Bicara sejarah Toyota Kijang, tak lepas dari berbagai varian flagship yang pernah hadir setiap generasinya. Pada dekade 90-an, Kijang Rangga dulu keluar sebagai salah satu varian Toyota Kijang Kapsul, berbarengan dengan Kijang Krista yang keduanya hadir sebagai tipe tertinggi.
Toyota Kijang Rangga dibangun dari basis Toyota Kijang SSX alias Kijang Kapsul short chassis. Artinya, Kijang Rangga merupakan seri topline kijang kapsul pada sasis pendek.
Baca juga:
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Ini Keunggulan Toyota Kijang Krista, Varian Termewah Kijang Kapsul di Jamannya
Perbandingan Daihatsu Taruna vs Toyota Kijang Rangga, MPV Berbaju SUV
Toyota Kijang Krista Bekas vs Daihatsu Agya D+ Baru, Si Motuba Lebih Nyaman Dari LCGC Rp100 Jutaan
Perbedaannya Kijang Rangga dengan Kijang SSX adalah dari sisi eksterior yang pakai body kit dengan aksen warna dual tone seperti merah – silver, hitam – silver, dll. Penampilan Kijang Rangga juga khas SUV atau jip era 90-an dengan ban serep di pintu belakang.
Seperti apa sisi menarik dari Toyota Kijang Rangga? Simak ulasannya berikut ini.
1. Punya Ban Serep Model Konde
Poin yang satu ini jadi kelebihan yang cuma dimiliki Kijang Rangga dibanding Kijang Krista atau Kijang Kapsul biasa. Namun demikian ban serep ini dudukannya terpisah, karena pintu belakang Kijang Rangga tetap membuka ke atas. Ban serepnya digantung pada sebuah rangka besi yang disambung pada pilar D.
Trik ini dilakukan Toyota karena bobot ban serep ini cukup berat buat engselnya kalau membuka ke atas. Sedangkan Kijang Rangga untuk platform rangka sama persis dengan Kijang Kapsul.
2. Toyota Kijang Rangga Perawatannya Cukup Mudah
Untuk mesin Kijang Rangga karena model ini masuk ke generasi awal tahun 1997 hingga 1999, maka masih memakai mesin bensin dengan karburator seperti Kijang Grand Extra. Mesinnya berkapasitas 1800 cc dengan kode mesin 7K dipadukan transmisi manual 5-percepatan. Mesin bensin 7K ini memiliki output 60kW (81PS/80hp) @4600 rpm dengan torsi 139 Nm @2800rpm.
Pemilik hanya cukup melakukan tune up untuk menjaga performa tetap maksimal. Karena konstruksi mesinnya sederhana, maka cukup banyak mekanik yang bisa menangani perawatan rutin di Kijang Rangga.
3. Fitur di Interior Lumayan Oke dengan Kabin Luas
Interior di Kijang Rangga cukup banyak fitur, dimana untuk audio sudah ada 4 speaker sebagai standar. Penyejuk udara memakai AC double blower dan setirnya telah memakai power stering, sedangkan Kijang kapsul belum semuanya pakai power steering. Namun untuk bukaan jendela masih pakai engkol.
Untuk ruang kabin mobil ini terasa lapang dengan daya tampung sampai sembilan orang, karena bangku belakang desainnya saling berhadapan. Bila tak digunakan membawa penumpang, kursi belakangnya bisa dilipat sehingga bisa membawa barang dengan jumlah cukup banyak.
4. Ketersediaan Sparepart Cukup Mudah Hingga ke Pelosok
Tak perlu bingung untuk urusan ketersediaan suku cadang dari keluarga besar Toyota Kijang kapsul, karena sangat melimpah di pasaran. Tak hanya di kota-kota besar, kalian juga bisa menemukan suku cadang mobil ini hingga di kota kecil.
Namun lain cerita bila mencari part body seperti bumper atau cladding ala SUV di mobil ini. Karena populasinya tak terlalu banyak maka part body termasuk agak langka.
5. Material Body dan Sasisnya Kokoh
Kijang Rangga meskipun usianya sudah seperempat abad, sasis dan bodinya terkenal perkasa. Walau tak selaris Krista, namun Kijang Rangga terbukti bisa tetap bertahan hingga saat ini.
Tak salah juga bila kita menyebut Kijang Rangga sebagai SUV bila mengacu pada desain dan kekuatannya. Mobil ini menggunakan konstruksi rangka berjenis ladder frame yang terbukti akan kekuatan serta kelenturannya.
Meskipun memakai sasis ladder frame, tapi kenyamanan berkendara dari keluarga Kijang Kapsul patut diacungi jempol. Suspensi yang digunakan berjenis double wishbone di bagian depan, sedangkan di roda belakangnya menggunakan Rigid axle isoclamp.
Karakter dari suspensinya tersebut terasa cukup empuk ketika melewati jalan yang kurang mulus. Konsekuensinya gejala body roll masih sedikit bisa dirasakan saat dipacu kecepatan tinggi