Beberapa mobil Honda seperti Brio, Jazz, CR-V, Mobilio dan BR-V dalam kondisi mesin menyala dan mobil tidak bergerak akan mentok di angka 4.500 RPM apabila menginjak pedal gas secara penuh. Padahal jika melihat tachometer, angka redline (batasan kecepatan maksimal untuk putaran mesin mobil) baru ada di putaran 7.000 RPM ke atas.
Melihat kejadian seperti itu pastinya membuat beberapa pemilik mobil merasa bertanya-tanya apakah mobilnya mengalami kerusakan pada mesin, sensor atau bahkan ECU?
Sebelum bicara lebih jauh, ketahui lebih dulu apa itu RPM (Revolutions Per Minute atau Rotasi Per Menit). Ini adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan kecepatan perputaran mesin. Jadi, perputaran tersebut dihitung menggunakan waktu berupa menit.
Baca juga: Malas Cuci Mobil, Motor Wiper Honda HR-V Gen-1 Jadi Korban
Angka meter ini menunjukan angka 0 hingga 10 yang masing-masing menunjukkan angka ribuan. Ketika jarum ada di angka 3, artinya putaran poros engkol atau crankshaft mesin adalah 3.000 RPM. Angka ini menjadi penentu kinerja mesin kendaraan untuk menunjukkan kerja putaran mesin kendaraan yang berputar setiap menitnya.
Penting untuk para pengendara untuk mengetahui kinerja mesin melalui RPM, hal ini juga yang menentukan konsumsi bahan bakar dalam kendaraan. Semakin keras kinerja mesin setiap menitnya, maka akan semakin banyak bahan bakar yang digunakan oleh mesin untuk melakukan putaran.
Kembali ke permasalah beberapa model mobil Honda yang mentok di angka 4.500 RPM ketika pedal gas diinjak penuh dalam kondisi diam, gejala seperti ini adalah normal. Seperti yang disebutkan oleh akun Youtube YUKIEZ CHANNEL, kejadian RPM mobil Honda limit tidak mencapai redline merupakan proteksi atau fitur safety yang diberikan Honda. Namun ketika mobil sedang berjalan, RPM bisa melebihi angka 4.500.
Baca juga: Begini Cara Aman dan Nyaman Mudik dengan City Car Seperti Honda Brio
Dikatakan juga di dalam video, apabila dalam kondisi diam mesin mobil Honda sanggup digeber di atas 4.500 RPM, kemungkinan besar data pada ECU sudah dimanipulasi atau dilakukan remap. Selain itu, apabila Honda Brio (Spesifikasi | Berita) bisa melebihi kecepatan di atas 140 km per jam, kemungkinan besar juga sistem proteksi mesin sudah dihilangkan.
Sebagai informasi, mobil yang dilakukan remap bisa menimbulkan efek samping apabila penyetingan dilakukan secara maksimal dan tidak memperhitungkan secara matang. Karena mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar, tentu tingkat durabilitas mesin kendaraan menjadi berkurang.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pemilik mobil diharuskan untuk lebih rajin mengecek kondisi mesin serta melakukan penggantian oli mesin sesering mungkin.
Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Remap ECU Sebelum Mengoprek Toyota Kijang innova Diesel Kesayangan
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat