Setelah impresi pertama kami dengan Toyota Veloz 2022 dan Avanza 2022 di Jakarta, kali ini kami berkesempatan mencoba lebih jauh lagi LMPV terbaru Toyota itu di Pulau Dewata, Bali. Begitu mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, 8 unit Toyota Veloz dan Avanza telah menanti untuk dicoba langsung para jurnalis.
Pada kesempatan pertama ini, saya mendapatkan Toyota Avanza 1.5 G CVT sebagai varian tertinggi model Toyota Avanza 2022. Dari sisi eksterior, Avanza ini memang tampil berbeda dibandingkan Veloz yang kini memiliki kasta berbeda. Toyota Avanza 2022 punya dimensi sedikit lebih kecil dibanding Veloz dan masih diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bersama saudara kembarnya Daihatsu Xenia 2022.
Perbedaannya dibandingkan dengan Veloz di bagian luar, Toyota Avanza 1.5 G mendapatkan ukuran roda yang lebih kecil, dengan diameter velg 16 inci dan ban berukuran 195/60 R16, sementara Veloz mendapatkan velg 17 inci dengan ban berukuran 205/50 R17. Desain velg 10 palang nyaris sama, dengan balutan warna dual tone, namun Veloz mendapatkan aksen yang tampak lebih dinamis.
Sisanya, perbedaan bentuk bumper depan dan belakang, grill dengan beberapa aksen chrome dan silver serta adanya over fender pada Veloz membedakan tampilan lebih elegan pada model tertingginya ini. Sementara Toyota Avanza 2022 tetap menampilkan sosok yang berkesan lebih lugas sebagai kendaraan harian, tanpa banyak aksen berlebihan.
Baca juga: Jadi Model Terpisah, Ini Beda Toyota Avanza 2022 dan Veloz 2022
Pada etape pertama (7/12), saya mendapat kesempatan duduk sebagai penumpang di baris kedua dan merasakan benar betapa peningkatan dimensi generasi baru LMPV terlaris di Indonesia ini meningkat secara signifikan. Ruang kaki di baris kedua sangat lapang, apalagi dengan kemampuan bangku baris kedua yang bisa dimaju-mundurkan sangat jauh, sekitar 20 cm. Hal ini sekaligus memberikan opsi untuk menyuguhkan ruang kaki baris ketiga yang lebih kompromi saat digunakan hingga 7 penumpang.
Bangku dan posisi duduk juga lebih nyaman jika dibandingkan dengan Avanza generasi sebelumnya, meskipun saat ini terasa lebih rendah namun tidak terasa tenggelam. Kemiringan sandaran bangku yang dapat diatur juga memberikan kenyamanan selama perjalanan kali ini. Lantai baris kedua tanpa tonjolan poros penggerak berkontribusi menyuguhkan keleluasaan kabin karena kini Avanza berpenggerak roda depan (FWD).
Peningkatan kenyamanan sebagai penumpang juga disuguhkan oleh perbaikan pada bagian suspensi Avanza 2022 ini. Meski menggunakan platform DNGA sebagai basisnya, Toyota masih mempertahankan kombinasi suspensi MacPherson Strut di depan dan Torsion Beam di bagian belakang. Namun, Toyota mengklaim telah mengoptimalkan struktur geometri suspensi serta karakteristik spring rate dan damper yang digunakannya.
Alhasil, peredaman suspensi Avanza baru ini terasa lebih nyaman bagi penumpang di belakang, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan Avanza lama. Tak terasa gejala mengayun berlebihan saat melewati jalan bergelombang dan tak ada “tendangan” yang menyakitkan ketika melewati lubang. Meski begitu, mobil ini masih perlu pengujian lebih jauh ketika mobil terisi penuh 7 penumpang, apakah kinerja suspensinya masih mampu mempertahankan kenyamanannya?
Baca juga: 7 Fitur Andalan di Toyota Avanza 2022 yang Bikin Lebih Memikat Ketimbang Toyota Rush
Setelah sekitar 50 km menjadi penumpang di baris kedua, saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung mengendarai mobil ini sejauh 28 km. Duduk di balik kemudi Toyota Avanza 2022 menyuguhkan posisi duduk yang berbeda dengan Avanza sebelumnya. Lebih mirip mengemudi sebuah hatchback atau sedan dibandingkan dengan sebuah MPV. Posisi mengemudi ideal mudah didapat berkat pengaturan tempat duduk yang leluasa termasuk pengaturan kemudi tilt dan teleskopik. Fitur yang mewah untuk sebuah LMPV.
Kaca depan yang lebih landai juga menyuguhkan pandangan yang luas ke depan, namun sayangnya, hal yang sama menjadikan hadirnya blindspot yang relatof besar di balik pilar-A. Hal ini bahkan sempat “menghilangkan” seorang pengendara sepeda motor yang tiba-tiba memotong jalan di sebelah kanan mobil. Meski Toyota sudah berusaha menambahkan kaca segitiga kecil di ujung depan pintu untuk mengurangi blindspot ini, namun tampaknya hal ini perlu diwaspadai oleh pemilik.
Sebagaimana duduk di belakang, sebagai pengemudi, saya juga dapat merasakan peningkatan kenyamanan di bagian depan. Kemudinya menyuguhkan feedback yang baik, sehingga mobil ini terasa lebih tenang untuk dikendarai. Bantingan suspensi di depan juga terasa semakin empuk. Putaran kemudi tidak terlalu ringan ataupun berat, dan mantap digenggam.
Sayangnya kenyamanan di depan terganggu dengan suara berisik mesin saat bekerja keras menaklukkan tanjakan di sekitar daerah Ungasan, Uluwatu. Menurut saya hal ini juga terkait dengan perubahan transmisi otomatis yang digunakan Avanza, yaitu CVT. Karakteristik transmisi CVT saat mendistribusikan torsi puncak, membuat putaran mesin cenderung tinggi, dan hal ini membuat suara mesinnya terasa terlalu berisik di kabin depan. Padahal dari sisi kekedapan kabin, mobil ini sebenarnya sudah meningkat cukup baik dibandingkan Avanza sebelumnya.
Kami menduga, peredaman di antara mesin dan kabin depan masih belum optimal, selain memang tampaknya pemilik Avanza baru perlu terbiasa dengan karakteristik transmisi CVT. Nah berbicara soal transmisi CVT, meski memiliki banyak keunggulan, terutama soal kemampuannya menyuguhkan efisiensi bahan bakar, namun menurut saya, karakteristiknya masih belum dapat memberikan kesenangan berkendara yang asik.
Untuk bisa mendapatkan torsi optimal saat berakselerasi, Anda harus rela melakukan kickdown dan meningkatkan putaran mesin hingga melewati 3.000 rpm sehingga mesin terdengar menggerung. Transmisi ini memang lebih tepat untuk diajak menjelajah perkotaan atau saat berkendara santai, tanpa terburu-buru.
Baca juga: FAQ: Fakta Menarik Mengenai Toyota Avanza 2022, Berikut Informasi Pentingnya
Sejalan dengan peningkatan kenyamanan yang disuguhkan suspensinya, Toyota Avanza 2022 juga mendapatkan perbaikan dalam hal pengendalian. Saat harus menghadapi jalanan berkelok dan naik-turun dari Pantai Pandawa menuju penginapan, tak sulit untuk mengendalikan mobil ini, karena setir yang cukup akurat dan penggunaan ban yang saat ini lebih besar.
Ya seperti disebutkan di atas, saat ini Toyota Avanza menggunakan velg 16 inci dan tentunya ban yang lebih besar, serta lebih lebar dibandingkan sebelumnya. Hal ini menjadikan pengendalian Avanza baru ini jelas lebih baik dibandingkan sebelumnya. Selain itu, perubahan sistem penggerak dari penggerak roda belakang (RWD) ke penggerak roda depan (FWD) turut berkontribusi untuk menjadikannya lebih lincah saat bermanuver di padatnya lalu-lintas dan jalanan berliku.
Baca juga: Selisih Rp22,3 Juta, Ini Bedanya Toyota Avanza 2022 G dan E
Penggunaan platform baru DNGA dengan penggerak roda depan (FWD) dan transmisi CVT sukses membuat karakteristik pengendaraannya berbeda 180 derajat dengan pendahulunya. Tentunya, hal ini termasuk dengan performa yang ditawarkannya. Mesin 2NR-VE 1,5 Liter yang digunakan menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi puncak 138 Nm, cukup mumpuni untuk membawa sosok Avanza anyar ini yang menurut pihak Toyota Indonesia lebih ringan dari pendahulunya.
Diteruskan melalui transmisi D-CVT serupa dengan Daihatsu Xenia 2022, mobil ini menunjukkan akselerasi yang cukup agresif, meskipun Anda harus rela mendengar raungan putaran mesin meninggi saat melakukan kickdown. Ya, diluar kemampuan mesinnya yang mumpuni untuk mengusung seluruh penumpang di berbagai medan, namun Anda jelas harus beradaptasi dengan transmisi CVT-nya ketika memutuskan untuk meminangnya.
Meski begitu, sedikit perbaikan kesenangan mengemudi bisa didapatkan dengan menggeser tuas transmisi ke mode S dan melakukan perpindahan transmisi dengan simulasi 6-speed yang tersedia pada Avanza maupun Veloz 2022 ini. Setidaknya Anda bisa mendapatkan sensasi perpindahan gear yang menyenangkan layaknya membawa mobil bertransmisi otomatis konvensional. Selain itu Anda juga bisa menyesuaikan gear dengan kebutuhan medan yang akan dilewati.
Baca juga: Promo Sampai Akhir Tahun, Cicilan Toyota All New Avanza dan Veloz Cicilan di Bawah Rp3 Juta!
Saat Anda sudah berada di kecepatan menjelajah di atas 60 km/jam, transmisi CVT pada Avanza mulai menunjukkan keunggulannya dengan mampu menjaga putaran mesin tetap rendah. Bahkan Anda tak perlu banyak menginjak pedal gas untuk mempertahankan kecepatannya, mobil ini seakan mampu menjaga momentum pergerakannya dengan sangat baik.
Saat kami mencoba untuk mengetahui seberapa baik capaian konsumsi bahan bakarnya, dalam perjalanan pergi-pulang menuju lokasi makan malam sejauh kurang lebih 40 km, kami mencatakan angka konsumsi bahan bakar Toyota Avanza 2022 pada MID sebesar 12,6 km/liter. Sebagai catatan, kami cukup dalam perjalanan kami melewati medan jalan berupa tanjakan dan turunan serta menghadapi lalu-lintas yang relatif lengang.
Angka konsumsi BBM Avanza 2022 ini memang belum terbukti sepenuhnya, namun dari figur yang ditunjukkan setidaknya kita bisa mendapatkan gambaran capaian efisiensi yang ditawarkan oleh mobil dengan julukan “mobil sejuta umat” ini. Seharusnya konsumsi bahan bakar sebenarnya yang mampu dicapai tak akan lebih buruk dari angka tersebut.
Baca juga: Cicilan All New Toyota Avanza 2022 Gak Sampai Rp3 Juta per Bulan, Segini Hitungannya
Kami sudah pernah mengulas mengenai keleluasaan ruang kabin dan fitur-fitur yang ditawarkan pada Toyota Avanza 2022 ini pada kanal YouTube Autofun Indonesia. Pada video tersebut, kami bahkan telah membandingkannya dengan rival LMPV lainnya di Indonesia. Rekomendasi kami memang mengarah pada Toyota Avanza 1.5G CVT dengan turut mempertimbangkan banderol harganya.
Dengan harga Rp241,4 Juta (on the road Jakarta), mobil ini memiliki value for money lebih baik dibandingkan rival-rivalnya. Nah, ditambah dengan pengalaman berkendara saat ini, dimana Avanza 2022 menyuguhkan pengendaraan yang secara signifikan jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, rasanya gelar “mobil sejuta umat” masih bisa terus disandangnya.
Kekurangan yang terkait dengan karakteristik CVT masih bisa menjadi pekerjaan rumah bagi Toyota untuk diperbaiki pada kesempatan penyempurnaan atau facelift selanjutnya. Meski begitu blindspot yang hadir dari pilar-A tampaknya akan menjadi sebuah hal yang sulit untuk diperbaiki dalam waktu dekat. Perlu kewaspadaan lebih bagi pengendara, terutama saat berkendara di dalam kota.
Perjalanan bersama Toyota Avanza 2022 di hari pertama sejauh lebih kurang 90 km berakhir di Hotel Four Points Ungasan. Di hari kedua, kami mendapat kesempatan untuk mencoba langsung Toyota Veloz 2022 untuk mengeksplorasi rute lebih menantang menuju Kintamani. Seperti apa pengendaraannya Toyota Veloz 2022? Ikuti terus updatenya di Autofun Indonesia.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
8.996 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda MOBILIO RS 1.5
12.090 km
2,5 tahun
Java East