Kota Pattaya di Thailand resmi membuka stasiun pengisian hidrogen alias Hydrogen Refueling Station (HRS). Berdiri di distrik Bang Lamung, Provinsi Chonburi, lokasi ini nantinya bisa menjadi tempat pengisian bahan bakar untuk kendaraan Fuel Cell (FCEV).
Dengan dibukanya HRS ini merupakan tindakan nyata bagi pemerintah Thailand untuk mencapai target emisi nol pada tahun 2050. Namun penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar adalah inovasi bagi negara tersebut. Sehingga pemerintah setempat mengharap banyak pihak untuk saling bekerja sama untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan investasi.
"PTT percaya bahwa berinvestasi dalam teknologi energi bersih seperti hidrogen, adalah kebutuhan untuk membantu Thailand secara efektif mencapai tujuan netralitas karbon. Dan kami ingin membangun kepercayaan konsumen dalam memberikan tingkat keamanan dan standar internasional tertinggi dimasa mendatang dengan memfasilitasi instalasi infrastruktur dan pengetahuan teknis sistem pengisian gas hidrogen," ucap uttapol Rerkpiboon, Presiden dan Chief Executive Officer, PTT Public Company Limited (PTT) melalui keterangan tertulisnya.
Baca juga: Toyota Lebih Tertarik Hybrid dan Hidrogen Dibanding EV, Kijang Innova Listrik Batal?
Dengan adanya stasiun pengisian hidrogen ini, diharapkan pertumbuhan kendaraan berbahan bakar fuel cell akan semakin tumbuh. Selain itu, peluncuran HRS juga bisa memperkuat kepercayaan masyarakat untuk beralih menggunakan FCEV. Termasuk juga para dealer yang bisa membantu pertumbuhan pasar FCEV.
"Karena momentum tren konsumsi energi saat ini, mobil listrik semakin menarik perhatian konsumen. Pendirian stasiun hidrogen untuk FCEV kali ini adalah batu loncatan signifikan yang melengkapi OR untuk memimpin Ekosistem EV di semua dimensi," tambah Wisarn Chawalitanon, Pj. Chief Executive Officer, PTT Oil and Retail Public Company Limited (OR).
Ia bahkan menekankan, pengguna FCEV tidak perlu mengubah perilaku pengisian bahan bakarnya sebagaimana megisi BBM di SPBU. Karena pengisian hidrogen untuk mobil penumpang hanya membutuhkan waktu 5 menit.
Adapun biaya isi hidrogen ini 1.000 baht untuk mobil penumpang seperti Toyota Mirai. Ini kira-kira setara Rp425 ribu untuk pengisian hingga fulltank.
Baca juga: Toyota Kenalkan GR Yaris Peminum Hidrogen, Cocok Buat Petrolhead di Era Ramah Lingkungan
Seiring dibukanya stasiun pengisian hidrogen, Toyota Mirai FCEV akan mulai uji coba sebagai layanan premium untuk masyarakat. Kendaraan ini nantinya jadi armada antar jemput penumpang antara Bandara Internasional U-Tapao dan Pattaya, di provinsi Chonburi.
Nantinya seluruh data teknis dapat dikumpulkan untuk memastikan kinerja yang baik dan menjadi pilot project untuk pendirian stasiun berikutnya. Selain Mirai, pengujian juga akan dilakukan untuk kendaraan lebih besar seperti bus dan truk.
Baca juga: Land Rover Defender Siap Tenggak Bahan Bakar Hidrogen, Bisa Hasilkan Nol Karbon Tapi Tetap Tangguh
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat
2019 BMW 3 20I (CKD) 2.0
47.554 km
3,5 tahun
Jakarta