Daihatsu Indonesia mencatat peningkatan penjualan dari periode Oktober ke November 2021. Kenaikan ini dipicu peluncuran model baru, all new Daihatsu Xenia 2022 yang diluncurkan pada 11 November lalu.
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, Hendrajadi Lastiyoso menjelaskan, oleh karena itu penjualan mobil selama bulan ke-11 adalah capaian paling tinggi tahun ini. Dalam artian hampir menyamai kondisi sebelum terjadi pandemi di 2019.
Baca Juga: Sebulan Meluncur, Penjualan Daihatsu Xenia 2022 Masih Jauh dari Target
"November kami berhasil jual 14.861 unit (retail sales), nah ini memang rekor di tahun 2021 ini merupakan penjualan tertinggi, karena lebih dipicu adanya produk baru all new Daihatsu Xenia, mudah-mudahan Desember bisa lebih tinggi lagi," ujar Hendrajadi dalam virtual konferensi pers belum lama ini.
Dibanding Oktober 2021, pabrikan menjual 14.301 unit. Artinya terjadi peningkatan sebanyak 3,9 persen penjualan secara retail. Hanya saja secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) terjadi penurunan pada kurun waktu yang sama, sekitar 5,7 persen dari 17.020 menjadi 16.045 unit.
Untuk model Daihatsu Xenia, terjadi peningkatan penjualan yang paling besar. Secara wholesales naik dari 1.151 menjadi 2.743 unit. Begitu juga retail sales, dari Oktober sebanyak 741 unit naik sekitar 109 persen menjadi 1.555 unit.
Hendrajadi menjelaskan, catatan penjualan pada November 2021 itu merupakan gabungan dari model baru dan lama, makanya terjadi peningkatan yang angkanya mencapai dua kali lipat.
Tapi yang menarik, Daihatsu Xenia RWD alias model lama paling banyak kontribusinya sebanyak 70 persen atau sekitar 1.087 unit. Sementara Daihatsu Xenia baru yang sudah FWD cuma terjual 30 persen atau 468 unit. Hendrajadi mengungkapkan, angka penjualannya relatif kecil karena terkait distribusi unit.
Baca Juga: Test Drive All New Daihatsu Xenia 2022, FWD yang Melebihi Ekspektasi
Lalu mengapa model yang lawas tetap naik, dikarenakan tren yang terjadi di pasar. Apabila ada model baru yang meluncur, maka produk lamanya diburu orang banyak karena biasanya untuk menghabiskan stok, diler memberikan diskon yang menggiurkan.
Dirinya bahkan menyebut Daihatsu Xenia lawas ibarat emas yang disukai banyak orang. "Dengan perbedaan harga itu makanya masih dicari, namun lambat laun all new Daihatsu Xenia akan lebih dominan penjualannya," katanya.
Walaupun terjadi peningkatan penjualan, tidak lantas membuat Low MPV kembaran sejuta umat itu menjadi mobil terlaris Daihatsu. Selama November, justru Daihatsu Sigra yang jadi produk paling laku dibeli konsumen sebanyak 3.827 unit.
Kemudian mengekor Daihatsu Gran Max pick up sebanyak 3.590 unit, lalu Daihatsu Ayla sebanyak 1.917 unit, dilanjut Daihatsu Terios 1.746 unit. Daihatsu Xenia justru menempati posisi lima sebanyak 1.555 unit. Berikutnya diisi oleh Daihatsu Rocky dan Daihatsu Gran Max minibus masing-masing sebanyak 1.080 dan 940 unit.
Selepas itu ada Daihatsu Luxio yang terjual ke konsumen 171 unit dan diikuti Daihatsu Sirion yang jadi model dengan penjualan paling sedikit sebanyak 35 unit. Sayangnya mobil yang masuk kategori city car tersebut tidak didistribusi pada bulan kemarin, alias wholesales selama November 0 unit.
Untuk prediksi penjualan tahun depan, Hendrajadi belum bersedia mengomentarinya. Yang jelas berkat kehadiran model baru, all new Daihatsu Xenia 2022 bisa semakin bergairah lagi, ditambah usulan Menteri Perindustrian akan membuat diskon PPnBM permanen sehingga penjualan mobil mengalami peningkatan.
Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah Daihatsu Indonesia, Xenia 2022 Kini Pakai FWD Meninggalkan RWD
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2020 Suzuki ERTIGA GX 1.5
17.509 km
3 tahun
Jakarta