Sebagai SUV 7-seater dengan ladder frame, Ford Everest hingga kini masih menarik untuk dibahas. Bagaimana tidak, generasi keduanya yang diperkenalkan di Tanah Air pada tahun 2006 dan mulai dijual satu tahun setelahnya, kini memiliki harga bekas yang terjangkau.
Dibangun menggunakan basis yang sama dengan Ford Ranger dan Mazda BT-50, diketahui harga bekas SUV macho jenama Negeri Paman Sam tersebut kini dibandrol mulai dari Rp120 jutaan.
Harga bekas Ford Everest yang relatif terjangkau sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa hal. Jika kalian tertarik meminang SUV ini dalam waktu dekat, sebaiknya ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangan Ford Everest gen-2 berikut ini.
Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Nissan X-Trail T31, SUV Andalan Polisi dan Militer
Ford Everest generasi kedua yang dijual secara resmi di Tanah Air disematkan jantung pacu berkodekan MZR-CD 2.5L Duratorq Turbo Diesel Common-Rail Injection (TDCi) 4-sinder segaris yang dapat meletupkan tenaga sebesar 145 PS @3.500 rpm dan torsi puncak mencapai 330 Nm @1.800 rpm. Untuk membuatnya dapat berjalan, selanjutnya putaran mesin dikawinkan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis yang kemudian ditranslasi ke penggerak roda belakang serta Four-wheel Drive.
Bukan cuma menghasilkan tenaga besar, mesin diesel yang digunakan juga terbukti memiliki tingkat durabilitas tinggi sehingga jarang sekali mengalami kerusakan, terkecuali disebabkan oleh salahnya perawatan dari pemilik itu sendiri.
Ford Everest generasi kedua yang diniagakan mulai dari 2007 hingga 2015 untuk transmisi manualnya memiliki pijakan kopling yang cukup ringan. Dengan begitu kalian tidak akan merasa mudah lelah ketika terjerembab dalam kemacetan dengan jangka waktu cukup lama.
Mengenai kaki-kakinya, mobil ini telah dirancang sedemikian rupa dengan durabilitas tinggi sehingga dapat melewati jalanan ekstrim tanpa harus sering mengalami kendala. Informasi yang kami dapat dari beberapa pemilik mobil ini, mereka jarang sekali mengalami masalah pada kaki-kaki kecuali faktor usia serta pemakaian yang tidak semestinya.
Menurut data, Ford Everest gen-2 memiliki ground clearance setinggi 225 mm yang mampu melewati genangan air dengan ketinggian 800 mm. Hal ini tentunya memudahkan pengguna disaat melewati jalan yang ekstrim serta mengarungi air dengan volume cukup tinggi.
Oh iya, pandangan pengemudi mobil ini juga bisa dibilang cukup baik. Dengan kap mesin yang dibuat lebar dan tinggi, kalian bisa dengan mudah memberi jarak dengan objek yang ada didepannya.
Baca juga: Mulai Rp80 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Terios ‘Konde’ yang Wajib Diketahui
SUV bongsor ala Amerika Serikat ini pada tampilan luarnya terkesan begitu macho dan berkarakter. Namun untuk kekurangan yang menurut kami cukup krusial, Ford Everest gen-2 ini ada pada bagian kabinnya.
Menggunakan sasis model tangga, lantai kabin mobil ini dibuat tinggi. Hal ini mengakibatkan penumpang khususnya di baris kedua dan ketiga merasa mudah lelah karena kaki yang tertekuk. Selain itu, mobil ini juga memiliki headroom yang pendek sehingga membuat ruang gerak menjadi terbatas. Sebagai informasi tambahan, di baris ketiganya Ford Everest gen-2 tidak dilengkapi dengan headrest yang tentunya membuat penumpang mudah lelah disaat berpergian jauh.
Sebagai kendaraan SUV dengan sasis tangga, bantingan yang dihasilkan Ford Everest gen-2 terasa keras ketika melewati jalan yang berkontur. Hal ini terbilang wajar, karena pada hampir semua SUV sekelasnya memiliki bantingan yang keras. Disisi lain, suspensi yang dibuat kaku untuk memberikan kestabilan berkendara serta memudahkan pengemudi disaat melewati jalanan ekstrim.
Dibandingkan dengan SUV Jepangan sekelasnya, harga spare part Ford Everest gen-2 ini terbilang cukup mahal.
“Waktu itu sempat rusak bearing AS yang ada di dalam transmisi. Sebenarnya bagian ini jarang rusak, kecuali kesalahan dari pemakaian karena dibiarin kampas kopling sampai habis dan mobil gak bisa jalan. Dateng ke beres (bengkel resmi) Ford yang ada di Pegangsaan, Kelapa Gading barangnya kosong dan inden ke Thailand seminggu dengan harga bearingnya saja Rp3 juta,” kata Taufik, pemilik Ford Everest gen-2 lansiran tahun 2008.
Taufik menambahkan, untuk bengkel resmi Ford kini juga semakin sedikit. Alternatif lain di wilayah Jakarta dan sekitarnya terdapat bengkel spesialis Ford yang berlokasi di Cinere, Depok dan Blok M, Jakarta Selatan.
Sebagai catatan, suku cadang Ford Everest gen-2 memiliki banyak persamaan dengan Ford Ranger dan Mazda BT-50 yang mana di beberapa marketplace masih dengan mudah untuk kalian jumpai.
Jika dibandingkan dengan kompetitornya, konsumsi BBM Ford Everest gen-2 terbilang sedikit boros. Informasi yang kami terima, untuk penggunaan dalam kotanya mobil ini mampu menempuh jarak 9 km/liter. Sedangkan luar kotanya catatan angka yang diperolehnya 10-12 km/liter.
Wajib kalian ketahui, untuk penggunaan BBM-nya tidak disarankan menggunakan solar dengan kualitas rendah. Hal tersebut dikarenakan mesin yang digendongnya telah menganut teknologi common rail. Jika dipaksakan secara terus menerus menenggak solar dengan kualitas rendah, hal yang seringkali terjadi merusak injector dan peranti lainnya yang ada di dalam mesin.
Memiliki harga bekasnya yang terjangkau, tidak ada salahnya kalian melirik SUV bongsor asal Amerika Serikat ini. Selain bertenaga dan jarang rewel, Ford Everest gen-2 juga terkenal dengan kaki-kakinya yang kuat. Namun yang perlu diperhatikan kedepannya adalah layanan aftersalesnya, dimana kalian harus lebih bersabar ketika mencari suku cadang dan siap-siap merogoh isi dompet sedikit lebih dalam.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Taruna, Bapaknya Terios yang Sering Dipandang Sebelah Mata
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten