window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq?

Enda · 19 Mar, 2021 18:00

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 01

Mobil listrik Hyundai Ioniq

Bicara soal mobil listrik di Indonesia, belum lama ini Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia mempunyai rencana terhadap perubahan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil bertenaga daya listrik yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 73 tahun 2019. Banyak pihak yang skeptis dan menganggap kalau mobil listrik masih memiliki banyak kelemahan bila langsung diaplikasikan dalam waktu dekat 

Ubahan skema pajak ini memiliki pertimbangan agar ada perbedaan selisih insentif pajak yang lebih besar untuk mobil jenis Full Hybrid dan Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dengan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV). Untuk mobil BEV tampaknya tidak akan ada perubahan mengenai PPnBM sehingga masih tetap sebesar 0 persen.

Melihat hal itu, sebenarnya menjadi kesempatan besar bagi beberapa produsen otomotif untuk mengembangkan dan menjual mobil listrik di Indonesia ataupun kegiatan ekspor. Selain mendapatkan relaksasi PPnBM 0 persen untuk mobil dengan tenaga listrik murni, Indonesia mempunyai cadangan nikel sebesar 25 persen atau setara 21 juta ton nikel. Sampai dengan sekarang diketahui bahwa Indonesia menguasai 30 persen produksi nikel dunia.

Namun begitu, Indonesia tampaknya belum seutuhnya siap menerima perkembangan mobil listrik murni. Faktor apa yang menyebabkan mobil BEV belum bisa berkembang dengan cepat di Indonesia?

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Beberapa Persoalan Mengenai Mobil Listrik di Tanah Air

1. Lebih Mahal Dari Mobil Konvensional

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 01

Diketahui mobil listrik murni memiliki harga yang relatif lebih mahal dari mobil konvensional. Kita ambil contoh dari mobil listrik jenama Korea yang diluncurkan pada tahun lalu, yaitu Hundai Ioniq yang dibandrol Rp637.000.000 sampai dengan Rp677.000.000.

Untuk mobil sekelas sedan dengan tampilan yang terlihat biasa saja, sebenarnya terbilang mahal jika dibandingkan dengan sedan bermesin kombusi. Selain itu, tempat penyimpanan daya listrik atau yang biasa disebut baterai, harus selalu diperhatikan penggunannya agar tidak mudah cepat rusak. Jika sudah rusak, tentunya harus segera melalukan penggantian yang mana harga baterainya bisa dipastikan tidaklah murah.

2. Masih Sedikitnya SPKLU di Penjuru Nusantara

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 02

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)

Seperti yang diinformasikan hingga Februari 2021, pemerintah baru menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 100 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk wilayahnya sudah mencakup Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

Di Indonesia,  terdapat empat level SPKLU. SPKLU level 1 adalah pengisian lambat yang merupakan instalasi khusus di rumah dengan daya keluaran kurang dari 3,7 kilowatt (kW). Level 2 merupakan pengisian menengah yang dapat ditemukan pada instalasi khusus, seperti di kantor dengan daya keluaran kurang dari 22 kW.

Level 3 termasuk pengisian cepat yang dapat ditemukan di SPKLU dengan daya keluaran kurang dari 50 kW. Terakhir, level 4, pengisian sangat cepat di SPKLU dengan daya keluaran kurang dari 150kW. Lama waktu pengisian dari baterai kosong hingga penuh pun bervariasi dari 15 menit hingga delapan jam.

Sebagai catatan, PLN sebagai perusahaan yang menyediakan tenaga listrik menargetkan penyediaan SPKLU bisa mencapai 31.866 unit secara nasional pada 2031.

3. Tidak Efisien Soal Waktu

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 03

Pengisian daya listrik pada mobil listrik membutuhkan cukup waktu

Secara perawatan, mobil listrik dianggap lebih mudah dan minim perawatan. Hal tersebut memang benar. Pada dasarnya, mobil listrik tidak perlu mengganti pelumas setiap beberapa kilometer. Akan tetapi, dalam kondisi seperti ini mobil listrik dianggap tidak efisien soal waktu.

Seperti yang bisa dilihat pada poin sebelumnya, paling cepat untuk mengisi daya listrik tersimpan pada baterai dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu hingga 15 menit. Tentunya hal tersebut memakan cukup waktu bila dibandingkan pengisian pada mobil dengan bahan bakar minyak. Mungkin kedepannya pemerintah bisa melakukan pengembangan terhadap pengisian baterai agar lebih cepat dalam mengisi daya.

4. Mempunyai Jarak yang Terbatas

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 04

Mobil listrik memiliki keterbatasan dalam jarak tempuh. Sampai dengan saat ini, diketahui bahwa mobil listrik paling jauh bisa menempuh jarak 300 kilometer.

Setelah daya pada baterai habis, pengguna diharuskan kembali mengisi daya listrik yang memerlukan waktu paling cepat 15 menit. Untuk itu, mobil listrik saat ini dirasa kurang tepat apablia digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

5. Tidak Cocok Digunakan di Daerah

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 05

Apabila kalian tinggal di daerah yang jauh dari pusat kota, baiknya urungkan niat untuk membeli mobil listrik sampai dengan pemerintah memperluas jaringan infrastruktur SPKLU ke daerah-daerah terpencil.

Kelemahan Mobil Listrik, Bisa Diatasi Pada Hyundai Ioniq

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 06

Tampilan depan Hyundai Ioniq

Bicara mengenai spesifikasi, Hyundai Ioniq menggunakan motor listrik yang dapat memperoleh putaran tenaga sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh. Motor listriknya menghasilkan torsi instan 295 Nm yang diarahkan ke roda depan.

Tenaga mobil listrik ini kurang lebih sama dengan tenaga yang dihasilkan mesin mobil berkapasitas 1.800 cc jadi cukup bertenaga. 

Kemampuan Ioniq Electric 2021 mampu berakselerasi 0- 100 km dalam 9,9 detik.  Perpindahan gigi pada Ioniq memakai tombol dengan tipe Shift-by-Wire yang meningkatkan kenyamanan pengoperasian. Terlebih, terdapat dukungan berkendara melaluk opsi Drive Mode Select (Eco, Eco +, Comfort, Sport). 

Baca juga:  Perbandingan Hyundai Ioniq Vs Tesla Model 3

5 Hal Menakutkan Soal Mobil Listrik Murni di Indonesia, Apakah Kelemahan Itu Bisa Teratasi Oleh Hyundai Ioniq? 07

Motor listrik Hyundai Ioniq

Sedan listrik garapan Hyundai ini mampu menempuh jarak 373 km (berdasarkan NEDC1 ) dan 311 km (berdasarkan WLTP2 ) dalam sekali pengisian daya. Dalam pengisian daya, mobil ini memerlukan 54 menit untuk pengisian dari nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.

Jika melihat kekurangannya, mobil listrik Hyundai ini hanya memiliki penyimpanan daya sebesar 38,3 kWh yang terbilang kecil, pengecasan baterai cukup lama dari 0-100 persen melalui portable charger mencapai 17 jam 30 menit dan memerlukan daya listrik minimal 2.200 VA. 

Artinya, semua mitos terkait kelemahan di mobil listrik tidak perlu begitu dikhawatirkan bila melihat sosok Hyundai Ioniq ini. Memang, Ioniq juga memiliki beberapa kekurangan sebagai mobil listrik tapi masih bisa diantisipasi.

Bila digunakan sebagai kendaraan harian dengan jarak tempuh antara 50-60 Km per hari, maka kapasitas baterai Hyundai Ioniq bisa cukup untuk pemakaian selama hampir seminggu penuh. Artinya, kita cukup melakukan pengisian daya  hingga penuh setiap seminggu sekali atau seminggu dua kali di SPKLU. 

Baca juga: Alasan Kenapa Sekarang Waktunya Beli Mobil Hybird

Kesimpulan

Pada dasarnya, mobil listrik memiliki banyak keunggulan seperti lebih ramah lingkungan, lebih hemat penggunaan daya, lebih mudah dalam perawatan, serta menggunakan teknologi baru yang dianggap lebih mudah digunakan.

Namun begitu, mobil listrik ini harus selalu mengalami perkembangan khususnya dalam pengisiannya agar lebih cepat, jarak tempuh lebih jauh, serta penambahan infrastruktur agar masyrakat percaya dan beralih ke mobil listrik.

Baca juga: Bocoran Hyundai Ioniq 5

Enda

Senior Writer

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Toyota Kijang Innova Zenix Gasoline 2.0 G CVT 2023

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil