Penjualan beberapa mobil Toyota mengalami perubahan pada awal 2022 ini. Sejumlah varian masuk ke dalam skema spot order, alias pembelinya harus pesan dulu di diler. Dengan kata lain unitnya tidak ready stock. Biasanya model spot order menyasar model yang permintaannya sedikit. Misalnya Toyota Agya, Avanza, Sienta, Fortuner, hingga Alphard.
Oleh karena itu, bedanya dari pembelian secara reguler, melalui spot order ini maka konsumen harus rela menunggu sampai mobil benar-benar sampai di garasi rumah. Ada proses pengajuan permintaan dari diler ke agen pemegang merek (APM), sehingga distribusi unitnya bisa memakan waktu lama.
Baca Juga: Sah! Toyota Fortuner 2.8 dan Land Cruiser 300 Dijadwalkan Meluncur 13 Januari 2022
Satu tenaga penjual Toyota di Jakarta menerangkan, estimasi pengiriman unit yang telah dipesan bisa hingga tiga bulan. "Lead time bisa jadi lebih lama sekitar sebulan lebih sampai tiga bulan," terangnya kepada AutoFun Indonesia belum lama ini.
Namun begitu mekanisme penjualan ini konsumen bisa diuntungkan dengan pemilihan warna bodi yang tidak biasa. Misalnya memilih warna lain dilua hero color termasuk hitam, silver, putih maupun turunannya. Hanya saja apabila tidak termasuk ke dalam pilihan warna di katalog mobil, ada harga yang harus dibayarkan lagi.
"Kalau on request harga OTR tidak mengikat, ada kalkulasi lagi tergantung warnanya," tambahnya lagi. Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy juga mengamini hal tersebut.
"Faktor yang menyebabkan sebuah produk masuk kategori spot order bisa dari ketersediaan alokasi tiap model dari pabrik, hingga dinamika demand yang mungkin ada dampaknya dari relativitas market terhadap model," ungkap Anton.
Dengan kata lain, model-model Toyota yang memiliki permintaan besar akan diprioritaskan untuk diproduksi dalam jumlah besar. "Karena untuk model yang demand-nya besar, teman-teman di produksi harus lebih siap sedia," ujarnya.
Baca Juga: Tol Gedebage-Cilacap Dibangun Tahun Ini, Calon Tol Terpanjang Selanjutnya di Indonesia
Beberapa mobil Toyota yang masuk ke dalam daftar spot oder per 1 Januari 2022 lalu mulai dari Low Cost Green Car (LCGC) Toyota Agya, sedan Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota Avanza, Toyota Sienta, Toyota Kijang Innova, Toyota Raize, hingga Toyota Alphard.
Tapi tidak semua varian, hanya beberapa tipe yang diproduksinya tidak secara normal. Misalnya Toyota Avanza 1.3 E M/T maupun CVT yang masing-masing punya harga Rp228,3 dan Rp242,8 juta. Termasuk Toyota Transmover 1.3 M/T yang hanya dijual borongan dan per Januari 2022, harganya Rp187,8 juta.
Ada juga Toyota Innova Venturer bensin, serta Toyota Fortuner 2.7 SRZ yang juga menenggak bensin. Tak kalah menarik, seluruh varian Toyota Sienta dari tipe V hingga Welcab yang punya jok tengah untuk mengakomodasi penumpang berkebutuhan khusus, juga bisa dibeli dengan cara pesan dulu ke diler.
Berikut ini daftar lengkap mobil Toyota yang masuk ke dalam penjualan spot order sejak 1 Januari 2022. Harganya sudah dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) berbasis emisi, jadi beberapa model lebih mahal ketimbang harga tahun lalu.
Mobil Toyota Spot Order | Harga per 1 Januari 2022 |
Vios E MT | Rp287,2 juta |
Vios G MT | Rp304,9 juta |
Agya 1.2 G AT STD | Rp162,740 juta |
Yaris 1.5 G CVT 3 Airbags | Rp290,1 juta |
Avanza 1.3 E MT | Rp228,3 juta |
Avanza 1.3 E CVT | Rp242,8 juta |
Transmover 1.3 MT | Rp187,8 juta |
Sienta 1.5 V CVT | Rp310,2 juta |
Sienta 1.5 Q CVT | Rp331,6 juta |
Sienta Welcab | Rp401,9 juta |
Kijang Innova 2.0 G AT Lux | Rp382,1 juta |
Kijang Innova 2.0 V MT | Rp405,3 juta |
Kijang Innova 2.0 V AT Lux | Rp432 juta |
Innova Venturer 2.0 AT | Rp476,8 juta |
Kijang Innova 2.4 V MT | Rp427,9 juta |
Kijang Innova 2.0 G AT Lux Plus | Rp386,9 juta |
Kijang Innova 2.0 V MT Lux | Rp411,455 juta |
Kijang Innova 2.0 V AT Lux Plus | Rp438,155 juta |
Innova Venturer 2.0 AT Lux | Rp477,806 juta |
Kijang Innova 2.4 V MT Lux | Rp434,055 juta |
Vellfire 2.5 G AT | Rp1,305 miliar |
Alphard 2.5 X AT | Rp1,133 miliar |
Alphard 3.5 Q AT | Rp1,561 miliar |
Raize 1.2 G MT One Tone | Rp225,950 juta |
Raize 1.0T G MT Two Tone | Rp247,850 juta |
Raize 1.0T G CVT Two Tone | Rp262,750 juta |
Fortuner 2.4 G MT | Rp521,6 juta |
Fortuner 2.4 G AT | Rp539,2 juta |
Fortuner 2.7 SRZ GR Sport | Rp561 juta |
Fortuner 2.4 G MT Lux | Rp525,350 juta |
Fortuner 2.4 G AT Lux | Rp542,950 juta |
Fortuner 2.7 SRZ Lux GR Sport | Rp564,750 juta |
Supra 3.0 AT | Rp2,035 miliar |
GR Yaris 1.6T MT | Rp851,8 juta |
Baca Juga: Jadi yang Paling Murah, Toyota Avanza 1.3 E M/T Ternyata Cuma Buat Konsumen Khusus
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East