Tips Hindari Mobil Mendadak Terbakar

Kebakaran mobil dapat terjadi kapan pun tanpa peringatan sebelumnya. Namun sebenarnya, jika diperhatikan secara seksama tentang kondisi mobil, resiko terbakar dapat diminimalkan atau paling tidak melakukan deteksi sejak dini. Selanjutnya, apa saja hal yang harus dilakukan demi meminimalisir kebakaran mobil?

Memeriksa kondisi mobil dengan melakukan pengecekan secara rutin akan kondisi mobil dapat meminimalkan resiko terjadinya kebakaran. Kondisi mesin yang mudah panas dapat menjadi penyebab kebakaran, terlebih lagi dengan kepadatan lalu lintas.

Temperatur mesin dan sistem gas buang

Temperatur mesin mobil yang mudah meningkat merupakan gejala awal akan menurunnya performa mobil. Pastikan sirkulasi akan pelumas maupun air radiator hingga kipas pendingin berfungsi dengan baik. Tidak ada salahnya membawa mobil ke bengkel langganan untuk mengetahui permasalah akan mesin yang mudah panas.

Jika dipaksakan, mesin dapat overheating dan berujung kerusakan hingga dapat menyebabkan mobil terbakar.

Pelumas atau oli yang merembes keluar melalui sela-sela mesin pun dapat menjadi penyebab kebakaran karena sifat pelumas yang mudah terbakar saat terkena percikan api.

Begitu pula dengan komponen Catalytic Converter yang berfungsi mengurangi emisi gas buang. Komponen ini mengandung banyak gas berbahaya dan jika suhunya terlalu panas dapat menyebabkan kebakaran. Pastikan kembali Catalytic Converter dalam kondisi prima agar tidak menyebabkan kebakaran.

Sistem kelistrikan

Maksud dari sistem kelistrikan bukan hanya area perkabelan saja. Seluruh perangkat yang terhubung dengan listrik mobil harus dalam kondisi bagus, terlebih bagian kabel. Kabel yang telah berusia atau sedikit rusak akibat gesekan atau hewan pengerat (tikus) sangat dapat menimbulkan korsleting atau hubungan arus pendek.

Merubah sistem kelitrikan atau melakukan modifikasi tanpa perhitungan yang tepat pun dapat berakibat korsleting (dari bahasa Belanda kortsluiting). Terlalu memaksakan beban listrik karena menggunakan komponen dengan asupan daya berlebih pun dapat berakibat fatal.

Tak ada salahnya menambahkan fuse dan relay agar lonjakan daya listrik dapat terkontrol oleh fuse, sedangkan relay dapat menjaga saklar dari arus besar yang berpotensi membawa panas.

Jalur Bahan bakar

Saluran atau selang bahan bakar tentu memiliki usia pemakaian. Tidak ada salahnya dalam pemeriksaan mobil secara menyeluruh hingga bagian jalur bahan bakar. Selain memastikan selang bahan bakar dalam keadaan bagus, sambungan antara tanki menuju ke mesin (karburator, filter bensin dan lainnya) wajib dalam kondisi tersambung dengan sempurna.

Baterai atau Accu

Baterai atau accu mobil memang tidak langsung menjadi penyebab kebakaran mobil. Namun perangkat yang menempel pada accu mobil, sangat mungkin menjadi menyebabkan kebakaran. Konektor pada accu yang tidak terpasang sempurna atau kendor, maka dapat menimbulkan percikan listrik.

Percikan tersebut dapat mengenai apapun bahan yang berada di sekitarnya. Dengan keadaan ini maka api yang timbul dapat menjalar kemanapun tanpa disadari karena berada di balik kap mesin.

Hindari merokok di dalam mobil

Merokok saat berkendara sebenarnya telah dilarang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan ( Permenhub) Nomor 12 Tahun 2019 pasal 6. Namun peraturan ini tetap diacuhkan oleh pengguna kendaraan bermotor.

Terkadang tanpa disadari, bara api rokok dapat terjatuh di dalam kabin mobil sehingga secara perlahan menimbulkan api dan membakar mobil.

Barang mudah terbakar

Beberapa kejadian mobil terbakar disebabkan barang yang ditinggalkan di dalam kabin mobil sangat mudah terbakar atau meledak.  Barang tersebut seperti korek gas, powerbank dan lainnya sehingga usahakan tidak meninggalkannya di dalam mobil yang terparkir langsung di bawah sinar Matahari.

Dengan melakukan beberapa hal di atas yang dapat meminimalkan resiko terjadinya kebakaran, maka diharapkan kejadian mobil terbakar tidak marak kembali. Dan tentunya selalu menyediakan alat pemadam kebakaran di dalam mobil.