PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia telah meluncurkan 15 model mobil terbaru sepanjang tahun 2022. Di tahun 2023, Toyota akan menghadirkan beragam mobil baru lagi termasuk kendaraan elektrifikasi.
Tahun ini Toyotra menghadirkan dua mobil terbaru yang cukup menarik perhatian, yaitu Toyota bZ4x yang mengusung basis Battery Electric Vehicle (BEV) dan Toyota Kijang Innova Zenix sudah dilengkapi teknologi hybrid.
Baca juga: Teka Teki Toyota Kijang Innova Zenix, Setelah Hybrid Bakal Ada Listrik?
Lantas apakah di tahun 2023 nanti, Toyota akan kembali menghadirkan mobil-mobil elektrifikasi lainnya untuk pasar otomotif nasional?
“Kita akan tambahkan terus model-model elektrifikasi yang syukur-syukur bisa menjangkau kebutuhan masyarakat lagi,” ungkap Vice President PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto saat ditemui di acara Toyota Media Gathering di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Bukan Cuma Harga, Ini Beda Fitur Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Tipe Bensin dan Hybrid
Selain menghadirkan model baru, Henry menyatakan, Toyota akan tetap fokus untuk menerapkan konsumen multi-pathway agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Perlu di garis bawahi, Toyota memang sudah lama mengusung konsep multi-pathway untuk menuju netral karbon. Alhasil, mobil-mobil yang bakal dipasarkan tentunya tidak hanya berbasis BEV, tapi bisa Plug-in Hybrid (PHEV) maupun Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Baca juga: Toyota C-HR Generasi Terbaru Mulai Unjuk Diri, Bakal Ada Varian PHEV
“Kenapa sih mesti tiga, dengan teknologi fuel yang renewable energy (energi terbarukan), kita lihat kebutuhannya bervariasi. Karena ada orang yang pakai untuk jarak pendek, tapi kadang-kadang jauh. Jadi kalau kita lihat paling efektif plug in hybrid kalau penggunaannya seperti itu,” ujar Henry.
Namun sayang saat ditanya model mobil elektrifikasi apa yang bakal dihadirkan oleh Toyota Indonesia di tahun depan, beliau masih enggan menjabarkannya secara detail.
“Nanti saya kasih tahu lagi. Harapan kita itu kalau lihat tren, seperti dari Camry, Corolla Cross, dan seterusnya. Sekarang kan ke arah sana (segmen di bawahnya),” ucap Henry.
Niatan Toyota untuk menambah line up mobil elektrifikasi bukan sekedar isapan jempol semata. Pasalnya, meski banyak yang meramalkan pada tahun 2023 akan ada perlambatan ekonomi, inflasi, atau suku bunga tinggi, namun market otomotif khususnya elektrifikasi akan meningkat. Setidaknya, sama seperti tahun 2022.
“Tahun lalu tuh elektrifikasi market sharenya komposisi 0,4 persen, tahun ini 1,6 persen sekian dari total market. Bahkan di atas sedan. Kalau kita ngomong tiga bulan terakhir angkanya sudah lebih tinggi dari 1,6 kan, jadi semoga bisa berlanjut. Harapannya bisa ke arah 5 persen (market share elektrifikasi) di tahun depan,” tutur Henry.
Mobil elektrifikasi, kata Henry, semakin tumbuh karena tak lepas dari banyaknya pabrikan otomotif yang juga akan menghadirkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan di tahun depan.
“Dan pemerintah juga sangat konsisten mendorong kendara-kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Jadi kita lihat trennya akan terus positif ke depannya,” tutup Henry.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat