Pengguna Toyota Raize Wajib Paham Cara Kerja TSS, Apalagi Saat Hujan Lebat!

Mungil, ground clearance lebih dari cukup, bertenaga, serta dibekali seabrek fitur keamanan canggih. Seperti sudah memenuhi segala kriteria buat spesies SUV kecil perkotaan. Belum lagi hemat bahan bakar dan dibanderol rasional pula. Hampir tak ada masalah apalagi jika selera Anda terpuaskan atas proporsi mobil ini. 

Pre-Collision System Baru Bekerja Optimal dengan Objek Seukuran Mobil

Berkali-kali kami menguji dengan peragaan. Semua sensor perihal keamanan – terutama Pre-Collision System – diset dalam keadaan optimal. Artinya settingan alarm peringatan pun diposisikan pada jarak terjauh (early). Karena di Toyota Raize Anda bisa mengubah alert dan intervensi ini dalam tiga opsi: Jauh, normal, serta dekat. 

Sebongkah kardus seukuran manusia kami simpan di tengah jalan. Lengkap dengan bungkusan kain dan penyangga agar menyerupai orang yang sedang berdiri. Dan semestinya, fitur pengereman otomatis ini bisa bekerja hingga kecepatan sekitar 100 km/jam. 

Saat tes, berbagai kecepatan dalam kota pun kami coba. Dari mulai 30 km/jam, 40 km/jam dan seterusnya. Bahkan beberapa kali penasaran mencoba di bawah 30 km/jam. Dari hasil percobaan yang kami lakukan, tak ada respons sama sekali. Alarm tidak berbunyi apalagi intervensi.

Ketika sengaja kami tak lepas gas pun berujung rangkaian kardus berbungkus kain itu tertabrak. Tak sekali kami coba. Berkali-kali. Entah radar dan kamera memang spesifik membaca bentuk manusia, atau memang seukuran itu tak terbaca. Yang pasti, waktu kami mencoba memalangkan sepeda motor tepat di depan replika orang yang dibuat pun sensor diam-diam saja. 

Lantas kapan sistem pengereman otomatis itu bekerja optimal? Ketika kami praktikkan di jalan raya, sensor memberikan sinyal bahaya dan melakukan intervensi pengereman otomatis terhadap objek seukuran mobil. Baik yang sudah diam maupun baru melakukan pergerakan menuju berhenti. 

Selama sistem mendeteksi kita terlalu dekat dan dianggap tak mengurangi kecepatan, ia bakal langsung ambil alih selama fitur dalam keadaan aktif. Meski tetap butuh peran Anda setelah sistem melakukan pengereman otomatis, karena ia bakal sedikit melepas rem kembali setelah tugasnya usai. 

Pre-Collision System

Terlepas ia tak sama sekali peka dengan objek replika manusia yang kami buat serta sepeda motor dalam keadaan diam. Fungsi Pre-Collision System kami rasa tetap sangat bermanfaat terhadap safety. Dan rasanya di kelas Raize-Rocky belum ada yang bisa memberikan perangkat serupa. Asalkan Anda tetap peka saat banyak hilir mudik manusia dan sepeda motor. Jangan terlena sepenuhnya dengan sistem.

Baca juga: Test Drive Mitsubishi New Xpander Cross CVT: Ganti Transmisi, Bisa Bikin Toyota Veloz Malah Keki

Tetap Perhatikan Kondisi Lalu-lintas Ketika Pakai Adaptive Cruise Control 

Salah satu paket TSS pada Raize, yang Rocky pun tak punya, adalah Adaptive Cruise Control. Fungsinya sangat relevan apalagi bagi yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Atau ketika mobil sedang dibawa ke luar kota.

Minimal kecepatan jika mau memakai fitur ini, Anda perlu melaju setidaknya 30 km/jam. Jika sudah secara otomatis bakal mengikuti speed mobil yang berada persis di depan. Atau sesuai batas maksimal kecepatan yang sudah Anda setting. Jarak bacanya cukup jauh, bahkan bisa disetel sesuai keinginan dalam tiga level. 

Ketika mobil depan berakselerasi, Raize secara otomatis bakal mengikuti. Dan begitu juga saat berdeselerasi, perlahan ia akan mengurangi kecepatan hingga menuju berhenti. Fitur ini sangat bermanfaat saat keadaan jalan perkotaan lowong, atau padat merayap di tol. Kaki tak perlu repot memencet pedal sama sekali. 

Adaptive Cruise Control

Namun tetap saja, tetap harus konsentrasi penuh. Apalagi dalam keadaan lalu lintas padat, bisa saja sensor ini terganggu akibat adanya motor yang memotong jalan. Ataupun mobil yang bermanuver secara mendadak. Karena radar membutuhkan waktu untuk membaca pergerakan tiba-tiba semacam tadi. 

Awas Lengah Akibat Marka Tak Jelas Saat Mengharapkan Fitur LDA

Ingat, fungsi LDA dan steering control ini bukan berarti bisa mengemudi secara otomatis. Sistem hanya memperingatkan saat Anda dianggap keluar jalur, sekaligus mengoreksi steer ke arah yang benar. Namun hanya sesaat. Tidak berkelanjutan. 

Lane Departure Alert w/ Steering Control​​​​​

Aktifnya pun ada minimal kecepatan. Setidaknya Anda sedang mengemudi di kisaran 60 km/jam, baru sistem bakal aktif dan melakukan intervensi. Jika sewaktu-waktu Anda keluar jalur.

Yang juga perlu diperhatikan adalah, situasi jalanan di Indonesia tak sepenuhnya memiliki marka. Pun kadang garis-garis pembatas ini kerap sudah buram alias tidak jelas.

Pasalnya radar dan kamera bekerja mengandalkan garis marka jalan. Sehingga perlu hati-hati saat mengharapkan fungsinya.  Meskipun, saat kami tes di marka yang tak sempurna-sempurna amat sensor mobil masih bisa bekerja dengan baik. Begitu pula di malam hari atau saat hujan dengan intensitas standar.

Sisanya, seperti Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Blind Spot Monitor (BSM), Front Departure Alert, serta Pedal Missoperation Control (PMC) cenderung tak butuh trik khusus. Paling perlu diingat saja, PMC sudah mulai bekerja jika Anda berjarak 4 meter dari objek di depan dengan kecepatan 5 km/jam ke bawah. Jika gas tak sengaja tertekan dalam, arus tenaga otomatis langsung dipotong sistem alias tak akan lompat. Sementara mobil seperti melaju lamban tanpa dorongan tenaga, sembari alarm berbunyi. 

Saat Hujan Terlalu Lebat, Jangan Luput Konsentrasi

Semua fitur-fitur keselamatan aktif tadi, bisa saja terganggu ketika hujan terlalu lebat. TSS pada Raize mengandalkan dua kamera dan radar yang terletak di atas kaca depan. Dan tentu membutuhkan penglihatan baik saat bekerja.

Kebetulan, kami merasakan fitur ini di segala cuaca. Siang dan malam tanpa hujan tentu tak ada masalah. Sementara gerimis hingga hujan dengan intensitas tinggi juga masih baik-baik saja. Namun, jika benar-benar diguyur hujan badai dan deras, fungsinya cukup terganggu. Kadang ia terlambat mengidentifikasi objek. Kadang pula tak membaca sama sekali. Makanya tetap dibutuhkan konsentrasi pengendara. Lagipula, sifat fitur keselamatan ini bukan pemutus risiko kecelakaan. Melainkan ada di titik mencegah serta mengurangi. Sehingga peran besarnya tetap diserahkan kepada Anda. 

Tonton juga: Test Drive Toyota Avanza dan Veloz 2022


 

Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Raize

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Toyota RAIZE S 1.0

Rp 235,00 Juta
Rp 4,79 Juta/bln

15.274 km

2 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5

Rp 251,00 Juta
Rp 5,11 Juta/bln

12.742 km

2 tahun

Java East

Cek Tawaran Juli

2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0

Rp 243,00 Juta
Rp 4,95 Juta/bln

14.811 km

2 tahun

Banten

Cek Tawaran Juli

2021 Toyota RAIZE GR 1.0

Rp 234,00 Juta
Rp 4,77 Juta/bln

16.422 km

2 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2022 Toyota RUSH S GR SPORT 1.5

Rp 253,00 Juta
Rp 5,15 Juta/bln

14.366 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Video Tiktok

Related Videos

Yakin WR-V Lebih Baik dari Raize? | Komparasi

Awas Gagal Ngerem, Gini Ternyata Cara Kerja Fitur TSS Toyota Raize

Toyota Raize Baru Dibuat Untuk Kepribadian Dinamis Anak Muda Indonesia

Melihat lebih dekat ke Toyota Raize terbaru, Eksterior Berani & Aktif, Desain Interior Bergaya

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

  • Toyota Raize
    Rp 229,80 Juta
    VS
    Suzuki XL7
    Rp 251,80 Juta
    Raize vs XL7
  • Toyota Raize
    Rp 229,80 Juta
    VS
    Toyota Rush
    Rp 278,80 Juta
    Raize vs Rush
  • Toyota Raize
    Rp 229,80 Juta
    VS
    Wuling Almaz
    Rp 279,50 Juta
    Raize vs Almaz
  • Toyota Raize
    Rp 229,80 Juta
    VS
    Daihatsu Terios
    Rp 214,45 Juta
    Raize vs Terios
  • Toyota Raize
    Rp 229,80 Juta
    VS
    Daihatsu Rocky
    Rp 214,20 Juta
    Raize vs Rocky
Toyota Raize
Lihat