Harga Pertalite naik jadi Rp10.000 per liter dari sebelumnya Rp7.650 /liter. Harga baru BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi dari Pertamina ini diumumkan Pemerintah secara mendadak pada Sabtu, 3 September 2022.
Pasca kenaikan harga Pertalite, muncul wacana baru dari pemerintah guna membatasi konsumsi BBM jenis ini. Yaitu adanya sejumlah mobil yang tidak boleh isi Pertalite. Aturan ini bakal mengikat pada mobil-mobil dengan kapasitas isi silinder mesin di atas 1.400 cc.
Tentunya akan banyak mobil di Indonesia yang terdampak pada peraturan baru itu. Mengingat sejumlah mobil di kelas LMPV dengan populasi terbanyak, juga masuk dalam daftar mobil yang dilarang gunakan Pertalite. Begitupun dengan mobil kategori LSUV 7 penumpang yang juga akan masuk kedaftar haram tersebut.
Baca juga: Bukan Prank Lagi, Harga Pertalite, Solar dan Pertamax Resmi Naik, Ini Daftar Harga Barunya
Untuk mobil LMPV kebanyakan bermesin di atas 1.400 cc. Misalnya duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang menggunakan mesin 2NR-VE 4 silinder DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.496 cc. Meskipun sebenarnya ada juga Avanza dan Xenia yang bermesin 1NR-VE 4 silinder DOHC Dual VVT-i dengan kapasitas 1.329 cc.
Kemudian Suzuki Ertiga yang juga menggunakan mesin dengan kapasitas 1.462 cc bkode K15B 4 silinder. Selanjutnya Hyundai Stargazer pakai mesin berkapsitas silinder 1.497 cc MPI 4 silinder. Untuk Wuling Confero pun mesinnya berkapasitas 1.485 cc 4 silinder DOHC.
Bahkan untuk Honda Mobilio yang kini dijual untuk konsumen fleet, menggunakan mesin berkapasitas 1.496 cc SOHC 4 silinder i-VTEC. Itu berarti, Mobilio pun masuk ke dalam daftar mobil tidak boleh isi Pertalite.
Adapun jika mobil yang dilarang menggunakan Pertalite wajib bermesin 1.400 cc ke atas, maka mobil golongan LCGC (Low Cost Green Car) tidak termasuk kategori ini. Mengingat Toyota Calya dan Daihatsu Sigra menggunakan mesin 1.197 cc berkode 3NR-VE. Bahkan Daihatsu masih memasakan Sigra dan Ayla bermesin 998 cc 1KR-VE DOHC VVT-i.
Lantas untuk Honda Brio pun demikian. Baik Brio Satya yang termasuk kategori LCGC, maupun Brio RS yang dipasarkan pada kelas city car, mesinnya berkapasitas 1.199 cc. Jadi kalau dengan aturan itu, seharusnya Brio masih dibolehkan isi Pertalite.
Baca juga: Update Harga BBM Shell, VIVO, dan BP Pasca Pertalite dan Solar Subsidi Naik
Larangan mobil bermesin 1.400 cc ke atas untuk menggunakan Pertalite sempat diutarakan oleh Sales Abdurrahman, Komite BPH Migas. Menurutnya hal tersebut masuk dalam pembahasan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Namun revisi Perpres itu belum diserahkan Kementerian BUMN kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat Perpres wajib ditandatangni oleh Presiden untuk disahkan, baru kemuian diterbitkan jadi peraturan yang bersifat mengikat.
Meskipun peraturan ini belum sah, namun kami beri gambaran apa saja mobil yang haram pakai Pertalite:
Toyota
Daihatsu
Mitsubishi
Honda
Suzuki
Nissan
Hyundai
Wuling
Mazda
DFSK
Baca juga: Pertamina Jamin Tidak Ada Pertalite dan Solar Kosong di SPBU
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
8.996 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda MOBILIO RS 1.5
12.090 km
2,5 tahun
Java East