Toyota Kijang Innova diesel hingga kini terus diminati keluarga Indonesia. Bahkan para pecinta kecepatan ikut jatuh hati pada varian maticnya.
Hal ini terjadi lantaran, selain nyaman digunakan bersama keluarga, MPV besutan pabrikan tiga oval ini sangat mudah dioprek mesinnya. Cukup banyak bengkel yang piawai memodifikasi mesin Kijang Innova Diesel untuk mendapatkan tenaga serta torsi yang diinginkan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Toyota Kijang Innova diesel di Indonesia dihadrikan dalam dua pilihan jantung pacu. Generasi pertama dengan mesin berkode 2KD, serta mesin 2GD untuk generasi terbarunya atau yang biasa disebut Innova Reborn.
Melihat secara sekilas, mesin diesel 2KD 2.5L pada Innova lama mampu menghasilkan tenaga 103,4 PS. Sedangkan 2GD FTV 2.4L pada generasi saat ini dapat memuntahkan tenaga mencapai 149 PS.
Bagi sebagian orang penyuka kecepatan, tenaga pada mesin diesel Toyota Kijang Innova masih bisa dimodifikasi untuk meraih performanya secara maksimal. Salah satu modifikasi mesin yang terbilang cukup instan dan terjangkau demi mendapatkan tenaga serta torsi yang besar pada mobil ini adalah dengan cara remap ECU (Electronic Control Unit).
Remap ECU atau yang biasa disebut juga tuning ECU, merupakan proses melakukan kalibrasi ECU mobil atau proses setting ulang ECU menggunakan software tertentu pada komputer, demi menyesuaikan kebutuhan yang diinginkan.
Pada dasarnya, ECU mobil yang standar disetel oleh pabrikan dengan tingkatan batas tertentu. Dengan begitu, performa yang dihasilkan oleh mesin tidak semuanya keluar. Jika melihatnya, tenaga yang dikeluarkan hanya sebesar 70%-80% dari batasannya.
Sebelum melakukan proses tuning, kalian harus memperhatikan betul apa saja dampak yang dihasilkan setelahnya. Dengan begitu, kami akan menyampaikan beberapa kelebihan dan kekurangan remap ECU.
Baca juga: Bukan Mesin Cumi-cumi, Ini Kehebatan dari Mobil Diesel yang Jarang Diketahui
Sebagaimana tujuannya, remap ECU dilakukan untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar. Pasca melakuan tuning, biasanya bengkel tunner mengklaim mampu meningkatkan tenaga mobil hingga 10%.
Sebagai contoh, apabila Toyota Kijang Innova diesel bermesin 2GD dengan setelan pabrikan mempunyai tenaga 149 PS, maka setelah melakukan remap ECU mampu memperoleh tenaga 163.9 PS.
Namun begitu, terdapat beberapa bengkel tuning yang menyebutkan bahwa pasca melakukan remap, mobil dapat bertambah 50 tenaga kuda.
Tidak hanya memperbesar tenaga, daya torsi yang diraih pasca remap ECU juga mengalami dampaknya. Torsi mobil kini mengalami peningkatan, yang mana ketika kalian menginjak pedal gas sedikit saja, mobil sudah bisa langsung berjalan.
Bukan cuma memberikan tingkat akselerasi yang baik pada tarikan bawah, putaran rpm tengah hingga atas juga terasa lebih ngejambak. Hal seperti ini tentunya sangat disukai para pecinta kecepatan ketika berkendara ke luar kota.
Kalian juga tidak perlu mengeluh ketika melintasi medan yang berkontur dengan kondisi menanjak dan menurun. Pasalnya, dengan adanya torsi dan tenaga yang lebih besar, kalian akan merasa lebih mudah dalam menakhlukannya.
Selain mampu membuat mobil melaju lebih cepat, remap ECU nyatanya berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakarnya yang lebih efisien. Tingkat keiritannya setelah melakukan tuning pada sistem komputer ini disinyalir mencapai 2-3 kilometer per liter dari setelan pabrikan.
Jika umunya Toyota Kijang Innova diesel memiliki angka konsumsi BBM jenis solar mencapai 13 km/liter penggunaan dalam kota serta 18 km/liter luar kota, maka setelah melakukan remap ECU konsumsi BBM-nya bisa mencapai 15 km/liter dalam kota dan 20 km/liter luar kota.
Baca juga: Perbandingan Perawatan Toyota Kijang Innova Diesel vs Bensin. Mana Yang Lebih Hemat?
Sebelum melakukan remap ECU, sebaiknya kalian mencari bengkel spesialis yang biasa menangani tuning pada mesin. Untuk mendapatkan informasi tersebut, kalian bisa mencarinya via sosial media ataupun rekan terdekat.
Karena apabila kalian melakukan remap ECU di bengkel yang bukan dibidangnya, ECU mobil bukannya bisa terupgrade dengan baik, justru malah rusak. Jika sudah seperti itu, sampai kapan pun mesin mobil tidak bisa dihidupkan.
Jika kalian salah remap ECU atau menyetelnya melampaui dari batasan, akan menimbulkan efek samping, yakni mobil akan sering bermasalah. Tentunya hal seperti ini harus dihindari agar berkendara selalu terasa aman dan nyaman.
Remap ECU mempunyai perumpamaan seperti melepas segel standar yang diberikan oleh pabrikan. Karena mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar, tanpa disadari kalian akan secara terus menerus memacu mobil di kecepatan yang tinggi.
Dengan begitu, tingkat umur mesin kendaraan menjadi tidak lama. Untuk menghindari hal tersebut, kalian harus lebih rajin mengecek kondisi mesin serta melakukan penggantian oli mesin sesering mungkin.
Karena sering dipacu dalam kecepatan tinggi, kejadian yang paling sering ditimbulkan adalah suara mesin menjadi lebih kasar. Namun begitu tidak akan berdampak terhadap kerusakan mesin apabila kalian selalu mengecek kondisi mesin dan sering melakukan service.
Sedikit informasi, biaya remap ECU dari masing-masing tipe dan jenis kendaraan sangat beragam. Namun pada umumnya biaya yang ditawarkan tak lebih dari Rp4 juta. Untuk Toyota Kijang Innova diesel, biaya remap ECU-nya hanya Rp3-Rp4 juta.
Baca juga: Sudah Dekati Rp500 Juta, Toyota Kijang Innova Seharusnya Dapatkan Toyota Safety Sense
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat