Chevrolet Aveo bekas mungkin saat ini sudah menurun populasinya di jalan raya, padahal mobil berdarah Amerika Serikat (AS) ini pernah cukup berjaya dimasanya.
Bagi kalian penggemar film, mungkin ingat akan sosok mobil hatchback putih yang berwara-wiri di film Transformers: Age of Extinction pada tahun 2014 silam.
Sosok mobil yang digunakan oleh Shane Dyson tersebut tak lain dan tak bukan adalah Chevrolet Sonic yang di Indonesia dikenal dengan nama Chevrolet New Aveo.
Kalau sedikit kilas balik mengenai sejarah Chevrolet Aveo, foto utama di artikel ini adalah Aveo generasi kedua.
Adapun cikal bakal Aveo sudah dimulai sejak tahun 2002 sebagai mobil compact buatan General Motors (GM) yang diproduksi di Korea Selatan (Korsel).
Sejatinya mobil ini punya nama lain, diantaranya Daewoo Kalos di Korea, Holden Barina di Australia, hingga Pintiac G3 di AS dan Kanada.
Modelnya pun ada small sedan can juga hatchback, sementara yang masuk ke Indonesia adalah Chevrolet Aveo untuk tipe hatchback, tapi menggunakan nama Chevrolet Lova untuk varian sedannya.
Pada generasi pertama, mobil ini menggunakan kode sasis T200 yang mulai diproduksi GM pada Maret 2002 berdasarkan versi konsepnya yang diperkenalkan pada Paris Motor Show 2000.
Tiga tahun berselang, muncul model facelift dari Aveo yang pakai kode sasis T250, serta mengalami perubahan di eksterior dan interior, antara lain paling kentara dari bentuk lampu utama dan bemper depannya.
Lantas pada 2010, generasi kedua Aveo resmi debut di Paris Motor Show, untuk kemudian dijual resmi sejak tahun 2011.
Berselang setahun berikutnya, barulah Aveo resmi masuk ke Indonesia.
Demi memperkuat citranya di dalam negeri, PT General Motors Indonesia saat itu memang gencar mempromosikan Chevrolet Aveo generasi ke-2 ini sebagai lawan tangguh di segmen hatchback 1.5 liter.
Seterunya sekelas Honda Jazz, Toyota Yaris, Mazda2, Suzuki Swift hingga Ford Fiesta.
Alasan lain yang bikin pihak GM di Indonesia jor-joran saat menghadirkan New Aveo di Tanah Air adalah keinginan mereka membuka pabrik di kawasan Pondok Ungu, Bekasi.
Setahun setelah kemunculannya pabrik ini dijadikan sebagai pusat perakitan Aveo dan juga Chevrolet Spin.
Sehingga New Aveo dirilis dalam kondisi semangat yang berapi-api.
Salah satu promo yang cukup ikonik saat itu adalah iklan televisi yang memperlihatkan aksi stunt Chevy New Aveo oleh Rob Dyrdek yang melakukan gerakan 'kickflips' memutar 360 derajat.
Dipadukan dengan lagu "We Are Young" dari band Fun yang ngetop saat itu membuat iklan tersebut cukup mudah diingat.
Selain itu, mobil ini juga didapuk sebagai pelengkap di acara Indonesia Creative Week (ICW) 2012.
Bukan hanya promo yang gencar, sebagai modal bersaing Chevy New Aveo menghadirkan tampilan American Style yang terpengaruh sosok muscle car Chevrolet Camaro.
Serta desain kabin yang terlihat futuristik dan canggih dijamannya.
Buat kalian yang mencari sebuah hatchback dengan gaya yang tidak biasa, berikut ini kami beberkan kelebihan dan kekurangan Chevrolet Aveo bekas, sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Chevrolet Spin 1.5 Bensin, Cikal Bakal Wuling Confero
Seperti disebut sebelumnya, dari sisi desain eksterior dan interior mobil yang beredar sejak tahun 2012 hingga 2014 ini punya desain berbeda dari pesaingnya.
Tak salah, dari impresi pertama saat menatap Chevrolet Aveo bekas adalah kesannya yang sangar dan out of the box.
Bisa dilihat dari desain headlamp dual projector yang tak dilengkapi reflektor sebagai rumah lampu, aksen lampu proyektor ini mirip Chevrolet Camaro, muscle car Amerika yang sudah begitu tenar.
Sementara paduan gril dan airdam besar yang dilabur kelir hitam mengingatkan pada front fascia SUV, Chevrolet Captiva.
Beralih ke samping, kesan sporty hadir dengan handle pintu belakang dipanel pilar C.
Penggunaan handle di bagian pilar membuat pintu lebih bersih, seperti Honda HR-V.
Sementara bagian belakang, nuansa American Style tampil dengan aplikasi sepasang stoplamp yang masih tampil tanpa 'rumah' seperti di depan.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Tavera, Rebadge Isuzu Panther Touring Mesin Bensin
Tampilan eksterior yang sangar makin terasa istimewa jika kalian menginginkan tampilan futuristik dan sporty.
Karena di bagian dalam Chevrolet New Aveo kesan futuristik menyeruak dengan desain dual cockpit dengan beragam tombol dan fungsi yang ada mulai dari setir dan center clusternya.
Bisa dilihat pada dashboard ada kombinasi kelir hitam dan silver, sementara panel center cluster yang terdiri dari knob AC dan headunit Double Din terlihat sporty.
Kesan sporty berlanjut pada instrument meter yang memadukan panel analog dan digital.
Tingkat visibilitas speedometer sangat baik dengan kesan balap lewat tachometer analog.
Akomodasi ruang bagi penumpang depan dan belakang terbilang baik di bagian kaki dan kepala cukup lapang.
Selain itu, visibilitas penumpang belakang ke kaca depan atau samping juga baik.
Baca Juga: 5 Mobil Chevrolet Keren Yang Pernah Hadir di Indonesia, Ada yang Pernah Kamu Punya?
Memiliki tampilan luar dan dalam istimewa, mobil ini tetaplah memiliki kekurangan, satu diantaranya dari jantung tenaga yang diemban kendaraan tersebut.
Mesin 1.4 liter DOHC Double CVC yang menghasilkan tenaga maksimum 100 PS pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm di 4.000 rpm terasa kalah bersaing jika dibandingkan kepunyaan Jazz atau Yaris.
Padahal di varian otomatiknya sudah mengandalkan transmisi 6-Speed Tiptronic, selain itu, ada juga versi bertransmisi manual 5-speed sebagai pilihan lain.
Saat ini, Chevrolet New Aveo boleh disebut sebagai hatchback 'berumur' karena edisi paling tua sudah berusia lebih dari 10 tahun. Meski demikian harga jual bekasnya tidaklah terlalu terjun bebas.
Dibanding hrga Honda Jazz bekas atau Toyota Yaris bekas di tahun produksi yang setara, banderol untuk Aveo Gen 2 seken ini memang lebih terjangkau.
Berdasarkan pantauan di bursa mobil bekas yang ada di Jakarta, pasaran harga Chevrolet Aveo bekas untuk Gen 2 produksi 2012, mulai dari Rp 89 jutaan hingga Rp 90 jutaan.
Sementara untuk yang produksi 2013 atau 2014, harganya masih di kisaran Rp 100 juta kecil.
Pasca PT GM Indonesia mengumumkan resmi bubar dan tidak beroperasi sebagai penjual mobil sejak Maret 2020, maka otomatis layanan purna jualnya pun jadi terbatas.
Mereka memang sempat berkomitmen untuk terus menjual dan menyediakan spare parts Chevrolet dari berbagai model, namun mengingat kini sudah tak ada lagi jaringan bengkel resmi maupun dealer Chevrolet, maka kalian akan cukup kesulitan jika ingin melakukan perawatan berkala maupun perbaikan komponen.
Karena itulah, kalian harus pintar-pintar mencari jaringan bengkel spesialis pengganti yang memang sudah terbiasa menangani mobil-mobil berdarah Amerika tersebut.
Selain itu, beberapa spare part New Aveo juga bisa saling subtitusi dengan varian Chevrolet Lova yang pernah menjadi andalan taksi-taksi di Indonesia.
Baca juga: 5 Hal Penting Sebelum Beli Chevrolet Lova, Bekas Taksi yang Unggul Soal Kenyamanan
Jika kalian memiliki budget Rp 100 juta dan mengidamkan mobil hatchback yang tampilannya berbeda dari kebanyakan mobil merek Jepang, maka Chevrolet Aveo bekas patut dilirik.
Namun jangan berharap lebih pada performanya, dan patut diingat, saat ini brand Chevrolet sudah tidak menjual produk barunya di Indonesia, meski spare part tetap tersedia di toko-toko atau bengkel spesialis.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}