Toyota Fortuner 2.8 terbaru ini sebenarnya telah meluncur sejak awal tahun ini, namun pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku APM baru dapat menyediakan unit tes ini setelah 6 bulan lebih karena mobil ini begitu laku dipesan orang. Ya, bahkan pada bulan Maret 2022 lalu, pihak Toyota harus meminta maaf kepada konsumennya karena harus menunggu 6 bulan lebih untuk mendapatkan mobil ini.
Perlu diingat, di Indonesia, mobil ini mendapatkan rival merupakan rival berat Mitsubishi Pajero Sport yang sama-sama merupakan SUV ladder frame dan memiliki banderol harga tak berbeda jauh. Bahkan dalam 10 bulan terakhir, keduanya sama-sama bersaing dalam hal penjualan dengan Fortuner mencatat penjualan (wholesales) sebanyak 19.367 unit dan Mitsubishi Pajero Sport sebanyak 17.609 unit.
Nah, jadi sebenarnya, seberapa layakkah mobil ini ditunggu untuk dipinang? Kami mendapatkan kesempatan mencobanya belum lama ini, sebuah Toyota Fortuner 2.8 4x4 GR Sport dengan balutan warna Two Tone yang berbanderol Rp720,35 juta on-the-road Jakarta. Kami uji kenyamanan dan konsumsi bahan bakar mobil bongsor ini di sekitar Jakarta untuk tahu seberapa memuaskan mobil yang harus ditunggu hingga 6 bulan ini.
Baca juga: Inden Fortuner 2.8 4x4 Lebih dari 6 Bulan, Toyota Minta Maaf Kalau Konsumen Jadi Kurang Nyaman
Tak perlu disangkal jika mobil ini adalah Toyota Fortuner yang paling mewah dan juga paling mahal yang ditawarkan oleh Toyota di Indonesia. Sebelum sampai pada kasta Toyota Land Cruiser, ini adalah SUV Toyota paling “terjangkau” yang mungkin bisa dipinang sebagai simbol status kesuksesan Anda.
Dengan citra merek Toyota, SUV ini memang terasa paling masuk akal untuk dimiliki di Indonesia. Mobil ini mudah diterima karena desainnya yang gagah dan keren, bodinya yang bongsor dan intimidatif, kemampuannya mengangkut hingga 7 orang, kini dengan mesin yang lebih besar dan bertenaga, dan yang pasti, dengan nama besar Toyota, jaringan servisnya bisa ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia.
Dari sisi tampilan, mobil ini memang tak memiliki perbedaan dengan varian 4x2, masih mengusung grill baru berlapis dark chrome, lampu utama berbentuk pipih dengan teknologi projector termasuk kehadiran LED DRL yang menempel di bagian bumpernya yang tampak tebal. Ada balutan bodi kit sporty khas GR Sport di sekeliling tubuhnya serta lampu kombinasi LED di belakang yang ingin menegaskan tampilan modern. Nah, yang membuatnya lebih tegas sebagai varian 4x4 hanyalah stiker bertuliskan Tetra Drive di bawah jendela samping belakang.
Ada satu hal yang menjadi catatan soal fitur pintu bagasi elektrik yang dimiliki mobil ini adalah waktu buka dan tutupnya yang dapat dibilang memakan waktu. Saat kami coba hitung, waktu untuk membuka dan menutup pintu bagasi belakang secara elektrik nyaris 9 detik.
Di dalam kabin, mobil ini juga menyuguhkan tampilan interior yang sama dengan varian 4x2 dan tak mendapatkan ubahan signifikan dari kali pertama Fortuner diperkenalkan pada 2016 lalu. Ambil contoh, panel instrumen analog masih dipertahankan oleh Toyota, sementara kompetitornya Mitsubishi Pajero Sport telah memiliki panel instrumen full digital dengan layar LCD 8 inci.
Di bagian konsol tengah, hadir sistem infotainment dengan head unit berlayar sentuh 9 inci yang menyuguhkan konektivitas ke ponsel pintar via Miracast. Hmm.. sebuah sistem yang justru terasa ketinggalan jaman mengingat sistem infotainment modern saat ini seharusnya sudah menghadirkan konektivitas via Android auto maupun Apple CarPlay layaknya yang juga ditawarkan Pajero Sport.
Oya, saat duduk di balik kemudinya, kita dapat langsung merasakan berada di sebuah mobil berbadan bongsor, antara lain karena posisi duduk yang tinggi, dashboard yang tampil massif serta pandangan yang dapat dibilang luas ke depan dan samping. Tak heran, hal ini turut menghadirkan rasa yang superior ketika berada di balik kemudi Fortuner. Hal yang cukup berpengaruh mengapa kebanyakan pengendara SUV ladder frame seperti ini tampak lebih arogan di jalan.
Satu fitur lain yang tampaknya juga sulit untuk ditolak jika membeli mobil ini adalah kehadiran rear seat entertainment berupa layar monitor di atap bagian tengah untuk menampilkan video yang berasal dari head unit atau stik penyimpanan USB. Bisa dibilang, ini menjadi fitur yang tampaknya akan sia-sia, mengingat berapa banyak orang yang masih menyiapkan film dengan stik USB di saat sekarang? Mitsubishi memanfaatkan ruang ini dengan memilih menyematkan sunroof pada varian tertinggi Pajero Sport Dakar 4x4 yang menjadi lawan langsung Fortuner 2.8 4x4 ini.
Baca juga: Ingin Beli Toyota Fortuner 2.8 Secara Kredit? Cicilan Termurahnya Mulai Rp13 Juta!
Perubahan terbesar yang diberikan oleh Toyota pada Fortuner adalah dicangkokkannya mesin berkode 1GD-FTV 4-silinder segaris, 2.755 cc, 16 valve DOHC. Dari data spesifikasi, Toyota Fortuner 2.8 mampu memuntahkan tenaga hingga 204 PS pada 3.000 – 4.000 rpm dan torsi puncak hingga 500 Nm mulai 1.600 hingga 2.800 rpm.
Untuk menyalurkan tenaganya ke keempat roda, Toyota hanya mendampingi mesin 1GD ini dengan transmisi otomatis 6-speed yang memiliki mode Sport Sequential Switchmatic, yang memungkinkan perpindahan transmisi secara manual oleh pengendara, termasuk via paddle shift di belakang kemudi.
Dari data akselerasi, mobil ini dapat berlari 0 – 100 km/jam dalam waktu 11,9 detik. Hal ini memang seakan memudahkan semua pergerakan Fortuner 2.8 di berbagai medan. Torsinya yang lebih besar terasa lebih sebanding untuk membawa bobotnya yang mencapai 1,7 ton. Menjadikan mobil ini terasa mudah baik saat dibawa di jalan raya maupun saat di medan off-road.
Untuk mengaktifkan penggerak empat rodanya, kita cukup memutar tombol di bagian konsol tengah untuk memilih sistem penggerak roda menjadi penggerak belakang saja (2H), penggerak empat roda (4H) atau penggerak empat roda dengan mode low gear (4L). Toyota juga menyediakan opsi penguncian differential belakang di mode 4WD melalui tombol dekat rem tangan.
Satu-satunya kekurangan yang dapat langsung dirasakan saat mengendarai mobil ini adalah beratnya putaran setir. Saat pertama kali memegang kemudinya, bahkan seakan mobil ini tidak menggunakan power steering. Namun kendala ini akan berangsur terlupakan seiring dengan terbiasanya Anda berada di balik kemudi.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toyota Fortuner 2.8, Si Buas yang Minim Fitur Keselamatan
Kami menguji konsumsi BBM Toyota Fortuner 2.8 4x4 dalam dua kondisi yaitu di tengah kepadatan lalu lintas Ibu Kota Jakarta serta simulasi kondisi perjalanan luar kota. Pada pengujian konsumsi BBM dalam kota, kami bawa mobil ini berkeliling kota Jakarta di waktu lalu-lintas yang relatif padat di sore hari.
Total jarak tempuh yang kami lalu mencapai 84,8 km dengan kecepatan rata-rata 17 km/jam, kami harus mengisi bahan bakar diesel Euro4 sebanyak 10,189 liter. Hal ini berarti mencatatkan konsumsi bahan bakar di dalam kota bagi Fortuner 2.8 ini sebesar 8,32 km/liter. Sementara pad MID tercatat konsumsi bahan bakar adalah 8,8 km/liter.
Untuk konsumsi BBM luar kota, dengan jarak tempuh 110,4 km dan kecepatan rata-rata 63 km/jam, kami harus mengisi bahan bakar sebanyak 7,48 liter. Artinya konsumsi bahan bakar Fortuner ini mencapai 14,75 km/liter. Pada MID sendiri tercatat 13,8 km/liter.
Jika kita pertimbangkan harganya dan posisi Toyota Fortuner sebagai salah satu model flagship Toyota di Tanah Air, ketidakadaan fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) membuatnya terasa jadi ketinggalan jaman. Ya, bahkan Small SUV seperti Toyota Raize dan LMPV layaknya Toyota Veloz sudah menghadirkan fitur Toyota Safety Sense sebagai pendukung fitur keselamatan.
Meski begitu, fitur keselamatan Fortuner 2.8 4x4 ini memang memiliki lebih banyak fitur penjamin keselamatan dibandingkan Fortuner biasa dengan adanya tambahan Limited Slip Differential, 7 airbag (dual + knee + side + curtain shield airbag), rem cakram di semua roda dan Downhill Assist Control (DAC). Semua ini melengkapi adanya ABS + EBD, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS), Trailer Sway Control (TSC), BA (Brake Assist) dan Automatic Traction Control (A-TRC).
Baca juga: Intip Persaingan Mitsubishi Pajero Sport vs Toyota Fortuner, Siapa Paling Laris Jelang Akhir Tahun?
Ladder frame SUV saat ini merupakan salah satu simbol kesuksesan paling nyata bagi masyarakat di Indonesia. Siapa yang tak mengenal Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport sebagai “penguasa” jalanan. Dan memang tak salah jika mobil ini dapat menjadi penguasa jalanan karena dari dimensinya, SUV ini memang seakan mendominasi jalan raya.
Kali ini, Toyota tampaknya sukses memperkuat dominasi Toyota Fortuner di jalan raya dengan kehadiran varian bermesin 1GD-FTV berkapasitas 2.8 liter yang memperkuat performanya. Penambahan tenaga dan torsi yang dimiliki Fortuner kali ini mengungguli rival-rivalnya cukup jauh tanpa mengurangi efisiensi yang ditawarkan mesin dieselnya.
Perubahan mesin ini membuat Fortuner 2.8 terasa sangat mudah untuk menghadapi berbagai medan, apalagi dengan sistem penggerak 4x4. Berbagai keunggulan kepraktisan yang sudah dimiliki sejak Fortuner generasi ke-2 juga membuat mobil ini unggul untuk melayani kebutuhan kendaraan keluarga 7 penumpang di segala medan.
Namun keunggulan telak Fortuner memang hadir dari nama besar Toyota yang diusungnya. Hal ini membuat konsumen bisa mendapatkan ketenangan dalam hal jaminan layanan purna jual dan resale value. Meski fitur yang ditawarkan tak selengkap dan semodern rival terdekatnya, Mitsubishi Pajero Sport, tapi dari angka penjualan, Fortuner mampu membuktikan siapa yang lebih jadi pilihan konsumen.
Jika Anda tertarik untuk membeli Toyota Fortuner ini dengan dukungan konsultasi keuangan, sehingga proses beli mobil baru menjadi yang lebih mudah, nyaman, dan aman, Anda bisa cek ke SEVA pada https://www.seva.id/ atau mengunduh aplikasi SEVA di PlayStore atau App Store.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Mazda CX-5 ELITE 2.5
45.271 km
4 tahun
Jakarta
2021 Toyota FORTUNER VRZ 4X2 2.4
28.559 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2020 BMW X1 SDRIVE18I XLINE 1.5
35.681 km
3 tahun
Jakarta
2018 Mazda CX-9 2.5
53.282 km
5 tahun
Jakarta
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta