Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menanggapi isu soal Daihatsu Xenia dan Terios, yang tidak termasuk ke dalam calon kelompok mobil yang menerima diskon PPnBM permanen.
Sebab kedua mobil tersebut memiliki tingkat local purchase di bawah 80 persen, mengacu lampiran Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1731 Tahun 2021, tentang Kendaraan Bermotor dengan PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021.
Baca Juga: Sebulan Meluncur, Penjualan Daihatsu Xenia 2022 Masih Jauh dari Target
Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mengusulkan pemberian insentif berupa diskon PPnBM permanen terhadap sejumlah mobil baru. Syaratnya adalah mobil diproduksi di dalam negeri dan memiliki local purchase minimal 80 persen. Xenia dan Terios di bawah itu.
Hal ini sebagai upaya untuk tetap menggairahkan pasar, kemudian untuk memantik produsen kendaraan melakukan pendalaman struktur di Indonesia. Terlebih pemerintah telah menargetkan ekspor kendaraan utuh dari pada 2025 mencapai 1 juta unit, makanya industri otomotif butuh dukungan untuk meningkatkan produktivitasnya.
Dari daftar lampiran tadi, sedikitnya 11 model berpotensi mendapatkan subsidi pajak dari pemerintah secara permanen, karena local purchase-nya di atas 80 persen. Mulai dari model Low Cost Green Car, Low MPV, Low SUV, sampai medium MPV seperti Toyota Innova bermesin bensin 2.000 cc. Xenia dan Terios tidak termasuk.
Baca Juga: FAQ: Tentang Daihatsu Xenia 2022, Ini yang Wajib Diketahui Sebelum Berniat Meminangnya
Adapun kedua model tadi masing-masing memiliki local purchase 79,2 dan 75,2 persen. Namun Amelia menyanggahnya, dirinya mengklaim bahwa dua produknya itu tetap memenuhi persyaratan.
"Memang benar dari surat edaran yang keluar, lokal konten di dalam lampiran, Xenia dan Terios bisa mendapat dispensasi PPnBM, itu angkanya dari mana? Masing-masing agen pemengang merek (APM) diminta melaporkan berapa sih lokal konten versi APM berdasarkan hitungan dari Kementerian Perindustrian," katanya dalam sesi konferensi pers, Kamis (16/12).
"Itu adalah pengakuan, kemudian dilakukan audit, ada dua perusahaan yang ditunjuk pemerintah, PT Surveyor Indonesia dan Sucofindo, Daihatsu diaudit Surveyor Indonesia, kami dapatkan laporan hasil audit untuk seluruh produksi ADM," lanjutnya.
Tambahnya baik Xenia dan Terios semuanya sudah di atas 80 persen, jadi bakalan memenuhi persyaratan akan mendapat diskon PPnBM permanen. Bahkan saat ini telah dilakukan peninjauan kembali oleh lembaga audit independen.
"Jangan lihat data yang beredar sekarang, pemerintah akan keluarkan hasil audit, karena itu sudah dilakukan lembaga independen, saya tidak mau berikan detailnya karena bukan wewenang saya umumkan ini," katanya.
Selebihnya Daihatsu dikatakan Amelia mendukung program pemerintah untuk mempermanenkan relaksasi PPnBM. Sebab belajar dari realisasinya sejak Maret hingga November 2021, penjualan mobil mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Daihatsu suka low profile, mengakunya kecil, tapi hasilnya baik. Daripada kami ngakunya besar tapi setelah diaudit kecil, kami malu," kelakarnya.
Baca Juga: Test Drive All New Daihatsu Xenia 2022, FWD yang Melebihi Ekspektasi
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat