5 Kelebihan dan Kekurangan Mobil dengan Tombol Start Stop Engine, Kadang Bisa Bikin Repot
Herdi · 27 Feb, 2023 19:08
0
0
Tombol Start Stop Engine kini semakin jamak diterapkan pada mobil-mobil baru. Ya, hal ini memudahkan pengemudi untuk menghidupkan dan mematikan kendaraan karena cukup dengan memencet satu tombol. Alhasil, peran anak kunci yang biasanya digunakan untuk menyalakan mesin mobil jadi tergantikan.
Selain bawaan pabrikan, fitur tombol start stop engine pada dasarnya bisa juga dipasang secara mandiri. Tapi, jika Anda ragu, tidak ada salahnya memasangnya di bengkel mobil atau aksesoris.
Hanya saja, sebelum Anda mencari mobil yang dilengkapi atau sengaja memasang sendiri tombol Start Stop tersebut, Autofun akan memberikan informasi kelebihan dari kekurangannya. Berikut ulasannya:
Kelebihan Tombol Start Stop Engine
1. Tampak Modern dan Kekinian
Kelebihan penggunaan Start Stop Engine memang membuat mobil jadi terlihat modern dan kekinian. Apalagi, kita tak perlu repot memegang kunci, kemudian menyoloknya ke lubang kunci untuk menyalakan mesin. Selain itu, mobil yang sudah menggunakan Start Stop Engine button biasanya kerap identik dengan mobil mahal.
2. Lebih Praktis
Keuntungan pakai mobil dengan fitur Start Stop Engine lebih praktis dan mudah digunakan. Teknologi ini memungkinkan Anda bisa mengakses kendaraan dengan lebih praktis karena tidak membutuhkan anak kunci untuk menyalakan mesin mobil. Apalagi fitur tersbeut biasanya bersandingan dengan fitur Smart Key, untuk membuka pintu cukup menekan satu tombol di handle pintu luar.
3. Lebih Aman
Adanya teknologi Start Stop Engine juga yang terhubung dengan Smart Key, membuat mobil hanya bisa diakses oleh si penerima sinyal khusus dalam hal ini pemegang kunci atau si pemilik mobil. Sebab, pintu mobil yang menggunakan Start Stop Engine biasanya hanya dapat dibuka dengan kode khusus, sehingga menyulitkan maling untuk membobol mobil.
4. Lebih Hemat BBM
Tak sedikit alasan brand otomotif menghadirkan fitur Start Stop Engine agar menghemat konsumsi bahan bakar yang digunakan saat akan menghidupkan kendaraan tersebut. Memang tidak terlalu banyak, akan tetapi dengan adanya fitur Start Stop Engine lumayan bikin kebutuhan bahan bakar jadi lebih hemat. Menurut beberapa pabrikan, dengan adanya sistem Start Stop Engine maka bisa hemat BBM sekitar 3 persen.
5. Cocok Digunakan Jika Macet
Adanya fitur Start Stop Engine ini cocok untuk digunakan di jalanan macet atau jalanan yang memiliki jarak lampu lalu lintas yang dekat. Sebab, ketika mobil mati maka cukup menekan pedal rem dan menekan tombol Start Stop Engine.
Jika mobil menggunakan fitur Start Stop, sudah pasti dilengkapi kunci atau Smart Key. Nah, Smart Key ini sangat bergantung pada baterai. Jika baterai lemar, bisanya pintu mobil jadi tidak bisa dibuka dan apalagi menghidupkan mesin. Maka dari itu, perlu mengecek atau mengganti baterai Smart Key, setidaknya tiga tahun sekali.
2. Bisa Terjadi Gangguan Gelombang/Sinyal
Tidak dipungkiri, Smart Key ini membutuhkan sinyal atau gelombang radio. Nah, biasanya di beberapa tempat, jika terdapat Base Transceiver Station (BTS) dapat mengganggu sinyal untuk membuka pintu dan mesin mobil.
3. Kunci Kerap Tertinggal di Dalam Mobil
Saking mudah dan simple ketika menghidupkan dan mematikan mesin mobil, tak sedikit pemilik mobil jadi meninggalkan Smart Key di konsol kabin. Lain halnya jika mobil menggunakan stop kontak konvensional, maka tangan biasanya secara reflek memutar anak kunci, lalu dipegang, keluar pintu, kemudian masuk kantong.
4. Lebih Mahal
Mobil yang sudah menggunakan Start Stop Engine, biasanya tergolong mahal. Maklum, teknologi ini belum jadi fitur standar bagi semua jenis mobil. Bahkan, jika start stop engine bermasalah, maka untuk memperbaikinya harus mengeluarkan biaya lebih.
Keberadaan Start Stop engine memang menarik dan minim masalah. Akan tetapi, karena untuk mengaktifkannya membutuhkan Smart Key, maka masalah yang kerap muncul terjadi pada pengganti anak kunci tersebut. Ya, masalah pada Smart key biasanya terjadi error pada Rolling code atau hopping code karena memiliki masa aktif terbatas, yaitu rata-rata hanya lima tahun.
Adapun Rolling Code dikaitkan pada koneksi sinyal smart, dimana Rolling Code dapat membaca kode dari Smart Key yang dapat mengirimkan gelombang radio ke tuner atau Engine Control Unit (ECU) untuk membantu mengaktifkan mesin mobil. Nah, jika tidak tidak berfungsi lagi, dan Anda tak dapat memperbaikinya maka solusinya adalah harus memanggil orang ahli atau menghubungi bengkel resmi.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.