Harga Mulai Rp60 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kelemahan Daihatsu Xenia 1.000 Cc

Pada awal kemunculannya, Daihatsu Xenia sempat hadir dalam versi mesin 1.000 cc. Kecil memang, tapi ternyata cukup banyak peminat MPV ini karena harganya yang ekonomis. Kini, Daihatsu Xenia 1.000 cc harga bekasnya dijual mulai Rp60 jutaan.

Sosok Xenia 1.000 cc ini bahkan hadir dalam dua generasi awal. Karena harganya yang terjangkau, Xenia 1.000 jadi andalan untuk fleet hingga kursus mengemudi. 

Mundur ke belakang, varian 1.000 cc ini diperkenalkan dalam tipe mesin EJ-VE tiga silinder yang diproduksi pada 2003 hingga 2006. Setelahnya, mesin EJ-VE mendapat teknologi VVT-i yang tersedia untuk Xenia 1.0D dan Xenia 1.0M. Untuk meson terbaru EJ-VE 989 cc 3 silinder segaris, 12 Katup DOHC, VVT-i EFI dapat menghasilkan tenaga sebesar 63 PS @5.600 rpm serta torsi puncak 90 Nm @3.600 rpm. 

Lantas, apa kelebihan dan kelemahan mobil ini? Mari kita bahas lebih mendalam. 

Kelebihan Daihatsu Xenia 1.000 Cc, Cocok Buat Pemula yang Baru Punya Mobil

Harga yang cukup terjangkau, serta teknologi mesin yang cukup sederhana menjadi keunggulan Daihatsu Xenia 1.000 Cc ini. Tak cuma itu, mesin dengan kapasitas kecil jelas membuat konsumsi bahan bakarnya cukup irit. 

Rerata konsumsi bahan bakar Xenia 1.000 cc di kisaran 12-15 km/liter. Hanya saja, konsekuensinya ialah tenaga yang pas-pasan. 

Biaya Perawatan Cukup Murah dan Mudah Mencari Sparepart 

Bicara soal biaya perawatan Xenia  bermesin 1.000 cc ini relatif terjangkau. Namun karena mobil ini sudah cukup berumur, ada beberapa komponen slow moving yang mungkin perlu kamu ganti, dan harganya sedikit mahal. 

Namun tenang saja, biaya perawatan Xenia bisa lebih terjangkau. Tapi tentu saja untuk mobil yang sudah berumur, ada beberapa komponen yang perlu Anda kemungkinan besar akan diganti nantinya.

Namun jangan khawatir, untuk Daihatsu Xenia 1.000 cc ini spare part maupun komponen mobil masih banyak ditemukan di bengkel resmi maupun bengkel umum, serta toko aksesoris hingga ke kota kecil. 

Fitur Cukup Proporsional Sebagai Tipe Terbawah 

Meskipun mengisi tipe bawah, tapi Daihatsu Xenia sudah memiliki teknologi yang modern serta fitur yang oke, walau bukan yang terbaik. Bagian Kemudi sudah menggunakan teknologi EPS atau electric power steering yang menggunakan motor listrik.

Putaran setirnya lebih ringan namun tidak membebani mesin sebagaimana power steering hidrolik. Selain itu, Xenia 1.000 cc generasi kedua sudah menggunakan Power windows pada semua pintu.

Fitur lainnya yakni sudah dilengkapi dengan sensor parkir belakang untuk kenyaman dan keamanan dalam memarkir kendaraan. Untuk tipe M varian Family, Deluxe, dan sport memiliki aksesoris eksterior yang lengkap, seperti wiper belakang, velg racing, lampu kabut, talang air, juga dilengkapi dengan remote central lock. 

Kelemahan Daihatsu Xenia 1.000 Cc, Harus Rutin dan Ontime dalam Perawatan

Sering dipandang enteng sebagai mobil murah, ternyata Daihatsu Xenia 1.000 Cc ini juga perlu mendapat perhatian khusus. Maksudnya, jadwal perawatan rutin jangan sampai terlambat karena bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius. 

Contohnya yaitu soal durasi penggantian timing belt mesin. Komponen ini bertugas menyesuaikan waktu pergerakan antara piston, intake valve dan exhaust valve guna didapat proses pembakaran yang sempurna pada mesin. 

Sabuk karet campuran benang serta kawat ini mempunyai usia pakai maksimum hingga jarak tempuh 80.000 kilometer. Tak jarang, timming belt Xenia 1.000 cc putus terjadi karena over limit interval penggantian. Semestinya penggantian di angka 80.000 km, pemilik bablas sampai 120.000 km. 

Untungnya, putusnya timming belt yang terjadi di Xenia tidak akan membuat piston dan klep bertabrakan. Hal ini dikarenakan piston Xenia dibuat cekungan untuk menghindari tabrakan antara kedua peranti itu. Estimasi menggantinya paling tidak dibutuhkan biaya Rp300.000 – Rp600.000.

Getaran Mesin Cukup Terasa di Kabin

Mesin 3-silinder umumnya memiliki kekurangan khas, yaitu getaran mesin yang cukup terasa. Terlebih, peredaman di kabin Xenia tidak terlalu kedap, sehingga getaran mesin seringkali bisa dirasakan ketika sedang berkendara. 

Tak cuma itu, getaran yang disebabkan oleh jalan berlubang maupun tidak rata juga bisa menjadi masalah lain yang mengganggu kenyamanan sepanjang perjalanan.