftar harga normal Toyota Raize, serta harga dengan diskon PPnBM 100%:

Untuk pilihan warna yang dapat dipilih, Toyota menyediakan hingga 12 opsi warna termasuk variasi warna dual tone yang dapat dipilih dengan harga lebih mahal Rp2 juta. Berikut ini pilihan warna yang dimiliki oleh Toyota Raize:

Baca juga: Komparasi Toyota Raize vs Wuling Almaz Bekas, Duo SUV yang Naik Daun di Harga Rp 200 Jutaan

Kesimpulan

Jika kebutuhan Anda adalah mobil yang memiliki kemampuan luas untuk digunakan di dalam kota, maka Toyota Raize bisa jadi pilihan yang tepat. Dengan sosoknya sebagai sebuah compact SUV, mobil ini meyuguhkan rasa percaya diri menghadapi kepadatan lalu lintas kota, termasuk untuk menghadapi berbagai kondisi jalan yang ada di Tanah Air.

Dari sisi kenyamanan, Toyota Raize memberikan pengendaraan yang memuaskan berkat platform chassis dan suspensi yang digunakan. Ruang kabin yang lapang dan praktis juga menjadi poin keunggulan yang dapat memuaskan kebutuhan berkendara di dalam kota.

Sementara dari sisi performa, mesin 1,0 liter dengan imbuhan turbocharger menyuguhkan responsifitas berkendara yang memudahkan sepanjang perjalanan. Dengan kapasitas mesin kecil ini, konsumsi bahan bakar juga diprediksi bisa cukup irit. Klaim yang disebutkan Daihatsu bagi model kembarannya Daihatsu Rocky, konsumsi bahan bakarnya bahkan bisa mencapai 18 km/liter.

Dari sisi banderol harga, Toyota Raize sangat kompetitif untuk bersaing dengan rival di kelasnya, Nissan Magnite dan KIA Sonet. Menurut kami, lawan paling berat hadir dari KIA Sonet yang menawarkan fitur berlimpah serta memiliki opsi varian berdaya angkut 7 penumpang. Namun satu keunggulan yang tak dimiliki kedua rivalnya itu, citra merek, serta jaringan dan kualitas layanan purna jual Toyota jelas menjadi faktor penentu untuk meminang Toyota Raize.

Baca juga: Toyota Raize dan Daihatsu Rocky vs Nissan Magnite dan KIA Sonet, Pertarungan Anime vs Bollywood