Tidak seperti model sebelumnya, kini Toyota Avanza 2022 mengandalkan sistem penggerak roda depan (FWD) yang dibangun berdasarkan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture).
DNGA sendiri dikembangkan dengan konsep kualitas tinggi dengan harga terjangkau, teknologi terkini, serta memperhatikan hingga ke detail terkecil seperti ukuran, berat, harga, dan waktu, untuk menghasilkan kendaraan yang lebih efisien.
“Alasan lain generasi ketiga Toyota Avanza menggunakan penggerak roda depan adalah kondisi jalan di Indonesia. Kini jalan di Indonesia semakin bagus sehingga penggerak roda depan sudah cukup bisa diandalkan,” ujar Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Menggunakan Front-Wheel Drive (FWD), apa sih kelebihan dan kekurangannya sistem penggerak ini? Daripada penasaran, simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Lebih Mahal dari Indonesia, Toyota Avanza 2022 Versi Filipina Malah Miskin Fitur
Mobil dengan penggerak FWD sebagian besar menyuguhkan tampilan kabin yang lebih besar dan nyaman. Hal tersebut dikarenakan gundukan di tengah sebagai celah ruang untuk menaruh drive shaft atau as kopel ditiadakan.
Dengan kabin yang luas, mobil yang menggunakan sistem penggerak roda depan juga memudahkan pengguna disaat keluar masuk kabin.
Oh iya, sebagai informasi, generasi ketiga Toyota Avanza memiliki kursi fleksibel bisa disesuaikan menjadi "sofa mode" yang berguna untuk memaksimalkan posisi istirahat penumpang ketika dalam perjalanan jauh. Untuk jarak antara penumpang baris pertama dan keduanya sendiri mencapai 980 mm, sementara jarak antara penumpang baris kedua dan ketiga adalah 700 mm. Sedangkan gerak maju mundur pada baris keduanya mencapai 240 mm.
Disisi lain, sistem FWD diklaim lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan RWD. Karena untuk menggerakan roda depan, mobil tidak memiliki kerugian mekanis yang besar dan hanya memerlukan putaran atau traksi lebih sedikit untuk menggerakan mobil. Selain itu, mobil dengan penggerak roda depan memiliki konstruksi lebih ringkas, sehingga bobot keseluruhan pun bisa dipangkas dan lebih ringan saat dikendarai.
Bicara mengenai konsumsi BBM Toyota Avanza 2022, penggunaan dalam kotanya mobil ini mampu menempuh jarak 18 km/liter. Berbeda dengan model sebelumnya, untuk penggunaan dalam kota jarak yang ditempuh tercatat 12 km/liter.
Disisi lain, mobil dengan penggerak FWD saat dijalankan akan terdengar lebih halus. Karenanya mobil tidak memiliki banyak komponen seperti mobil RWD.
Differential atau gardan mobil memerlukan pelumas atau oli yang wajib diganti setiap pemakaian 40.000 km. Hal ini dilakukan guna menjaga gear beserta peranti lainnya yang ada di dalam supaya tidak mudah aus disaat saling bergesakan.
Mobil dengan sistem penggerak FWD juga cenderung lebih murah dikarenakan dalam cost produksinya penggunaan komponen lebih sedikit dibandingkan mobil RWD. Namun, untuk harga barunya Toyota Avanza 2022 terasa lebih mahal karena fitur keselamatan yang disematkan. Seperti yang bisa dilihat, untuk keselamatannya tipe E dan G Avanza generasi ketiga dibekali dengan dual airbag, Vehicle Stability Control (VSA) dan Hill Start Assist (HSA) yang merupakan bagian dari fitur keselamatan standar. Tidak hanya itu, faktor keselamatan keduanya juga diperkuat dengan adanya Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Fitur Brake Distribution (EBD) Emergency Stop Signal (ESS), ISOFIX dan Brake Assist (BA).
Untuk varian teratasnya, 1.5 G CVT TSS berhasil mendapat tambahan fitur keselamatan berupa 6 airbag (Pengemudi/ Penumpang/ Samping/ Tirai), serta Toyota Safety Sense (TSS) yang mencakup Rear Crossing Traffic Alert, Blind Spot Monitoring, Pre-Collision Warning, Pre-Collision Braking, Pedal Missoperation Control, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention dan terakhir Front Departure Alert.
Baca juga: Masuk Jepang, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2022 Berubah Pakai Mesin Turbo dan Sistem 4WD
Kekurangan dari FWD adalah boros ban depan karena cepat gundul mengingat tenaga disalurkan langsung pada bagian ini. Ditambah lagi kaki-kaki mobil juga tidak bisa bertahan lama.
Mobil dengan penggerak FWD umumnya lemah di sektor kaki-kaki bagian depan. Hal ini diakibatkan banyaknya peranti pada roda depannya yang juga sekaligus membuat bobot kendaraan lebih besar di depan.
Biasanya bagian yang rusak untuk kaki-kaki depan mobil penggerak FWD ini meliputi bushing arm, ball joint dan tie rod. Tak jarang mobil penggerak roda depan juga mengalami kerusakan pada CV joint akibat seringnya melepas pedal kopling secara spontan.
Dengan adanya distribusi berat kendaraan yang dianggap masih kurang merata, membuat kestabilan mobil ini juga dianggap tidak sebaik mobil penggerak RWD. Selain memiliki handling yang dianggap kurang baik akibat roda depan yang berfungsi sebagai kemudi sekaligus harus menyalurkan tenaga mesin, FWD juga mempunyai radius putar yang besar. Dengan begitu kalian perlu mengambil haluan lebih jauh hendak ingin memutar arah.
Kelemahan lainnya adalah resiko understeer. Mobil akan kehilangan kendali saat menikung. Alasannya karena daya cengkram hilang lebih tinggi.
Masalah understeer bisa saja diatasi dengan mengurangi injakan pedal saat berbelok. Kalian juga harus lebih berhati-hati ketika berada di jalanan naik yang licin serta non aspal. Karena mobil sering selip. Kekurangan lain, mobil FWD seperti Toyota Avanza 2022 kurang memiliki tenaga saat membawa beban berat terlebih kondisi menanjak.
Baca juga: Cuma Selisih Rp300 Ribu, Wuling Cortez CT Tipe S MT Lebih Worth It Ketimbang Toyota Avanza E MT
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
8.996 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda MOBILIO RS 1.5
12.090 km
2,5 tahun
Java East