Kaleidoskop 2022 bukan hanya diisi dengan banyak pabrikan otomotif yang menghadirkan lini produk teranyar. Namun Ada pula mobil-mobil yang terpaksa harus dihentikan produksinya tahun ini.
Ya, tahun ini memang begitu spesial, selain ada mobil listrik yang jadi konsen pemerintah untuk percepatan ekosistem kendaraan bermotor listrik, penjualan otomotif juga semakin ditunggu kehadirannya.
Namun begitu, di tahun ini juga ternyata ada beberapa mobil yang nasibnya mengenaskan. Karena mereka terpaksa harus tereliminasi alias tidak lagi dijual di Indonesia.
Nah, berikut ini beberapa mobil yang harus menjadi tumbal untuk tidak lagi dijual di Indonesia selama 2022.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Daftar Mobil Baru yang Bikin Heboh di Indonesia
Honda Odyssey jadi mobil pertama yang di tahun 2022 yang tidak lagi dijual di Indonesia. Mobil yang masuk segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) Luxury dan digadang-gadang jadi penantang Toyota Alphard dan Vellfire itu tidak lagi dijual setelah 11 tahun turut meramaikan pasar otomotif nasional.
Adapun Honda Odyssey yang dijual di Indonesia dengan status Completely Built Up (CBU) dari Jepang oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) ini bukan karena kalah saing lawan kompetitor di Indonesia. Namun di pabrik Honda di Sayama, saitama, Jepang sudah tidak memproduksi lagi mobil tersebut.
Seperti diketahui Honda Odyssey sudah menggunakan mesin 2,4 liter, Inline-4, I-VTEC DOHC 16-Valve Drive by Wire, yang menghasilkan daya 175 PS pada 6.200 rpm, dengan torsi maksimal 225 Nm pada 4.000 rpm.
Di atas kertas, mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam hitungan 11,3 detik, dan konsumsi bahan bakar diperkirakan sekitar 8,3 hingga 9 km per liter untuk jalanan dalam kota, dan 13,4 km per liter untuk luar kota.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: 4 Brand Mobil yang Sempat Menghilang Kini Bangkit Lagi di Indonesia
Mobil yang juga disuntik mati pada tahun 2022 adalah Hyundai Ioniq. Kok bisa itu kan mobil listrik dan masih baru? Ya, meski ini baru untuk pasar Indonesia, namun tidak untuk pasar global, karena mobil ini sudah ada sejak tahun 2016.
Meski tidak disebutkan secara detail alasan dihentikan penjualannya. Namun perlu diketahui pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan tak lagi memproduksi mobil tersebut. Selain itu, hadirnya IONIQ 5, juga disebut sebagai penggantinya.
Sekadar informasi, Hyundai Ioniq sudah dibenamkan Permanent Magnet Synchronous motor dengan baterai tipe Lithium Ion Polymer, motor listrik 100 kW, yang dapat menghasilkan tenaga 136 ps dan torsi hingga 295 Nm.
Tenaga mobil listrik ini disalurkan melalui transmisi Single Speed Reduction Gear berpenggerak 2WD, yang diklaim mampu melaju dengan jarak tempuh 373 kilometer.
Adapun di atas kertas, mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km per jam hanya dalam waktu 10,2 detik untuk mode normal dan 9,9 detik untuk mode sport. Untuk kecepatan maksimal mobil ini mampu melesat hingga 165 km per jam.
Baca juga: Kapolri Mulai Pakai Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5, Tampilannya Jadi Sangar
Mitsubishi Eclipse Cross, boleh jadi salah satu mobil yang pernah menyabet penghargaan Car of The Year di Jepang dan mendapat skor bintang lima dari ASEAN NCAP. Namun begitu, di Indonesia Eclipse Cross terpaksa harus distop penjualannya.
Seperti diketahui, Mitsubishi Eclipse Cross memang baru seumur jagung, karena masuk pasar otomotif nasional bertepatan dengan gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.
Hanya saja mobil bergaya crossover yang diboyong PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales (MMKSI), disebut-sebut stop penjualannya karena karena alasan krisis komponen chip semikonduktor.
Sebagai informasi, mobil ini dibenamkan mesin 1.5 L Turbo MIVEC, 4 silinder, 16-valve, DOHC plus turbocharger dan intercooler yang mampu menghasilkan daya 160 Tk pada 5.500 rpm dan torsi mencapai 250 Nm pada 1.800 rpm hingga 4.500 rpm.
Dengan mesin ini, Eclipse Cross mampu berakselerasi dari 0-100 km per jam hanya dalam waktu 9,3 detik, dan sanggup melesat hingga 200 km per jam.
Di atas kertas, Mitsubishi Eclipse Cross dapat menghabiskan konsumsi bahan bakar rata-rata mencapai 14,9 km per liter dengan kapasitas tangki bahan bakar 63 liter.
Sosok Toyota C-HR dengan hanya menawarkan pilihan mesin bensin hadir di Indonesia pada tahun 2018 sempat menjadi bahan perbincangan, karena bentuknya yang sangat berbeda dengan mobil SUV pada umumnya. Sedangkan untuk C-HR mesin hybrid hadir setahun kemudian .
Namun pada kuartal pertama tahun 2022, nama Toyota diam-diam memutuskan penjualan C-HR bensin, dan memilih fokus untuk menjual C-HR hybrid. Bahkan dari segi penjualan, sejak 2019 sampai 2021, Toyota C-HR yang laku 196 unit, lain halnya dengan tipe hybrid yang sudah tembus 603 unit.
Diketahui, Toyota C-HR bensin dibekali dengan mesin berkode 2ZR-FBE dengan spesifikasi 4-silinder segaris, DOHC, 16 katup, Dual VVT-i berkapasitas 1.798 cc, yang mampu memuntahkan tenaga 139 dk pada 6.400 rpm dan torsi maksimal 140 Nm pada 4.200 rpm.
Pada tahun 2021, Toyota Astra Motor merilis Toyota Corolla Cross tipe bensin, dimana mobil ini bukan jenis sedan yang dibuat crossover. Namun yang pasti mobil ini sudah menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA-C).
Hanya saja, pada awal tahun 2022, Toyota Corolla Cross bensin dikabarkan tak lagi dijual. Sama seperti C-HR, Toyota ingin fokus untuk menjual Corolla Cross hybrid.
Secara penjualan, Toyota Corolla Cross bensin memang tidak terlalu signifikan. Karena sepanjang 2020-2022, Corolla Cross hanya terjual 664 unit, sedangkan versi hybrid tembus 1.980 unit.
Adapun untuk jantung pacu, Toyota Corolla Cross 1.8 versi Gasoline dibenamkan mesin bensin 1.8L berkode 2ZR-FE, yang mampu memuntahkan daya 140 PS pada 6.400 rpm dan torsi maksimal 171,6 Nm pada 4.000 rpm.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Honda ODYSSEY E 2.4
38.327 km
4 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota INNOVA VENTURER 2.4
13.833 km
2,5 tahun
Jakarta
2019 Mazda CX-5 ELITE 2.5
45.271 km
4 tahun
Jakarta
2021 Toyota FORTUNER VRZ 4X2 2.4
28.559 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2019 Mazda CX-5 ELITE 2.5
28.043 km
4 tahun
Java East