Sosok Toyota Kijang Innova hingga kini masih menjadi primadona sebagai sebuah mobil keluarga. Mobil ini menawarkan suatu ketangguhan MPV ladder frame dipadu dengan kabin yang cukup luas. Hadir dalam varian bensin dan diesel, kebanyakan masyarakat kita cenderung menjatuhkan pilihannya pada Kijang Innova Diesel karena konsumsi BBM dianggap lebih irit.
Apa iya?
Tentu soal irit boros ini ada beberapa aspek yang jadi tolok ukurnya. Mulai dari tingkat konsumsi rata-rata hingga harga bahan bakar yang digunakan. Kalau memakai solar bersubsidi jelas bisa lebih hemat dari sisi pengeluaran keseluruhan.
Baca juga:
Belum Meluncur, Emblem Toyota Kijang Innova Zenix Sudah Bertebaran di E-Commerce
Tahan, Toyota Kijang Innova Zenix Meluncur 2 Bulan Lagi. Versi Diesel Hilang dari Peredaran
Nggak Usah Beli Fortuner, Toyota Kijang Innova Generasi Pertama Tak Kalah Tangguh
Bicara soal konsumsi rata-rata, Kijang Innova bensin generasi pertama menjadi varian yang cukup boros bila dibandingkan versi dieselnya. Pada Innova bensin generasi awal, konsumsi BBM mobil ini dapat mencapai 8 kilometer per liter. Banyak yang berpendapat bahwa multi purpose vehicle (MPV) andalan Toyota ini termasuk boros.
Saat Innova Reborn dilahirkan pada tahun 2016, Toyota menyebutkan bahwa salah satu fokus utama pengembangannya adalah konsumsi BBM. Meski tidak disebutkan secara detail angka perbandingannya dengan model sebelumnya, tapi konsumsi BBM Innova Reborn bensin diklaim lebih irit hingga sekitar 10 persen.
Konsumsi BBM Innova Reborn bensin adalah 11,6 kilometer per liter. Angka ini bisa disebut irit bila dibandingkan generasi pertama yang cuma 8 km/liter. Peningkatan konsumsi BBM di Kijang Innova Reborn bensin ini nyaris 50 persen.
Peningkatan efisiensi bahan bakar tersebut juga diklaim berkat transmisi baru yang disematkan, yakni transmisi otomatis 6 percepatan dengan sistem Sport Sequential Switchmatic. Dengan teknologi tersebut, Innova matik jadi bisa dioperasikan layaknya transmisi tiptronic yang biasa ditemukan pada mobil sport.
Nah, kini kita bahas soal jenis bensin yang digunakan pada Kijang Innova Reborn ini. Secara data di atas kertas, mobil ini dipersenjatai dengan mesin berkodekan 1TR-FE 4-silinder, 16 valve DOHC Dual VVT-i 1.998 cc. Mesin ini diketahui mampu merilis tenaga 139 PS @5.600 rpm di angka torsi 183 Nm @4.000 rpm dengan rasio kompresi mesinnya berada di angka 9,8 : 1.
Menurut pabrikan, bahan bakar yang pantas digunakan pada mesin bensinnya ini adalah Pertamax dengan angka RON 92. Meski disarankan untuk selalu menggunakan Pertamax, Toyota Kijang Innova bensin masih bisa menenggak bensin dengan kualitas rendah seperti Premium yang mempunyai angka RON 90.
Sebab bila melihat angka kompresi ini memang agak nanggung, karena RON 92 biasanya digunakan pada mesin berkompresi 10:1. Itulah mengapa mesin Innova bensin masih punya toleransi untuk Pertalite.
Kijang Innova Diesel didukung mesin berkode 2GD FTV 4-silinder, 16 valve DOHC with VNT Intercooler 2.393 cc. Tenaga yang dihasilkan mesin ini memang lebih besar, mencapai 149 PS @3.400 rpm dengan torsi 359 Nm @1.200-2.600 rpm. Adapun untuk konsumsi BBM Innova Reborn Diesel, sedikit lebih irit, yakni 12,5 kilometer per liter.
Perlu kalian ingat, mesin diesel di Innova Reborn ini sudah menggunakan teknologi common rail terbaru. Sehingga untuk menggunakan BBM dengan kualitas rendah seperti Bio Solar sangat tidak dianjurkan. Apabila memakai BBM dengan kualitas rendah dalam jangka waktu yang lama, paling tidak kerusakan akan timbul pada sistem injector-nya serta suara mesin akan terdengar lebih kasar.
Baik Kijang Innova Reborn bermesin bensin atau diesel memiliki kapasitas tangki yang sama yaitu 55 liter. Nah, kita akan bandingkan biaya BBM bila mengisi penuh tangkinya dan seberapa jauh jarak tempuh berdasarkan angka rata-rata konsumsi BBM di atas.
Kita mulai terlebih dahulu dengan Kijang Innova Reborn bermesin bensin, dengan memakai bensin RON 92 Pertamax seharga Rp13.900 (per Oktober 2022). Untuk mengisi tangki hingga penuh, menghabiskan biaya Rp764.500. Sementara itu bila mengisi Pertalite maka akan menghabiskan biaya Rp550.000 dengan harga Rp10.000 per liternya.
Konsumsi BBM di Kijang Innova Reborn bensin di kisaran 11,6 km/liter, maka untuk kapasitas penuh sampai benar-benar habis bisa digunakan menempuh jarak 638 kilometer. Rata-rata kita akan mengeluarkan biaya BBM 'hanya' Rp1.198 per kilometernya. Bagaimana dengan versi dieselnya?
Nah kita akan coba bandingkan dengan harga solar bersubsidi, karena Pertamina masih memberi jatah untuk pemilik Kijang Innova Diesel sebanyak 60 liter. Jadi kita asumsikan jatah yang digunakan yaitu 55 liter sesuai kapasitas tangki. Untuk mengisi penuh maka hanya butuh biaya Rp374.000 saja bila memakai solar bersubsidi.
Bagaimana kalau memakai BBM diesel non subsidi? Mari kita bandingkan kalau memakai Dex Pertamina seharga Rp18.100 per liter. Untuk mengisi penuh maka bakal menghabiskan dana sebesar Rp995.500, dengan catatan konsumsi BBM 12,5 km/liter. Berapa jarak tempuh yang bisa dicapai dengan solar terisi penuh?
Untuk total jarak tempuhnya mencapai 687,5 kilometer, namun tentu biaya perjalanan bakal sangat membengkak bilamana memakai solar Dex ketimbang solar bersubsidi. Rata-rata kita akan membayar sebesar Rp1.448 per kilometernya.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat