Eskpor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid untuk beberapa negara lain memulai perjalanannya. Aktifitas ini dilakukan secara seremoni oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Selasa (21/03/2023).
Menurut Warih Andang Tjahjono, ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid ini merupakan tanda kontribusi Toyota untuk pengembangan industri otomotif Nasional yang sudah masuk ere elektrifikasi. "Semoga kami dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global," ujar Presiden Direktur TMMIN itu.
"Ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid ini, merupakan bagian dari upaya Toyota Indonesia untuk turut serta dalam mencapai target pemerintah yaitu dekarbonisasi. Ekspor mobil utuh ini juga tentunya termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik kami di Karawang," jelas Warih melalui keterangan tertulisnya.
Baca juga: Bukan Cuma Harga, Ini Beda Fitur Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Tipe Bensin dan Hybrid
Hingga akhir 2023, TMMIN menargetkan bisa mengapalkan lebih dari 8.000 unit Innova Zenix. Komposisinya 30% Innova Zenix Hybrid, 70% yang masih menggunakan mesin pembakaran internal (ICE).
Adapun negara tujuan ekspor mobil ini adalah negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Diharapkan, ekspor Innova Zenix ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17,000 unit di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.
"Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid,” tambah Warih.
Baca juga: Tambah Varian Hybrid, Harga Toyota Kijang Innova Zenix Tembus Rp611 Juta!
Toyota Kijang memiliki nama besar untuk sejarah ekspor yang dilakukan Toyota Indonesia. Pengapalan perdana terjadi pada 1987 melalui Kijang Generasi Ketiga.
Saat itu negara tujuannya adalah Brunei Darussalam. Dari awalnya cuma 100 unit per tahun, maka di 2004, ekspor Toyota Kijang sudah mencpaai 3.000 unit tiap tahunnya.
Kemudian di 2022, Kijang juga berkontribusi terbanyak untuk ekspor Toyota yang mencapai 297.000 unit. Kini Kijang kembali mencatat sejarah dengan menjadi mobil hybrid Toyota buatan Indonesia pertama yang dikirim ke nagara lain.
Baca juga: Beli Toyota Innova Zenix Hybrid, Tunggu Unitnya Datang Mirip Inden Mobil Sport Impor
Walau sudah mulai ekspor, namun ternyata pasokan untuk pasar dalam negeri masih snagat kurang. Buktinya, inden Toyota Innova Zenix, khususnya yang tipe hybrid hingga 6 bulan.
Hal ini bahkan ditegaskan langsung oleh Vice President Director PT Toyota Astra (TAM) Henry Tanoto. "Zenix ini memang cukup besar animonya. Sehingga kita minta maaf karena ada konsumen kita yang harus menunggu sampai 5-6 bulan, terutama untuk versi hybrid," ungkap Henry.
Waduh jangan sampai mendahulukan ekspor tapi kebutuhan dalam negeri terbengkalai ya, Toyota!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat