Jauh sebelum kemunculan Honda Mobilio, Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Xpander, PT Toyota Astra Motor sudah lebih dulu meramikan segmen Low MPV 7-seater dengan menghadirkan Avanza Gen 1 pada Desember 2003.

Menyasar segmen mobil keluarga dengan harga terjangkau, Toyota Avanza generasi pertama untuk kondisi bekasnya hingga kini masih banyak diminati. Sebagai informasi, untuk pasaran harga bekasnya generasi pertama Avanza kini berada di angka Rp70 jutaan.

Jika pada artikel sebelumnya kami membahas keunggulan Toyota Avanza gen 1, pada ulasan kali ini kami akan mengupas secara tuntas 5 kekurangan dari mobil ini.

Baca juga: 7 Keunggulan Toyota Avanza Gen 1 yang Membuatnya Tetap Jadi Andalan Keluarga Indonesia

1. Tipe Terendah Toyota Avanza Gen 1 Tidak Dilengkapi AC Double Blower

Generasi pertama Toyota Avanza hadir dalam tiga trim, yaitu E, G dan S. Untuk tipe terendahnya, Avanza E  terlihat begitu sederhana. Seperti yang terlihat pada fasadnya mobil ini tidak dibekali dengan foglamp, kaca spion manual, velg kaleng 14 inci yang ditutupi dop, dan belum dilengkapi spoiler di belakang.

Melihat bagian dalamnya, untuk AC mobil ini hanya ada di bagian depan. Itu artinya Avanza E gen 1 tidak tersematkan AC double blower guna memberikan udara sejuk hingga baris paling belakang.

Oh iya, pada baris ketiganya Avanza E juga tidak mendapatkan headrest. Dengan begitu penumpang paling belakang akan merasa mudah lelah ketika sedang melakukan perjalanan jauh.

2. Konsumsi BBM Toyota Avanza Gen 1 Tidak Bisa Dibilang Irit

Awal kemunculan Avanza, mobil ini disematkan jantung pacu K3-DE non VVT-i 4-silinder segaris 16 valve DOHC EFI dengan kubikasi 1.329 cc yang dapat memuntahkan tenaga hingga 94 PS di 6.000 rpm dengan torsi 120 Nm pada 4.400 rpm. Andalkan penggerak roda belakang, mesinnya dikawinkan menggunakan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Mengandalkan mesin di bawah 1.500 cc dengan bobot yang ideal, untuk saat ini konsumsi BBM nya Avanza gen 1 tidak bisa dibilang irit. Beberapa pemilik menyebutkan penggunaan dalam kotanya mobil ini dapat menempuh jarak 9-10 km/liter dan 13-14 km/liter ketika diajak berpergian ke luar kota dengan kecepatan konstan.

Baca juga: Mengenal Fitur Keselamatan Toyota Avanza dari Generasi ke Generasi, Awalnya Cuma Seatbelt Saja

3. Bantingan Keras dan Timbul Gejala Body Roll

Toyota Avanza gen 1 untuk suspensi bagian depannya mengandalkan MacPherson Strut with Coil Spring dan 4-link Lateral Rod with Coil Spring pada roda belakangnya.  

Ketika melewati jalan berkontur dengan jumlah penumpang sedikit, kalian harus lebih bersabar menggunakan Avanza lama. Pasalnya, karakter bantingan suspensi yang dihasilkan mobil ini cukup keras.

Tidak hanya itu, gejala body roll kerap kali dirasakan ketika melaju kencang di jalur bebas hambatan dengan sedikit bermanuver.

4. Minim Fitur Keselamatan Bikin Penggunanya Was-was

Bila dibandingkan dengan kendaraan masa kini, Toyota Avanza gen 1 bisa dibilang memiliki tingkat fitur keselamatan yang sangat minim. Hal tersebut dikarenakan khusus tipe E dan G nya hanya dibekali seatbelt. Tak hanya itu, pada sistem pengeremannya juga tidak tersedia ABS dan EBD, serta tak dilengkapi airbags.

Sebagian varian teratas, Avanza S berhasil tersematkan fitur ABS pada sistem pengeremannya yang dapat memberikan perlindungan kepada setiap penggunannya ketika pengemudi menginjak rem secara mendadak tanpa harus khawatir tergelincir.

5. Material Plastik Terkesan Murahan

Terakhir kekurangan Toyota Avanza gen 1 ada pada material plastik yang digunakan. Baik dashboard maupun door trimnya mobil ini dibuat dari bahan plastik tipis dengan warna hitam polos yang tampak sangat sederhana jauh dari kesan mewah.

Menggunakan bahan fabric, tekstur yang dipakai cukup kasar dengan busa tipis sehingga mengurangi rasa nyaman ketika berkendara cukup lama.  

Baca juga: Tertarik Beli Toyota Avanza Generasi Pertama? Ketahui Beberapa Fakta Penting Ini