PT Toyota Astra Motor hingga kini menghadirkan Toyota Kijang Innova Reborn dengan dua pilihan mesin, yakni 2.0L bensin serta 2.4L diesel.
Mengetahui semua varian Kijang Innova bensin yang dijajakan diantaranya; 2.0 G M/T BSN, 2.0 G M/T BSN LUXURY, 2.0 G A/T BSN, 2.0 G A/T BSN LUXURY, 2.0 V M/T BSN, 2.0 V M/T BSN LUXURY, 2.0 V A/T BSN dan terakhir 2.0 V A/T BSN LUXURY.
Sedangkan mesin dieselnya sendiri dihadirkan dengan pilihan yang lebih sedikit, yaitu 2.4 G M/T DSL, 2.4 G A/T DSL, 2.4 V M/T DSL dan 2.4 V A/T DSL.
Toyota Kijang Innova bermesin diesel hingga detik ini masih terus diagung-agungkan sebagian besar para pecinta otomotif Tanah Air. Hal ini dikarenakan mesin diesel yang digunakannya dianggap memiliki banyak kelebihan dibandingkan varian bensinnya.
Selain lebih irit bahan bakar, varian dieselnya juga mampu menghasilkan performa yang lebih besar dibandingkan mesin bensinnya. Meskipun diimpikan banyak orang, ternyata terdapat beberapa alasan kenapa Toyota Kijang Innova dengan mesin bensin juga lebih tepat untuk dipilih. Penasaran? Berikut alasannya.
Baca juga: Toyota Kijang Innova 2021: Varian Diesel Lebih Diminati Dibandingkan Bensin, Kenapa?
Bicara jantung pacu pada Toyota Kijang Innova bermesin bensin, secara data di atas kertas mobil ini dipersenjatai dengan mesin berkodekan 1TR-FE 4-silinder, 16 valve DOHC Dual VVT-i 1.998 cc. Mesin ini diketahui mampu merilis tenaga 139 PS @5.600 rpm di angka torsi 183 Nm @4.000 rpm dengan rasio kompresi mesinnya berada di angka 9,8 : 1.
Menurut pabrikan, bahan bakar yang pantas digunakan pada mesin bensinnya ini adalah Pertamax dengan angka RON 92. Meski disarankan untuk selalu menggunakan Pertamax, Toyota Kijang Innova bensin masih bisa menenggak bensin dengan kualitas rendah seperti Premium yang mempunyai angka RON 90.
Sebab bila melihat angka kompresi ini memang agak nanggung, karena RON 92 biasanya digunakan pada mesin berkompresi 10:1. Itulah mengapa mesin Innova bensin masih punya toleransi untuk Pertalite.
Penggunaan BBM dengan RON rendah dalam waktu yang panjang, beberapa dari pemilik mobil ini jarang sekali merasakan adanya kerusakan yang serius. Hanya saja kerak karbon sisa dari pembakaran dari BBM berkualitas rendah akan lebih banyak menempel pada sistem ruang bakar.
Berbeda dengan varian mesin dieselnya, Kijang Innova dibenamkan mesin berkodekan 2 GD FTV 4-silinder, 4-silinder, 16 valve DOHC with VNT Intercooler 2.393 cc. Tenaga yang dihasilkan mesin ini memang lebih besar, mencapai 149 PS @3.400 rpm dengan torsi 359 Nm @1.200-2.600 rpm.
Perlu kalian ingat, mesin dieselnya ini sudah menggunakan teknologi common rail. Sehingga untuk menggunakan BBM dengan kualitas rendah seperti Bio Solar sangat tidak dianjurkan.
Apabila memakai BBM dengan kualitas rendah dalam jangka waktu yang lama, paling tidak kerusakan akan timbul pada sistem injector-nya serta suara mesin akan terdengar lebih kasar.
Toyota Kijang Innova bermesin bensin diketahui memiliki perawatan yang mudah. Karena pada mesin bensinnya ini belum dilengkapi dengan turbo.
Selain itu, penggunaan oli mesinnya juga tidak perlu yang mahal. Pemilik hanya cukup menggunakan oli 10W-40 setiap melakukan penggantian.
Berbeda dengan Kijang Innova diesel, pemilik diharuskan selalu menjaga kondisi turbo agar mampu bekerja secara maksimal. Melihat kondisi tersebut, pemilik diwajibkan memperhatikan betul penggunaan spesifikasi oli yang sesuai dan tentunya memiliki harga yang lebih mahal.
Bukan cuma itu saja, pemilik juga tidak boleh telat dalam melakukan penggantian oli mesinnya.
Baca juga: Bukan Mesin Cumi-cumi, Ini Kehebatan dari Mobil Diesel yang Jarang Diketahui
Meski Toyota Kijang Innova bermesin diesel sudah menggunakan teknologi common rail, ternyata masih dapat menimbulkan efek polusi suara sebagi ciri khasnya. Melihat kejadian seperti itu, kenyamanan berkendara tentunya akan berkurang.
Berbeda dengan varian mesin bensinnya, suara yang dihasilkan lebih kecil. Sehingga berpergian dalam jangka waktu yang lama akan terasa lebih nyaman dan aman.
Toyota Kijang Innova dengan mesin diesel dibandrol dengan harga yang paling mahal. Seperti yang diketahui, sebagian tipe terendahnya 2.4 G M/T saat ini ditawarkan Rp349,8 juta.
Sedangkan Toyota Kijang Innova bensin dengan tipe yang sama diniagakan Rp321,1 juta on the road Jakarta.
Alasan mengapa Toyota Kijang Innova bermesin bensin berhasil kami sebutkan di atas. Ternyata tidak selamanya varian mesin dieselnya ini lebih unggul.
Memang dalam hal konsumsi BBM Toyota Kijang Innova ini hanya mampu mencatatkan angka 10 km/liter penggunaan dalam kota, serta 12 km/liter untuk luar kotanya. Meski demikan, faktor kenyamanan yang dihasilkan varian mesin bensinnya ini menurut kami jauh lebih nyaman terlebih ketika melakukan perjalanan jauh.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Varian Paling Ideal Toyota Kijang Innova yang Pantas Kalian Pilih
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat