Beli Toyota Innova Zenix Hybrid, Tunggu Unitnya Datang Mirip Inden Mobil Sport Impor

Konsumen yang ingin beli Toyota Innova Zenix hybrid rupanya harus ekstra sabar. Pasalnya, inden Toyota Kijang bermesin hyrbid tersebut bisa mencapai 5-6 bulan.

Informasi lamanya inden Toyota Kijang Innova Zenix hybrid disampaikan langsung Vice President Director PT Toyota Astra (TAM) Henry Tanoto, saat peluncuran Toyota Agya terbaru di kawasan Jakarta Selatan.

"Zenix ini memang cukup besar animonya. Sehingga kita minta maaf karena ada konsumen kita yang harus menunggu sampai 5-6 bulan, terutama untuk versi hybrid," ungkap Henry, Senin (13/2/2023).

Tentu saja dengan melihat lamanya inden Toyota Innova Zenix Hybrid hingga 5-6 bulan, maka seperti tak ada bedanya dengan pemesanan mobil sport yang diimpor dari Eropa atau Amerika Serikat (AS).

Padahal, Kijang Innova Zenix sendiri diproduksi di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku produsen mobil Toyota di Tanah Air.

Maka dari itu, Henry menyatakan PT TAM bersama PT TMMIN hingga saat ini  berusaha agar proses produksi dan supply Toyota Kijang Innova Zenix khususnya tipe hybrid ditingkatkan. Hal ini tentunya dilakukan untuk memenuhi jumlah demand yang masih sangat tinggi.

Baca juga: Bukan Cuma Harga, Ini Beda Fitur Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Tipe Bensin dan Hybrid

Total SPK Toyota Innova Zenix Hybrid

Sejak Innova Zenix diluncurkan setidaknya jumlah total Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mobil tersebut lebih dari 14 ribu unit. 

"Dari 14 ribu (sudah dipesan), yang diritelkan 5.700-an unit. Sekarang 70 persen hybrid, 30 persen yang gasoline (bensin). Yang gasoline tidak inden sepanjang hybrid, tapi tipe by tipe beda-beda," kata Henry.

Henry sendiri mengaku, sejak diluncurkan setidaknya sudah sembilan ribu unit Innova Zenix didistribusikan ke dealer atau sekitar empat ribu unit per bulan. Mobil Kijang Innova Zenix juga di ekspor ke sejumlah negara, dimana animonya juga sangat positif.

Baca juga: Tambah Varian Hybrid, Harga Toyota Kijang Innova Zenix Tembus Rp611 Juta!

Parahnya, konsumen yang sudah melakukan pemesanan sejak Desember 2022, sebagian diantaranya belum bisa mendapatkannya dan menggunakannya untuk mudik lebaran yang berlangsung selama April 2023.