Dengan budget di bawah Rp200 jutaan, kita leluasa membeli mobil baru atau bekas. Pilihannya ada Toyota Calya baru dan Toyota Sienta bekas. Keduanya sama-sama 7-seater, di kisaran harga yang mirip. Jelas ada perbedaan mencolok dari sisi dimensi karena Toyota Sienta lebih besar daripada Calya.
Namun, tak semua orang selera membeli Sienta bekas, walau punya beragam kelebihan dibandingkan Calya. Begitu pula sebaliknya, ada yang memilih Sienta bekas karena kelebihannya tadi sehingga lebih memanjakan saat perjalanan jauh.
Nah supaya tidak bingung memilih, kami akan bandingkan keduanya. Berikut ini ulasan antara Sienta bekas dibandingkan Calya baru.
Sienta ini hadir mengisi segmen peralihan di antara Avanza dengan Kijang Innova. Artinya, Sienta punya kelengkapan fitur yang lebih oke dari sang MPV sejuta umat.
Kalau sedang berburu Toyota Sienta bekas, kami sarankan memilih tipe Q yang paling keren fiturnya. Karena sejak generasi pre-facelift sudah memakai AC digital dan layar TFT untuk MID yang penuh warna untuk visualisasi.
Toyota Sienta fiturnya cukup mewah pada masanya, seperti AC digital yang kini sudah mulai banyak mobil yang lebih murah. Berikut ini keunggulan fitur di Toyota Sienta:
Toyota Sienta menjadi salah satu produk yang memakai mesin seri 2NR, tepatnya 2NR-FE. Nah, mesin ini irit dan responsif untuk ukuran 1.500 cc. Karakternya memiliki akselerasi yang cukup baik meskipun memakai transmisi CVT.
Bicara mengenai tenaga yang mampu dihasilkan, dari mesin tersebut bisa menghasilkan output sebesar 105 tenaga kuda dengan besaran torsi sebesar 140 Nm. Bila mengacu pada perhitungan konsumsi BBM di MID maka angka 15 km/liter sangat mudah diraih untuk kondisi lalu lintas dalam kota yang lancar.
Dengan kabinnya yang lebih lega, LCGC 7-seater seperti Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra jadi solusi untuk bepergian bersama keluarga sekaligus membawa barang dengan pertimbangan harga yang terjangkau.
Bicara soal performa, mobil ini nggak bisa dibilang payah kok. Walau kadang torsinya tidak cukup besar saat berada di tanjakan dan kondisi terisi penuh. Mesin dan transmisi yang digunakan masih cukup oke melewati jalanan di kota pegunungan seperti Bandung, Malang, dan sejenisnya.
Toyota Calya menggunakan mesin 1.200 cc dengan teknologi Dual VVT-I dengan kode 3NR-VE. Di atas kertas jantung penggeraknya mampu menghasilkan tenaga 89 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 107 Nm pada 4.200 rpm.
Mesinnya dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan atau transmisi otomatis 4-percepatan dengan penggerak roda depan. Mungkin tidak perkasa, tapi sebenarnya masih proporsional untuk pemakaian sehari-hari di kota pegunungan seperti Bandung misalnya.
Mesin 3NR-VE yang hemat masih dipertahankan di Calya facelift ini. Mesin berkode 3NR-VE punya karakter alami square engine (dimana dimensi diameter piston dan langkah piston sama).
Karakter tersebut menghasilkan output tenaga maupun torsi yang merata tiap rpm. Untuk jenis transmisi metik yang dipakai ini masih konvensional, jadi lebih kuat dan responsif melahap tanjakan.
Kunci supaya mobil ini sanggup melewati tanjakan yang kemiringannya agak ekstrim ialah jeli mencari momentum. Kita harus melakukan ancang-ancang dari bawah dengan menginjak gas lebih dalam supaya punya tenaga yang cukup merayap di tanjakan.
Meskipun cuma bermain di segmen LCGC, New Toyota Calya punya beberapa fitur keren yang membuatnya tak kalah dengan Sienta yang kastanya lebih tinggi. Berikut ini rinciannya:
Salah satu hal yang membuat segmen LCGC 7-seater ini semakin laris ialah karena harganya yang terjangkau. Banyak faktor yang mendorong orang memilih beli unit baru daripada mobil bekas yang levelnya lebih baik.
Hal yang jadi pertimbangan ialah karena mobil baru bisa dibeli secara kredit dengan relatif mudah. Tak perlu kita merogoh kocek hingga Rp180 juta untuk membeli secara cash. Kita bahkan cukup memiliki uang Rp50-60 jutaan untuk uang muka, maka mobil baru pun bisa dibawa pulang.
Pertimbangan lainnya ialah soal biaya perawatan LCGC jelas lebih murah daripada MPV seperti Toyota Sienta. Hal lain yang tak kalah penting yaitu soal konsumsi bahan bakar di LCGC bisa lebih irit karena kapasitas mesin yang lebih kecil.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta
2021 Toyota CALYA G 1.2
18.150 km
2,5 tahun
Jawa Barat