Toyota Avanza dalam waktu dekat akan keluar model barunya. Rencananya dalam dokumen new model Toyota Q4 2021, suplai unit perdananya akan dilakukan pada November atau Desember tahun ini.
Seperti sebelumnya, Toyota Avanza 2022 nantinya berstatus buatan pabrik Daihatsu Sunter Plant. Jadi meskipun memiliki identitas dan bermerek Toyota, produksinya dilakukan oleh pabrik Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca Juga: Pakai Mesin Serupa, Ini Rahasia Tarikan Toyota Avanza Veloz Lebih Nendang Dibanding Toyota Rush!
Hubungan Toyota dan Daihatsu sudah terjalin sejak lama. Pada 1999, Daihatsu resmi menjadi anak perusahaan Toyota Motor Corporation yang memilki saham pabrikan berlambang D besar sebesar 51 persen.
Di Indonesia, hasil kolaborasi kedua pabrikan melahirkan produk kembar Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia pada 2003. Kemitraan tersebut berfokus pada produksi mobil-mobil terjangkau yang memenuhi standar teknologi terbaru.
Puncaknya pada 2011, Daihatsu berinvestasi besar-besaran hingga 20 miliar yen di Indonesia, guna membangun pabrik yang nantinya digunakan untuk memproduksi mobil dalam kapasitas yang lebih besar lagi. Bahkan pabrikan juga membangun fasilitas Research and Development (RnD) di Karawang.
Fasilitas RnD tersebut menjadi yang pertama dan terlengkap di Indonesia. Dengan begitu, Daihatsu, dan Toyota khususnya, diuntungkan dalam hal pengembangan produk baru yang sesuai pasar Indonesia.
Hingga akhirnya pada 2016, Toyota mengakuisisi penuh Daihatsu, sehingga kerja sama dan alih teknologi kedua merek bisa terjalin beriringan sesuai tujuan perusahaan. Toyota, juga bisa membagi tugas produksi dan pengembangan model baru dilakukan Daihatsu lewat persetujuan prinsipal.
Makanya, kedua pabrikan saling berbagi platform mobil, lalu dari situ lahir produk kembar seperti Avanza-Xenia. Sebagai diferensiasi, umumnya diberi detail atau sentuhan tampilan berbeda, maupun kelengkapan fitur yang tak sama.
Totalnya ada 5 mobil Toyota buatan Daihatsu, baik yang diproduksi di pabrik Karawang atau Sunter yang secara jumlah memiliki kapasitas produksi hingga 530 ribu unit. Semuanya juga rupanya merupakan produk kembar dua pabrikan. Nah selain Avanza, mobil Toyota apa lagi yang dibuat di pabrik Daihatsu?
Pabrik Daihatsu Sunter memproduksi Toyota Rush dan Daihatsu Terios sejak 2006. Setelah generasi keduanya hadir pada 2017, bersamaan dengan permintaan yang terus meningkat, Daihatsu Karawang Plant juga kebagian memproduksi mobil kembar tersebut.
Tak cuma memenuhi pasar domestik, Low SUV sebagai suksesor Daihatsu Taruna itu juga sukses menjadi kendaraan favorit di luar negeri. Terlebih saat model terbarunya lahir. Banyak yang menyukainya lantaran desainnya lebih sesuai selera, tak lagi lawas seperti model pertama, dan utamanya mirip-mirip Fortuner.
Bagi yang belum tahu, Toyota Agya juga ternyata berstatus 'made in Daihatsu' tepatnya dari pabrik Karawang. Produksinya bersamaan dengan kembarannya, yakni Daihatsu Ayla dan telah dilakukan sejak 2012.
Agya dan Ayla merupakan jawaban dari kebijakan Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau atau LCGC, yang semangatnya ingin mengembangkan industri otomotif serta komponen dalam negeri. Dengan tujuan peningkatan investasi serta mendorong penggunaan konten lokal pada kendaraan, sehingga tak banyak produk impor di pasaran.
Keduanya bermain di pasar yang sama bersama model sejenis seperti Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, serta Datsun Go yang beberapa tahun ke belakang telah dihentikan eksistensinya. Mobil LCGC seperti Agya terkenal murah dan cenderung diistimewakan, karena dibebaskan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Sayangnya label itu tak bertahan lama, karena 16 Oktober mobil LCGC akan dikenakan PPnBM sebesar 3 persen. Namun lebih dari itu sebagai pengingat, model Agya belum pernah berganti generasi. Selama kiprahnya 9 tahun baru mengalami 2 kali facelift, April 2017 dan pertengahan 2020.
Baca Juga: Budget Rp250 Juta, Pilih Toyota Veloz GR Limited Baru atau Toyota Kijang Innova Reborn Bekas?
Bukan cuma itu, pabrik Daihatsu Karawang juga memproduksi Toyota Calya serta Daihatsu Sigra sejak 2016. Boleh dibilang merupakan Agya yang dipanjangkan dan muat 7-penumpang sekaligus.
Keduanya dihadirkan karena pasar bertumbuh. Permintaan LCGC dalam bentuk 7-penumpang bertambah, tapi tidak disertai pilihan yang banyak. Kala itu cuma ada Datsun Go+ yang bermain.
Melihat peluang terbuka lebar, Calya dan Sigra pun masuk ke segmen tersebut. Jeniusnya dua mobil ini menawarkan opsi transmisi matic, yang tak dimiliki kompetitornya itu. Praktis, pangsa pasar langsung direbut mobil baru Toyota dan Daihatsu itu.
Bicara modelnya, baru ada satu generasi. Versi facelift Toyota Calya dirilis pada 2019. Boleh dibilang tanpa pergantian desain pembeli Calya dan Sigra bakal terus ada, karena cuma mereka yang bermain di segmen MPV murah meriah sejak Datsun tak lagi produksi awal 2020.
Terakhir ada model terbaru Toyota Raize yang juga dibuat oleh pabrik Daihatsu di Karawang Plant sejak 2021. Pabrikan menargetkan ada 34.300 unit Raize maupun Rocky yang diproduksi sampai akhir 2021. Sementara proyeksi penjualannya untuk Toyota Raize bisa terjual 2 ribuan unit sedangkan Daihatsu Rocky 500 unit per bulannya.
Sebenarnya selain mobil bermerek Toyota, pabrik Daihatsu juga memproduksi model lain seperti Mazda Bongo, juga Toyota Town Ace atau Lite Ace sebagai kembaran Daihatsu Granmax yang diekspor ke Jepang.
Baca Juga: Raize-Rocky Minor Change Meluncur 1 November 2021, Tambah Fitur dan Pakai Mesin Hybrid!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East