Ada beberapa kelemahan Mitsubishi Grandis yang perlu kalian ketahui sebelum membeli unit ini dalam kondisi bekas.
Mitsubishi Grandis merupakan mobil di segmen MPV dengan membawa desain yang ganteng dan sporty.
Tubuhnya yang pipih membuat Grandis ini sosoknya mirip seperti sebuah mobil estate atau wagon.
Dalam sejarahnya, Mitsubishi Grandis pertama kali lahir di Jepang pada Mei 2003 yang kemudian dijual juga di beberapa negara Eropa serta sejumlah negara Amerika Latin.
Berselang dua tahun kemudian, mobil ini tampil di pameran Bangkok International Motor Show 2005 yang selanjutnya menandai penjualan di Thailand, lalu di Malaysia, dan menyusul di Indonesia.
Hadir dengan nama Mitsubishi Space Wagon di Thailand, saat itu Grandis hadir sebagai kendaraan keluarga yang menggabungkan desain yang elegan dan ruang interior yang lapang, serta pengalaman berkendara yang memenuhi kebutuhan keluarga modern.
Mobil ini juga tampak modern berkat stop lamp yang sudah mengadopsi teknologi LED.
Dengan tiga baris kursi, Grandis dapat menampung hingga tujuh penumpang dengan nyaman, menjadikannya pilihan ideal untuk keluarga besar.
Konfigurasi tempat duduk yang fleksibel juga memungkinkan penyesuaian yang mudah untuk menciptakan lebih banyak ruang kargo saat diperlukan, memastikan bahwa mobil ini dapat beradaptasi dengan berbagai situasi dengan mudah.
Hadir untuk menggantikan Mitsubishi Chariot, sayangnya usia Grandis tidak bertahan terlalu lama.
Tepat di tahun 2011, Mitsubishi menyatakan berhenti memproduksi dan memasarkan Grandis secara global.
Meskipun parasnya menarik, namun dengan usia lebih dari 13 tahun tentunya ada beberapa kelemahan Mitsubishi Grandis yang bakal ditemui jika kalian membeli unit bekasnya.
Kelemahan-kelemahan ini ada yang memang karena usia pakai, ada pula yang bawaan sejak lahir.
Biar gak penasaran, berikut pembahasan lengkap kami tentang apa saja kelemahan Mitsubishi Grandis yang patut dipertimbangkans ebelum membelinya.
Baca juga: Perbandingan Honda Stream vs Mitsubishi Grandis Bekas, MPV Modis dan Stylish Era 2000-an
Mitsubishi Grandis yang dipasarkan di Indonesia, didukung mesin berkode 4G69 berkapasitas 2.378 cc 4-silinder SOHC dengan teknologi MIVEC.
Sementara untuk pasar Eropa tersedia juga dengan opsi mesin 2.000 cc Diesel Turbo bertenaga 136 PS, yang mana mesin ini merupakan kepunyaan dari Volkswagen (VW).
Sedangkan mesin bensinnya mampu menghasilkan tenaga puncak 165 PS pada 6.000 rpm, dan torsi maksimum sebesar 217 Nm di 4.000 rpm.
Berbekal mesin berkapasitas cukup besar untuk sebuah MPV, tenaga yang dihasilkan mesin tersebut cukup jumawa.
Tetapi di satu sisi, untuk menghasilkan tenaga yang cukup besar tersebut, ternyata harus disokong oleh asupan bahan bakar yang juga 'lancar'.
Ini membuat Grandis tidak bisa masuk kategori mobil dengan efisiensi bahan bakar yang terbaik.
Angka konsumsi bahan bakarnya (BBM) Mitsubishi Grandis menurut penuturan sejumlah pemiliknya yang dibagikan melalui beberapa forum online otomotif, kisarannya untuk dalam kota hanya 7 km/liter dan jalur luar kota atau jalan tol di kisaran 12 km/liter.
Memang tidak bisa dibilang irit, tapi sebenarnya cukup sepadan dengan performa Grandis yang mampu memberikan tenaga yang mantap dan kenyamanan berkendara yang baik.
Jadi kalau kalian mencari sebuah mobil keluarga kapasitas 7 penumpang namun punya konsumsi BBM yang irit mendekati atau bahkan menyamai mobil-mobil perkotaan seperti city car maupun hatchback, Grandis ini kurang menarik karena konsumsi BBM yang relatif boros.
Tetapi untuk kalian yang tak terlalu mempedulikan konsumsi BBM bakal menikmati sensasi tarikan atas mesinnya yang responsif.
Transmisi matic yang digunakan Grandis juga oke karena kuat untuk melahap jalan tanjakan serta tidak rewel dalam hal perawatan.
Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Mitsubishi Grandis, Lawan Berat Honda Odyssey Awal 2000-an
Hal lain yang membuat calon pembeli Grandis bisa mundur teratur ialah saat melihat nominal pajak mobil ini yang masih cukup tinggi.
Kisarannya hampir serupa dengan mobil-mobil bermesin 2.400 cc lain yang tipe SUV atau dikategorikan jenis kendaraan Jip.
Padahal mobil-mobil dengan usia lebih dari 10 tahun serta berjenis MPV, umumnya memiliki pajak tahunan yang cukup murah.
Bahkan beberapa mobil sedan Eropa yang sudah masuk usia uzur, besaran pajaknya cuma paling mahal dikisaran Rp 1juta.
Sementara range pajak Mitsubishi Grandis mulai dari Rp2,4 jutaan untuk tipe MVC AT keluaran 2005 hingga kisaran Rp4,2 juta untuk Grandis GT 2.4 AT.
Pajak sebesar itu bahkan sudah mirip dengan mobil-mobil keluaran terbaru.
Jadi jika kalian hendak membeli Mitsubishi Grandis bekas, pastikan dulu sanggup untuk membayar pajak tahunannya.
Cek pula ketaatan pemilik mobil ini sebelumnya dalam membayar pajak, jangan sampai kalian menerim unit yang pajaknya nunggak hingga bertahun-tahun.
Yang pada akhirnya, ketika telah membeli, kalian harus keluar dana belasan atau bahkan puluhan juta lagi untuk balik nama STNK dan BPKB, sekaligus melunasi tunggakan pajak yang belum terbayar itu.
Baca juga: Seharga Avanza Baru, Ini 7 Kelemahan Isuzu MU-X Bekas 2014
Statusnya sebagai bekas mobil mahal pada masa lalu membuat Grandis ini memaksa biaya kepemilikan yang tinggi.
Selain konsumsi BBM yang agak boros, pajak tahunan yang cukup mahal untuk kendaraan seusianya, harga sparepart untuk mobil ini juga termasuk tinggi.
Hal yang perlu kalian waspadai antara lain ada pada bagian kaki-kakinya yang sudah masuk waktunya dilakukan penggantian.
Sayangnya, tiap komponen tersebut harus diganti 1 set karena onderdil asli hanya dijual 1 paket, itupun harganya relatif tinggi dibanding suku cadang serupa untuk mobil Jepangan lain.
Kemudian jika ingin membeli unit bekasnya perhatikan pula kondisi mesin dan transmisi.
Pastikan tidak ada kebocoran oli dari seal-seal ruang mesin, termasuk sistem pendinginan seperti radiator, kipas van, dan selang radiator.
Untuk transmisinya, pastikan pergeseran posisi gigi masih berlangsung mulus tanpa ada gejala hentakan atau "jeduk".
Karena kalau sudah ada kebocoran oli atau air radiator, serta transmisi yang tak lagi stabil, maka perbaikannya harus dilakukan pembongkaran dengan biaya yang juga bisa bikin runyam keuangan rumah tangga kalian.
Pengguna mobil ini disarankan tinggal di kota besar mengingat sparepart yang tak semudah mobil Mitsubishi dengan kelas dibawahnya.
Sebab, Grandis dulunya adalah rival utama Honda Odyssey yang kelasnya merupakan MPV premium, sehingga material dan harga suku cadangnya juga ikutan pemium.
Dengan harga bekas mulai dari Rp70-80 jutaan, mobil ini memang layak menarik dimiliki buat kalian yang mencari kendaraan keluarga dengan kenyamanan maksimal.
Salah satu selling point yang ditawarkan oleh Mitsubishi Grandis jelas dari sisi desainnya yang stylish untuk era awal 2000-an dan masih bertahan sampai saat ini.
Kemudian ruang kabin juga tergolong sangat lega baik untuk penumpang maupun barang berhubung ukuran tubuhnya yang juga cukup besar dibanding MPV lainnya.
Selain itu, tampilannya juga dikemas dengan interior yang bagus serta futuristik sehingga mampu memberi kenyamanan dalam berkendara.
Grandis yang mengisi kelas MPV mewah, sudah tentu memiliki fitur yang cukup banyak dan canggih di masanya.
Namun lagi-lagi, pertimbangkan tentang beberapa kelemahan Mitsubishi Grandis yang sudah kami sebutkan tadi.
Konsumsi bahan bakar yang tidak terlalu efisien, pajak tahunan yang cukup tinggi, sampai suku cadang yang harganya juga terkadang menguras isi kantong.
Tapi tentu saja, semua itu bisa dibayar dengan kenikmatan berkendara mesin 2.4-liter MIVEC yang diusungnya, serta kenyamanan dan kemewahan kabinnya.
Spesifikasi Mitsubishi Grandis | |
---|---|
Dimensi | |
Panjang | 4.765 mm |
Lebar | 1.795 mm |
Tinggi | 1.655 mm |
Jarak sumbu roda | 2.830 mm |
Jarak ke tanah | 157 mm |
Ukuran roda | 215/60 R16 |
Kapasitas tangki BBM | 65 liter |
Mesin | |
Tipe mesin | 4G69 SOHC MIVEC |
Isi silinder | 2.378 cc |
Jumlah silinder | 4 |
Daya maksimum | 165 PS @6.000 rpm |
Torsi maksimum | 17 Nm @4.000 rpm |
Transmisi | Otomatis 4-percepatan |
Manual 5-percepatan | |
Sistem pengegrak roda | Penggerak roda depan |
Sasis | |
Suspensi depan | Independent MacPherson Strut |
Suspensi belakang | Semi Trailing Coil Spring |
Rem depan | Ventilated Disc |
Rem belakang | Drum |
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}