Pengembangan mobil baru terus berlanjut. Tak terkecuali Daihatsu yang akan meluncurkan kendaraan anyar. Namun perihal modelnya masih belum bisa diungkap. Besar kemungkinan berdimensi kompak atau ringkas seperti duet Rocky dan Raize.
Hal ini sejalan dengan strategi Toyota yang resmi mengakuisisi Daihatsu secara penuh pada 2016. Keduanya berkolaborasi membentuk perusahaan internal menggarap pasar negara berkembang lewat mobil-mobil kompak, dengan nama 'Emerging-market Compact Car Company' (ECCC). Indonesia disebut-sebut sebagai pusat pengembangan karena memiliki R&D Center serta kapasitas produksi besar.
Baca Juga: Cuma Seharga Honda PCX Baru, Daihatsu Ceria Bekas Cocok Sebagai Mobil Pertama
Tugas utama Daihatsu bertanggung jawab terhadap pengembangan produk, operasi bisnis, hingga perencanaan pemasarannya. Sementara divisi perusahaan internal tadi, bertugas pada pengembangan akhir dan kualitas, untuk memenuhi standar Toyota sebagai induk pabrikan.
Perihal pengembangan lanjutannya, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan masih terus dilakukan. Lantaran kondisi pandemi pada 2020 lalu, proyek ini jadi terhambat sehingga kesannya seperti tenggelam.
"Pada dasarnya tidak berubah, bahwa itu (ECCC) masih ada dan tugas Daihatsu masih tetap akan memproduksi mobil yang kelas kei car sampai compact A. Grup yang menangani emerging country itu masih ada, cuma pergerakannya tidak seagresif kayak kami mau realisasi, semuanya harus diperhatikan," katanya di Manado, Kamis (23/6).
Baca Juga: Daihatsu Siapkan 10 Mobil Baru Hingga 2025 Untuk Indonesia dan Malaysia
Agung belum bersedia merinci modelnya. Yang jelas dikatakannya mengarah kepada mobil kembar selanjutnya yang saat ini masih tahap pengembangan. Yang dimaksud agaknya Agya-Ayla terbaru, dibangun menggunakan platform DNGA dan pakai transmisi dual CVT, seperti yang telah diterapkan di Daihatsu Rocky maupun Sirion terbaru.
Dual CVT menggabungkan konsep CVT yang sudah ada, di mana jeroan mekanisnya menggunakan split planetary gear dan belt. Benefitnya penyaluran tenaga lebih halus, kemudian bertenaga pada kecepatan dan putaran mesin tinggi, namun tidak mengorbankan konsumsi BBM. Sayangnya soal ini, belum ada afirmasinya.
"Nanti yang kelas B atau D, itu biasanya kan Toyota tetapi Daihatsu juga ada kayak Terios-Rush, Xenia-Avanza ada. Masih tetap tidak berubah. Proyek yang A dan B masih didisukusikan perkembangannya, yang namanya kayak begini (pengembangan model baru) pasti distudi," ujarnya.
Baca Juga: Diproduksi Lokal, Toyota Veloz 2022 Versi Malaysia Dapat Fitur Lebih Banyak Tapi Harga Lebih Murah
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
14.892 km
2 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
18.537 km
3 tahun
Jawa Barat